11.10.23

essay 4: berperilaku inovasi: Mengubah CCTV Portable Tidak Terpakai Menjadi Barang Yang Memiliki Nilai Ekonomi

 

Mengubah CCTV Portable Tidak Terpakai Menjadi Barang Yang Memiliki Nilai Ekonomi

 



Nama: Satria Rahman Nasution

NIM: 21310410087

Tugas: Essai 4

Nama Tugas: Berperilaku Inovatif

Nama Dosen: Dr. Arundati Shinta, MA

Link Barang: https://tokopedia.link/5eFrVvtgODb

Di era konsumen modern, kita sering kali tergoda oleh perilaku konsumtif yang mendorong kita untuk selalu mencari barang-barang baru, dan akhirnya membuang barang-barang yang masih dapat digunakan. Penumpukan barang elektronik yang tidak terpakai, seperti CCTV portable bekas, menjadi permasalahan serius. Barang-barang ini sering terbengkalai di gudang atau berakhir di tempat pembuangan sampah, menciptakan dampak negatif terhadap lingkungan.

Ide saya untuk mengubah CCTV portable bekas menjadi asbak rokok adalah contoh inovasi yang kreatif dan relevan. Dengan mengambil pendekatan ini, saya berusaha untuk membantu mengurangi limbah elektronik yang tidak terpakai dan menciptakan produk yang memiliki potensi pasar yang besar, mengingat banyak perokok yang mencari asbak yang fungsional dan estetis.

Keputusan saya untuk membuat asbak rokok dari CCTV bekas didasari oleh pertimbangan efisiensi, mengingat produk ini relatif mudah untuk diproduksi dan memiliki potensi pasar yang besar di kalangan perokok. Selain itu, dengan target penjualan melalui online shop, saya berharap dapat mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan peluang penjualan.

Setelah menyadari potensi dari CCTV portable bekas, langkah pertama saya adalah mencari bahan-bahan yang diperlukan. Saya melakukan penelitian untuk memahami struktur dasar dari asbak rokok dan merancang sketsa awal tentang bagaimana CCTV bekas tersebut dapat diubah menjadi produk yang fungsional. Setelah merumuskan rencana dasar, saya mulai mencari bahan tambahan seperti cat, lem, dan aksesoris dekoratif.

Kemudian, saya mengambil langkah berikutnya dengan membongkar CCTV portable bekas tersebut. Proses ini memerlukan kehati-hatian agar komponen-komponen yang masih berguna tidak rusak. Saya memisahkan bagian-bagian yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan. Bagian-bagian seperti bingkai, lensa, dan komponen elektronik yang tidak lagi berfungsi dihindari, sedangkan bagian-bagian seperti casing yang kokoh dan tahan lama saya pertahankan.

Setelah mempersiapkan bahan-bahan dasar, saya mulai merakit asbak rokok. Saya menggunakan botol plastik bekas sebagai dasar asbak dan menciptakan desain yang estetis dan praktis. Bagian dalam botol plastik bekas dibersihkan dengan hati-hati, sehingga tidak ada sisa-sisa elektronik yang berbahaya. Kemudian, saya melukis casing dengan cat tahan panas dan menghiasnya dengan motif yang menarik.

Untuk memastikan keamanan dalam penggunaan produk, saya melapisi bagian dalam casing dengan lapisan yang tahan api. Hal ini penting karena asbak akan digunakan untuk merokok, dan keamanan pengguna adalah prioritas saya. Saya juga menambahkan aksesoris dekoratif untuk membuat asbak terlihat menarik.

Proses terakhir adalah menguji produk. Saya memastikan bahwa asbak rokok dari CCTV portable bekas ini dapat digunakan dengan baik, dan setiap bagian berfungsi dengan baik. Setelah itu, saya memasarkannya melalui online shop dan menjalankan kampanye yang menjelaskan nilai daur ulang dan keberlanjutan dari produk ini kepada konsumen.Top of Form

Melalui inovasi ini, saya berusaha memberikan solusi untuk permasalahan penumpukan barang elektronik tidak terpakai, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap upaya berkelanjutan. Saya percaya bahwa dengan upaya inovatif semacam ini, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan perilaku konsumtif. Saya yakin bahwa langkah kecil seperti ini dapat membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya mendaur ulang dan memanfaatkan barang-barang bekas.

0 komentar:

Posting Komentar