Mengubah
CCTV Portable Tidak Terpakai Menjadi Barang Yang Memiliki Nilai Ekonomi
Nama:
Satria Rahman Nasution
NIM:
21310410087
Tugas:
Essai 4
Nama
Tugas: Berperilaku Inovatif
Nama
Dosen: Dr. Arundati Shinta, MA
Link
Barang: https://tokopedia.link/5eFrVvtgODb
Di
era konsumen modern, kita sering kali tergoda oleh perilaku konsumtif yang
mendorong kita untuk selalu mencari barang-barang baru, dan akhirnya membuang
barang-barang yang masih dapat digunakan. Penumpukan barang elektronik yang
tidak terpakai, seperti CCTV portable bekas, menjadi permasalahan serius.
Barang-barang ini sering terbengkalai di gudang atau berakhir di tempat
pembuangan sampah, menciptakan dampak negatif terhadap lingkungan.
Ide
saya untuk mengubah CCTV portable bekas menjadi asbak rokok adalah contoh
inovasi yang kreatif dan relevan. Dengan mengambil pendekatan ini, saya
berusaha untuk membantu mengurangi limbah elektronik yang tidak terpakai dan
menciptakan produk yang memiliki potensi pasar yang besar, mengingat banyak
perokok yang mencari asbak yang fungsional dan estetis.
Keputusan
saya untuk membuat asbak rokok dari CCTV bekas didasari oleh pertimbangan
efisiensi, mengingat produk ini relatif mudah untuk diproduksi dan memiliki
potensi pasar yang besar di kalangan perokok. Selain itu, dengan target
penjualan melalui online shop, saya berharap dapat mencapai audiens yang lebih
luas dan meningkatkan peluang penjualan.
Setelah
menyadari potensi dari CCTV portable bekas, langkah pertama saya adalah mencari
bahan-bahan yang diperlukan. Saya melakukan penelitian untuk memahami struktur
dasar dari asbak rokok dan merancang sketsa awal tentang bagaimana CCTV bekas
tersebut dapat diubah menjadi produk yang fungsional. Setelah merumuskan
rencana dasar, saya mulai mencari bahan tambahan seperti cat, lem, dan
aksesoris dekoratif.
Kemudian,
saya mengambil langkah berikutnya dengan membongkar CCTV portable bekas
tersebut. Proses ini memerlukan kehati-hatian agar komponen-komponen yang masih
berguna tidak rusak. Saya memisahkan bagian-bagian yang dapat digunakan dan
yang tidak dapat digunakan. Bagian-bagian seperti bingkai, lensa, dan komponen
elektronik yang tidak lagi berfungsi dihindari, sedangkan bagian-bagian seperti
casing yang kokoh dan tahan lama saya pertahankan.
Setelah
mempersiapkan bahan-bahan dasar, saya mulai merakit asbak rokok. Saya
menggunakan botol plastik bekas sebagai dasar asbak dan menciptakan desain yang
estetis dan praktis. Bagian dalam botol plastik bekas dibersihkan dengan
hati-hati, sehingga tidak ada sisa-sisa elektronik yang berbahaya. Kemudian,
saya melukis casing dengan cat tahan panas dan menghiasnya dengan motif yang
menarik.
Untuk
memastikan keamanan dalam penggunaan produk, saya melapisi bagian dalam casing
dengan lapisan yang tahan api. Hal ini penting karena asbak akan digunakan
untuk merokok, dan keamanan pengguna adalah prioritas saya. Saya juga
menambahkan aksesoris dekoratif untuk membuat asbak terlihat menarik.
Proses
terakhir adalah menguji produk. Saya memastikan bahwa asbak rokok dari CCTV
portable bekas ini dapat digunakan dengan baik, dan setiap bagian berfungsi
dengan baik. Setelah itu, saya memasarkannya melalui online shop dan
menjalankan kampanye yang menjelaskan nilai daur ulang dan keberlanjutan dari
produk ini kepada konsumen.
Melalui
inovasi ini, saya berusaha memberikan solusi untuk permasalahan penumpukan
barang elektronik tidak terpakai, sekaligus memberikan kontribusi positif
terhadap upaya berkelanjutan. Saya percaya bahwa dengan upaya inovatif semacam
ini, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam mengatasi permasalahan
lingkungan dan perilaku konsumtif. Saya yakin bahwa langkah kecil seperti ini
dapat membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya mendaur ulang dan
memanfaatkan barang-barang bekas.
0 komentar:
Posting Komentar