27.10.23

ESSAY 3 WAWANCARA TENTANG DISONASI KOGNITIF

 

ESSAY 3 WAWANCARA TENTANG DISONASI KOGNITIF





PSIKOLOGI INOVASI

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Nama : Deriska Indah Asokawati

Nim : 21310410010

Prodi : Psikologi Sj

 

 

 

Merokok merupakan kegiatan membakar tembakau yang kemudian dihisap isinya, baik menggunakan rokok organik maupun rokok elektrik. Seorang individu dapat dikatakan sebagai perokok aktif jika orang tersebut merokok secara terus menerus, sedangkan perokok pasif jika hanya menghisap asap rokok tanpa melakukan aktifitas merokok. Rokok memiliki dampak negative yang dapat berpengaruh bagi kesehatan. Zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok dapat menjadi sumber penyakit bagi setiap orang yang mengkonsumsinya. Rokok mengandung 4000 zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, 200 diantaranya adalah zat beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85% dan partikelnya. Diantaranya nikotin, oksida, hydrogen sianida, amoniak, acrolein, dll. Serta tak kurang 43 jenis lainnya yang dapat menyebablan kanker bagi tubuh dan beberapa zat yang sangat berbahaya, seperti tar, nikotin, karbon monoksida, dsb. (Ahmad, 2010)

Kebiasaan merokok telah terbukti berhubungan dengan kurang lebih 25 jenis penyakit dari berbagai organ tubuh manusia. Penyakit tersebut, antara lain : kanker mulut, esophagus, faring, laring, paru-paru, pancreas, kandung kemih, dan penyakit pembuluh darah. Hal itu dipengaruhi pula oleh kebiasaan meminum alcohol dan beberapa faktor lainnya. Penyakit yang berhubungan dengan merokok adalah penyakit yang diakibatkan langsung oleh merokok atau diperburuk keadaannya dengan merokok. Penyakit yang menyebabkan kematian para perokok, antara lain jantung coroner, thrombosis coroner, kanker, dan bronchitis.

 

 

Identitas Interviewee

Nama : A.K

Jenis kelamin : Laki – laki

Usia : 27

 

Berdasarkan hasil wawancara dengan A.K saya menyimpulkan bahwa, A.K merokok mulai dari kelas 1 SMP. Yang bermula dari ejekan teman-temannya, jika tidak merokok maka tidak keren. Dari ejekan itulah yang membuat A.K tertarik untuk mencoba merokok. Disaat itupun ketika anak laki-laki tidak merokok maka akan susah mendapatkan teman karena akan terlihat tidak keren dan tidak bisa bergaul. Saat pertama kali mencoba untuk merokok A.K merasakan batuk-batuk karena tidak terbiasa dengan asap yang dihirupnya. Kegiatan merokok itu terus dia lakukan sampai sekarang, biasanya A.K akan merokok ketika memiliki waktu yang senggang, saat bermain game, nongkrong dengan teman-temannya, atau saat sedang merasakan stress. Sampai saat ini A.K belum ada niat untuk berhenti merokok karena kegiatan itu sekarang sudah menjadi rutinitasnya setiap hari.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar