Essay
3 wawancara Disonasi Kognitif Terhadap Perokok
Psikologi inovasi
Oleh:
Nia
Zulkhaini(21310410097)
Dosen
Pengampu:
Dra.
Arundati Shinta,M.A
Indonesia merupakan Negara ke lima dengan
konsumen rokok tertinggi yaitu sebanyak 57.563.866 penduduk dewasa yang
merokok. Sebagaian besar mereka mulai merokok pada usia anak-anak atau remaja
dengan usia sekolah menengah pertama. Faktor yang mempengaruhi kebiasaan
merokok hadir dari dalam diri seperti pengetahuan dan juga terdapat faktor
lingkungan seperti lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan dll.
Banyak perokok yang telah mengetahui bahaya
tembakau bagi kesehatan tubuh mereka namun perokok cenderung menyepelekan
resiko terhadap kesehatan diri sendiri serta orang-orang sekitar yang terpapar
asap rokok sehingga memunculkan disonasi kognitif. Disonasi kognitif terjadi
akibat adanya dua elemen kognitif yang berhubungan tetapi tidak konsisten maka
terjadilah ketidaknyamaan atau disonasi. Disonasi kognitif sering dirasakan
oleh para perokok aktif karena perilaku mereka yang bertolak belakang dengan
fakta mengenai dampak rokok bagi kesehatan serta lingkungan. untuk mengalihkan
disonasi kognitif yang dirasakan para perokok biasanya akan mengubah
pemikirannya terhadap dampak rokok. Untuk mengetahui secara nyata mengenai
disonasi kognitif terhadap perokok saya melakukan wawancara dengan salah satu
perokok aktif yang ada disekitar saya.
Identitas Narasumber:
Nama (inisial) : BS
Usia :
20 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan :
karyawan
Hasil wawancara:
pertanyaan |
Jawaban |
Sejak kapan anda mulai merokok? |
Saya mulai merokok sejak masuk sekolah menengah pertama. |
Biasanya dalam sehari anda bisa menghabiskan rokok berapa batang? |
Tidak pasti, terkadang bisa habis 8 batang atau kurang. |
Apakah anda mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan? |
Saya tahu dampak rokok bagi kesehatan sangat berbahaya apabila
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak seperti dapat membahayakan kesehatan
tubuh. |
Selain berbahaya bagi kesehatan apakah anda tahu bahaya rokok bagi
lingkungan? |
Saya tahu bahaya rokok bagi lingkungan asap rokok bisa menambah
polusi udara dan juga putung rokok yang dibuang sembarangan bisa mencemari
lingkungan sekitar. |
Anda sudah tahu bahaya rokok bagi kesehatan, bagi orang sekitar
anda serta bagi lingkungan tapi mengapa anda masih tetap merokok? |
Karena dengan rokok saya bisa menemukan ketenangan, dengan rokok
saya bisa memikirkan solusi untuk masalah yang saya alami tanpa perlu
bercerita dengan orang lain, saya juga pernah berhenti merokok beberapa saat
namun itu malah membuat saya merasa kacau, bingung dan batuk yang tidak
sembuh-sembuh hingga akhirnya saya memilih untuk merokok lagi. |
Berdasarkan hasil dari wawancara
membuktikan bahwa adanya disonasi kognitif dimana perokok tersebut mengetahui
dampak rokok bagi kesehatan serta lingkungan namun masih tetap merokok dengan
mengubah pemikiran bahwa terdapat dampak positif dari rokok yaitu dapat
menciptakan ketenangan.
Referensi:
Fadholi (2020).
Disonasi Kognitif Perokok Aktif Di Indonesia. Jurnal RAP UNP. 11(1): 1-14.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=DISONANSI+KOGNITIF+PEROKOK+AKTIF+DI+INDONESIA&btnG=#d=gs_qabs&t=1696911331799&u=%23p%3DNl1JSgmHOPMJ
(Diaksespada 10 Oktober 2023, Pukul 09.30 WIB)
Rahmadi, A., Yuniar,
L., & Yenita. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Rokok Dengan
Kebiasaan Merokok Siswa SMP di Kota Padang. Jurnal fk unand. 2(10); 25-28
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Hubungan+Pengetahuan+dan+Sikap+Terhadap+Rokok+Dengan++Kebiasaan+Merokok+Siswa+SMP+di+Kota+Padang&btnG=#d=gs_qabs&t=1696911234980&u=%23p%3DFhA7G1CTr2cJ
(Diakses pada 10 Oktober 2023, Pukul 10.00 WIB)
Suatan, A. T., &
Irwansyah. (2021). Studi Review Sistematis: Aplikasi Teori Disonasi Kognitif
Dan Upaya Reduksinya Pada Perokok Remaja. Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi.
5(1): 72-82.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Studi+Review+Sistematis%3A+Aplikasi+Teori+Disonansi+Kognitif+dan+Upaya++Reduksinya+pada+Perokok+Remaja&btnG=#d=gs_qabs&t=1696911362587&u=%23p%3DDl5_dNUvk-oJ
(Diakses pada 10 Oktober 2023, Pukul 09.00 WIB)
0 komentar:
Posting Komentar