11.10.23

Essay 3 wawancara Disonasi kognitif

 

TUGAS 3

PERILAKU DISONANSI KOGNITIF PADA PEROKOK

PSIKOLOGI INOVASI

AHMAD HELMY FAUZAN

21310410091

Dosen Pengampu:

Dr., Dra. Arundati Shinta.,MA

Prodi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



 

                                                                

Disonansi kognitif merupakan teori yang membahas ketidaknyamanan seseorang oleh perilakunya yang bertentangan dengan keyakinan ataupun motivasi dalam dirinya. Disonansi kognitif terjadi misalnya pada perokok, dia tahu bahwa merokok itu berbahaya bagi dirinya namun dia tetap mengonsumsi rokok.

Disonansi kognitif termasuk teori dalam psikologi sosial yang dicetuskan oleh Leon Festinger pada 1957. Disonansi kognitif mengacu pada konflik mental, sikap, keyakinan dan perilaku yang tidak selaras.

Disonansi kognitif terjadi secara otomatis. Biasanya ada perasaan tidak nyaman dalam dirinya akibat tidak selaras antara pemikiran dan sikap. Tanda-tanda disonansi kognitif meliputi :

-         Merasa cemas sebelum melakukan sesuatu

-         Merasa malu pada tindakan yang diambil dan cenderung menyembunyikan

-         Merasa bersalah dan menyesali sesuatu yang dilakukannya.

-         Menghindari percakapan tentang topik tertentu .

-         Mengabaikan informasi yang menyebabkan disonansi.

Pada suatu kesempatan Penulis sempat mewawancari perokok aktif dan membuktikan adanya disonansi kognitif pada dirinya. Subjek bernama paijo (nama samaran) yang sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Pewawancara : Masnya perokok aktif ya?

Narasumber : Iyaa

Pewawancara : Sehari habis berapa batang?

Narasumber : 4 batang

Pewawancara : Klo boleh tau dari kapan masnya merokok?

Narasumber : Dari kelas 2 SMA

Pewawancara : Alasan apa masnya memutuskan untuk mengonsumsi rokok? Apakah dari faktor diri sendiri atau lingkungan?

Narasumber : Dari faktor lingkungan Semua teman² saya perokok.

Pewawancara : Apa dampak bagi masnya jika masnya tidak merokok padahal semua teman-teman mas pada merokok semua?

Narasumber : Setahu saya,kalo orang yg tidak merokok dekat dengan orang merokok itu.

 

Subjek merupakan orang yang sudah aktif merokok dari kelas 2 SMA, sekarang dia sudah kecanduan merokok. Sebenarnya dia tahu kalo rokok berbahaya namun dia tetap merokok karena terjadi disonansi kognitif tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi

 

Fadila. I. (2023). Disonansi Kognitif, Saat Perilaku dan Keyakinan Tak Sejalan. Hallo Sehat. https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/disonansi-kognitif/. Diakses pada 11 Oktober 2023.

0 komentar:

Posting Komentar