10.10.23

Essay 1 meringkas film Youtube: AMATEUR

 

MERINGKAS FILM “AMATEUR”

 


Meringkas Film Youtube

Essay 1

Lisa Devita Saripi

Nim: 21310410106

Kelas Reguler

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

 

TOPIK

Film Amateur berkisah tentang seorang pemain bola basket muda yang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan tim barunya. Pemeran utama dari film ini adalah Terron Forte anak berusia 14 tahun yang mana dia kesulitan dalam belajar tetapi memiliki bakat bawaan untuk pemain bola basket yang membuatnya menarik perhatian pada tim lokal utama. Sampai pada saat Terron masuk di tim utama dan berusaha berjuang sampai menjadi bintang basket SMA.

SUMBER

AMATEUR (2018)

Film- 1:36:20

http://51.79.226.152/movie/amateur-2018/.

RINGKASAN

Film ini di mulai dengan memperkenalkan pemeran utama yakni Terron Forte, Terron adalah anak laki-laki berkulit hitam berusia 14 tahun yang masih berada di sekolah menengah. Terron memiliki kesenangan bermain basket yang sudah menjadi bakatnya sejak kecil akan tetapi terron memiliki Diskalkulia (Kesulitan dalam belajar terutama dalam mengenal aritmatika dll) . Ibu Terron adalah seorang guru dan ayahnya adalah seorang pekerja serabutan yang mana dulunya sang ayah adalah seorang atlet football namun setelah ayahnya terkena cedera pada otaknya dia berhenti, serta hal ini juga yang menjadikan ayah tarron sering merasa lupa. Terron adalah seorang pemimpi yang tinggi dimana dia bercita-cita untuk menjadi pemain internasional dan berganung di Team NBA.

 

Kehidupan tarron di awali seperti biasa sampai dimana ketika dia memainkan basket dalam turnamen sekolah ada seorang pencari bakat yakni bernama Byron dari Liberty Union Prep dimana ini adalah program persiapan , yang ingin mengajak tarron bergabung bersama team, dimana saat itu sang ayah yang berbicara dengan pelatih, dimulai dengan perekrutan Tarron sang pelatih menemui kediamannya, akan tetapi setelah berbicara terkait perekrutan ini ada tentangan dari ibunya, yang mana sang ibu tidak menyetujui karena akan menyebabkan terron tertinggal dengan pelajaran serta sulit untuk masuk universitas, setelah berbagai diskusi yang ada akhirnya terron jadi untuk di rekrut masuk ke dalam team.

 

Akhirnya Tarron di bawa untuk berkunjung ke asrama, tepat setelah sampai di lokasi terron salah dengan ekspetasinya dimana di dalam asrama itu dalam satu kamar terdapat 3 orang di dalamnya, hingga pada saat dimana dia mulai tidak merasa betah serta Tarron sering di ejek oleh team lain karena merasa bahwa Terron yang paling kecil di antara yang liannya. Selama proses pelatihan Terron sering di remehkan sampai pada 3 kali pertandingan gagal dan setelahnya dia membuktikan dengan kekurangan dia dalam melihat angka dia berusaha mencari strategi dan akhirnya berhasil.

 

Sampai pada saat dimana masalah baru muncul Terron mendapati ayahnya bersama pelatih sedang memperdebatkan bahwa Terron di rekrut dengan cara di beli, dan Terron merekam percakapan itu dan menyebarkannya ke live streaming, sehingga hal ini menyebabkan karir Terron hancur bersama pelatih. Selanjutnya terron kembali ke rumah dan kembali ke sekolah lamanya sampai pada titik dimana ibu terron memberikan semangat bahwa Terron harus mengejar cita-citanya lagi yakni kuliah, basket, dan mmeberikan peluang kerja bagi pelatih. Mulai dari motivasi ibu Terron, Terron memikirkan sebuah strategi bahwa di harus mencari sponsor dan bisa membawanya bermain ke kancah internasional dimana di bidang basket internasional tidak ada batasan umur untuk menjadi pemain basket terkenal dan bergabung dengan NBA. Di ujung film erron mengungkapkan bahwa kita boleh saja melanggar aturan permainan.

PERMASALAHAN

Permasalahan dari Film ini muncul ketika Tarron mengetahui bahwa dia masuk kedalam Team basket Nasional dengan bantuan uang dimana Tarron digantikan dengan memberikan fasilitas pada keluarga Terron. Serta permasalah muncul karena pemain basket adalah dia yang mampu menaklukkan skor dan waktu berhubung Tarron memiliki Diskalkulia sehingga itu menjadi tantangan bagi Terron.

OPINI SAYA

Opini saya dari film ini bahwa segala sesuatu bisa saja tercapai walapun terkadang keluar dari target yang ada, namun hal itu bukan menjadi penghalang bahwa itu menjadi sebuah kegagalan kadan kita hanya perlu mengubah strategi yang berbeda dan dari film ini juga saya belajar bahwa peraturan bisa saja dilanggar, jika peraturan itu menjadi penghalang kita untuk bergerak.

 

0 komentar:

Posting Komentar