MERINGKAS
FILM “AMATEUR”
Meringkas
Film Youtube
Essay
1
Lisa
Devita Saripi
Nim:
21310410106
Kelas
Reguler
Dosen
Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
TOPIK |
Film
Amateur berkisah tentang seorang pemain bola basket muda yang berjuang untuk
menyesuaikan diri dengan tim barunya. Pemeran utama dari film ini adalah
Terron Forte anak berusia 14 tahun yang mana dia kesulitan dalam belajar
tetapi memiliki bakat bawaan untuk pemain bola basket yang membuatnya menarik
perhatian pada tim lokal utama. Sampai pada saat Terron masuk di tim utama
dan berusaha berjuang sampai menjadi bintang basket SMA. |
SUMBER |
AMATEUR
(2018) Film-
1:36:20 |
RINGKASAN |
Film
ini di mulai dengan memperkenalkan pemeran utama yakni Terron Forte, Terron
adalah anak laki-laki berkulit hitam berusia 14 tahun yang masih berada di
sekolah menengah. Terron memiliki kesenangan bermain basket yang sudah
menjadi bakatnya sejak kecil akan tetapi terron memiliki Diskalkulia
(Kesulitan dalam belajar terutama dalam mengenal aritmatika dll) . Ibu Terron
adalah seorang guru dan ayahnya adalah seorang pekerja serabutan yang mana
dulunya sang ayah adalah seorang atlet football namun setelah ayahnya terkena
cedera pada otaknya dia berhenti, serta hal ini juga yang menjadikan ayah
tarron sering merasa lupa. Terron adalah seorang pemimpi yang tinggi dimana
dia bercita-cita untuk menjadi pemain internasional dan berganung di Team
NBA. Kehidupan
tarron di awali seperti biasa sampai dimana ketika dia memainkan basket dalam
turnamen sekolah ada seorang pencari bakat yakni bernama Byron dari Liberty
Union Prep dimana ini adalah program persiapan , yang ingin mengajak tarron
bergabung bersama team, dimana saat itu sang ayah yang berbicara dengan
pelatih, dimulai dengan perekrutan Tarron sang pelatih menemui kediamannya,
akan tetapi setelah berbicara terkait perekrutan ini ada tentangan dari
ibunya, yang mana sang ibu tidak menyetujui karena akan menyebabkan terron
tertinggal dengan pelajaran serta sulit untuk masuk universitas, setelah
berbagai diskusi yang ada akhirnya terron jadi untuk di rekrut masuk ke dalam
team. Akhirnya
Tarron di bawa untuk berkunjung ke asrama, tepat setelah sampai di lokasi
terron salah dengan ekspetasinya dimana di dalam asrama itu dalam satu kamar
terdapat 3 orang di dalamnya, hingga pada saat dimana dia mulai tidak merasa
betah serta Tarron sering di ejek oleh team lain karena merasa bahwa Terron
yang paling kecil di antara yang liannya. Selama proses pelatihan Terron
sering di remehkan sampai pada 3 kali pertandingan gagal dan setelahnya dia
membuktikan dengan kekurangan dia dalam melihat angka dia berusaha mencari
strategi dan akhirnya berhasil. Sampai
pada saat dimana masalah baru muncul Terron mendapati ayahnya bersama pelatih
sedang memperdebatkan bahwa Terron di rekrut dengan cara di beli, dan Terron
merekam percakapan itu dan menyebarkannya ke live streaming, sehingga hal ini
menyebabkan karir Terron hancur bersama pelatih. Selanjutnya terron kembali
ke rumah dan kembali ke sekolah lamanya sampai pada titik dimana ibu terron
memberikan semangat bahwa Terron harus mengejar cita-citanya lagi yakni
kuliah, basket, dan mmeberikan peluang kerja bagi pelatih. Mulai dari
motivasi ibu Terron, Terron memikirkan sebuah strategi bahwa di harus mencari
sponsor dan bisa membawanya bermain ke kancah internasional dimana di bidang
basket internasional tidak ada batasan umur untuk menjadi pemain basket
terkenal dan bergabung dengan NBA. Di ujung film erron mengungkapkan bahwa
kita boleh saja melanggar aturan permainan. |
PERMASALAHAN |
Permasalahan
dari Film ini muncul ketika Tarron mengetahui bahwa dia masuk kedalam Team
basket Nasional dengan bantuan uang dimana Tarron digantikan dengan
memberikan fasilitas pada keluarga Terron. Serta permasalah muncul karena
pemain basket adalah dia yang mampu menaklukkan skor dan waktu berhubung
Tarron memiliki Diskalkulia sehingga itu menjadi tantangan bagi Terron. |
OPINI SAYA |
Opini
saya dari film ini bahwa segala sesuatu bisa saja tercapai walapun terkadang
keluar dari target yang ada, namun hal itu bukan menjadi penghalang bahwa itu
menjadi sebuah kegagalan kadan kita hanya perlu mengubah strategi yang
berbeda dan dari film ini juga saya belajar bahwa peraturan bisa saja
dilanggar, jika peraturan itu menjadi penghalang kita untuk bergerak. |
0 komentar:
Posting Komentar