23.9.23

Meringkas Jurnal Motivasi : Motivasi Belajar dan Tingkat Belajar Mandiri Dalam Kaitannya Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

 




Essay Kedua Psikologi Inovasi


Nama                      : Fika Yuliyanti

NIM                        : 21310410007

Kelas                      : Reguler

Dosen Pengampu   : Arundati Shinta


Nama Jurnal     : Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia

Judul Jurnal      : Motivasi Belajar dan Tingkat Belajar Mandiri Dalam Kaitannya Dengan Prestasi Belajar   Mahasiswa

Tahun Terbit     : 2020

Peringkas         : Fika Yuliyanti (21310410007)

Penulis Jurnal  : Budiman Tampubolon

 

Belajar adalah suatu proses atau usaha yang menjadi dasar atau fundamental dalam pendidikan setiap individu, Pengertian belajar menurut menurut Gagne dan Briggs (dalam M. Djauhar Siddiq, dkk. 2008; 1.4) bahwa “ belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”. Sedangkan motivasi belajar adalah keinginan yang mengaktifkan, menggerakan, menyalurkan dan mengarahkan sikap serta perilaku individu untuk belajar. Belajar sudah seharusnya mengarah kepada hal-hal yang positif dan bersifat membangun, setiap individu dapat belajar dari lingkungan sekitarnya seperti sekolah, kampus maupun lingkungan masyarakat. Belajar mandiri merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Definisi belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri, yaitu hanya memegang setumpuk buku yang coba dibaca semua dan diselesaikan sendiri. Kata kunci dari belajar mandiri adalah “inisiatif sendiri”. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain. Sebagai mahasiswa yang mandiri tidak harus mengetahui semua hal, juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah mahasiswa mampu mengetahui kapan mahasiswa membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain, termasuk mengetahui kapan perlu bertemu dengan teman mahasiswa, kelompok belajar. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan kegiatan saling memotivasi untuk belajar, memotivasi, diri untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti buku literatur pendukung, kasus dari koran, perpustakaan, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang. Untuk dapat melakukan belajar mandiri diperlukan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri (intrinsik)dan dari luar diri (ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu. Menurut Nasution (1982:77) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas energi.

2. Menentukan arah perbuatan , yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa motivasi belajar merupakahn salah satu aspek yang berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembeklaaran dan motivsi belajar juga akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. Crow yang dikutip oleh A. Tabrani R (1994:121), memperjelas pentingnya motivasi belajar siswa atau motivasi dalam belajar, yaitu bahwa belajar harus diberi motivasi dengan berbagai cara sehingga minat yang dipentingkan dalam belajar itu dibangun dari minat yang telah ada pada diri anak.

 

Referensi 

Tampubolon, B. (2020). Motivasi belajar dan tingkat belajar mandiri dalam kaitannya dengan prestasi  

belajar mahasiswa. Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 5(2), 34.

 


0 komentar:

Posting Komentar