25.9.23

 

MENGIKUTI LOMBA FOTOGRAFI

 Mata Kuliah: Psikologi Inovasi

Tugas: Partisipasi Dua Buah Lomba (Essay 5)

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundhati Shinta, MA

Di susun oleh: Ari Kurniawan, S.Pd, AIFO-P (21310410044)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


 

Pada masa sekarang ini terdapat berbagai macam cara dalam mempengaruhi perilaku manusia agar peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu caranya dengan menggunakan media fotografi karena jenis media ini sangat familiar digunakan di masyarakat. Fotografi, memiliki asal-usul dari dua buah kata bahasa Yunani yaitu "phos" yang berarti cahaya dan "graphien" yang berarti menggambarkan. Fotografi adalah suatu teknik seni yang melibatkan penciptaan gambar dengan memanfaatkan cahaya. Fotografi merujuk pada metode atau proses yang digunakan untuk menciptakan gambar atau foto dari sebuah objek dengan merekam refleksi cahaya yang jatuh pada objek tersebut pada sebuah media yang dapat mendeteksi cahaya. Alat yang sering digunakan dalam fotografi adalah kamera. Dahulu penggunaan kamera konvensional masih sangat repot karena ukurannya yang cukup besar dan memakan banyak ruang, namun pada masa sekarang ini kamera sudah berevolusi sedimikian rupa sehingga sudah dapat disematkan pada setiap gadget yang kita miliki sehingga lebih praktis dan efisien penggunaannya.

Dalam perlombaan fotografi ini terdapat dua kategori berbeda yang saya ikuti. Pertama saya mengikuti lomba fotografi dengan kategori manusia dan alam yang diadakan oleh lembaga Konservasi Alam Nusantara. Di situ saya mengirimkan foto diri saya yang sedang bersama seorang anak Sudan, Afrika ditengah hamparan padang tandus. Foto tersebut menceritakan tentang anak-anak Sudan korban perang saudara yang kelaparan di tengah bentang alam yang panas, kering dan gersang. Dalam keadaan yang penuh dengan keterbatasan seperti itu mereka tetap bisa tersenyum menyembunyikan rasa lapar dan kesedihan mereka. Kedua, saya mengikuti lomba fotografi dengan kategori survei lapangan yang diadakan oleh Badan Informasi Geospasial. Di situ saya juga mengirimkan foto saat saya mensurvei tempat pengungsian ibu-ibu dan anak-anak di daerah terpencil di Sudan, Afrika. Situasi di pengungsian tersebut sangat memprihatinkan mereka kekurangan air bersih, pakaian dan makanan. Karena jumlah air bersih yang terebatas mereka sampai tidak mandi berhari-hari. Banyak anak-anak yang mengalami stunting akibat kurangnya asupan gizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh mereka. Selain itu, pakaian yang mereka gunakan banyak yang sudah tidak layak pakai. Mereka tidak mampu membeli pakaian baru karena keterbatasan ekonomi dan mengandalkan bantuan dari pihak luar.

Berdasarkan foto-foto yang telah saya kirimkan kepada panitia lomba fotografi kita menjadi tahu keadaan yang terjadi di belahan dunia lainnya. Kita dapat membandingkan apa yang terjadi di sana dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Efek yang timbul dengan melihat foto-foto tersebut, kita menjadi dapat bersyukur bahwa negara kita Indonesia merupakan negara yang kaya, gemah, ripah loh jinawi. Selain itu, kita patut berbangga karena negara kita rakyatnya dapat hidup rukun saling berdampingan meskipun memiliki banyak perbedaan ras, agama dan suku bangsa. Tidak banyak negara di dunia ini yang mampu bertahan hingga saat ini dengan berbagai keragaman di dalamnya. Justru di Indonesia yang terjadi malah sebaliknya, yaitu keragaman yang menyatukan bangsa ini dalam sebuah ikatan Bhineka Tunggal Ika. Selanjutnya, yang perlu kita lakukan sebagai generasi muda adalah mengisi kemerdekaan ini dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tadak ada celah sedikitpun munculnya potensi perpecahan di bumi Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar