5.1.23

UAS Psikologi Lingkungan Plogging di Lingkungan Taman Ismail Marzuki Menteng


 Marfino Hamzah

Essay 3  

Psikologi Lingkungan

Arundati Shinta

UAS Psikologi Lingkungan Plogging di Lingkungan Taman Ismail Marzuki Menteng



1.           a. plogging

   b. karena saya ingin berolahraga sambil membersihkan lingkungan saya, dan juga banyak orang sekitar juga merasakan lingkungan yang sehat dan bersih serta agar   menjadi contoh agar orang lain jg dapat mengikuti

    c. dengan membangun dari diri sendiri yang melakukannya secara rutin di tiap sabtu minggu atau di pagi hari, selama kurang lebih 40 hari agar dapat dilakukan secara terus menerus

 

2. didalam hirarki tersebut ,terdapat 3 langkah yang dapat dilakukan saat plogging yaitu dengan Langkah pertama untuk mencegah timbulnya limbah, Langkah pertama yang paling disarankan adalah mencegah timbulnya limbah pada sumbernya (waste avoidance/waste prevention) sehingga tidak dihasilkan limbah (zero waste). Upaya pencegahan ini dapat dilakukan melalui penerapan prinsip produksi bersih (clean production) yaitu melalui
penerapan teknologi bersih, pengolahan bahan, substitusi bahan, pengaturan operasi kegiatan, memodifikasi proses produksi, mempromosikan penggunaan  bahan-bahan yang tidak berbahaya dan beracun atau lebih sedikit kadar bahaya dan racunnya, menerapkan teknik konservasi, dan menggunakan kembali bahan daripada mengolahnya sebagai limbah sehingga dapat  mencegah terbentuknya limbah dan pencemar. Setelah melakukan Langkah pertama kita bisa melakukan beberapa Langkah lain seperti pemanfaatan, daur ulang, penimbunan

 

Berdasarkan prinsip hirarki pengelolaan limbah, penerapan suatu metode pengelolaan yang lebih less priority harus memperhatikan metode lainnya yang more priority. Artinya penerapan metode perolehan kembali komponen-komponen yang bermanfaat dalam limbah (recovery) misalnya, harus mencegah atau mengurangi terbentuknya zat pencemar dan limbah baru serta mengurangi resiko terhadap kesehatan manusia dan keselamatan lingkungan. Sebagai ukurannya, secara statistik, emisi udara dari penggunaan limbah sebagai substitusi bahan bakar atau bahan baku misalnya, tidak boleh lebih tinggi dari proses produksi dengan menggunakan bahan bakar dan bahan baku tradisional.

 

Penerapan prinsip hirarki limbah yang konsisten dapat mengurangi jumlah limbah sehingga bisa menekan biaya pengolahan limbah dan juga dapat meningkatkan kemanfaatan bahan baku yang pada gilirannya dapat mengurangi kecepatan pengurasan sumber daya alam. Bagi perusahaan dan masyarakat, penerapan prinsip hirarki pengelolaan limbah dapat berarti efisiensi biaya dan keuntungan secara ekonomi.
 

Meskipun prinsip hirarki pengelolaan limbah sudah ditegaskan dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, namun sayangnya, sebagian besar limbah di Indonesia masih dibuang secara sembarangan (open dumping). Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini adalah tidak adanya kebijakan pengelolaan limbah yang terintegrasi antara pencegahan (prevention) dan pengendalian (control), dengan menerapkan prinsip hirarki pengelolaan limbah secara konsisten. Adanya instrumen ekonomi dalam bentuk insentif bagi keberhasilan pencegahan dan pengurangan limbah dan disinsentif bagi produsen limbah sesuai dengan jumlah limbah yang dihasilkannya merupakan kebutuhan yang mendesak untuk diterapkan di Indonesia saat ini.
 

Prinsip pengelolaan yang terintegrasi ini di Eropa dikenal dengan nama Integrated Pollution Prevention and Control (Directive 96/61/EC). Prinsip ini bertujuan untuk mencapai pencegahan dan pengendalian pencemaran yang terintegrasi yang ditimbulkan oleh industri skala besar. Prinsip ini memberikan kerangka dasar untuk melakukan pencegahan atau, kalau tidak praktis, untuk mengurangi emisi di udara, air dan tanah dari usaha/kegiatan, termasuk usaha dalam pengelolaan limbah, untuk mencapai standar perlindungan manusia dan lingkungan yang tinggi secara keseluruhan.

 

3. . karena dalam jangka panjang ternyata plogging ini juga membawa dampak yang sedikit mengkhawatirkan. Hal ini terjadi karena beban yang harus dipikul ketika berlari kemudian berhenti secara terus menerus dalam jarak dan tempo waktu yang lama. Akan tetapi jika hanya dilakukan dalam beberapa waktu saja, kegiatan ini justru bisa membuat badan lebih terasa bugar dan menghasilkan kepuasan diri sendiri ketika melihat lingkungan bersih dari sampah. Meski berawal dari Swedia, aktivitas plogging kini menjadi trend olahraga yang cukup digemari di berbagai negara. Plogging dapat dikategorikan sebagai aktivitas yang menyehatkan serta ramah lingkungan. Seperti sebuah peribahasa, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Begitu juga dengan plogging, sambil berolah raga Anda juga dapat berperan dalam menjaga lingkungan.

1 komentar:

  1. https://imgur.com/a/rSDkJ1m

    Mohon ibu sinta mengecek link di atas karena itu bukti bahwa foto di essai ini adalah editan

    BalasHapus