6.1.23

TANTANGAN UNTUK PERUBAHAN DIRI DENGAN CARA BEROLAHRAGA

 Tantangan Untuk Perubahan Diri Dengan Cara Berolahraga

Essay Untuk Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A


Nama : Sri Ayu
NIM : 19310410079
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Dalam kehidupan manusia arti kesehatan sangatlah penting dan tidak dapat terpisahkan, karena kesehatan merupakan keadaan yang paling penting untuk melakukan sebuah aktivitas. Jika kesehatan manusia kurang baik maka akan mengalami penurunan kondisi fisik dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam kesehatan yaitu dengan makan-makanan yang sehat, perbanyak minum air putih, tidur yang cukup, aktif dalam kegiatan seperti berolahraga. Namun semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia semakin malas untuk melakukan aktivitas fisik dikarenakan terlalu sibuk dalam bekerja dan tidak dapat meluangkan waktu untuk berolahragaHingga saat ini masih banyak orang yang memiliki pola hidup kurang baik seperti pola makan yang tidak memperhatikan asupan gizi, terlalu sering begadang, serta kurang aktif bergerak. 

Salah satu contoh dengan diri saya sendiri, saya sangat jarang sekali berolahraga dikarenakan sibuk bekerja dan sulit untuk meluangkan waktu untuk olahraga. Mungkin bukan karena tidak bisa meluangkan waktu, namun dari diri saya belum ada niat dan konsisten sehingga sulit untuk saya lakukan. Selepas kerja tubuh saya merasa capek dan rasanya tidak bisa untuk melakukan kegiatan olahraga, namun setelah istirahat sejenak saya selalu fokus dengan gadget saya sampai larut malam, hal tersebut saya lakukan setiap hari. Namun pada saat tugas kuliah yang mengharuskan untuk melakukan perubahan diri, akhirnya mau tidak mau saya harus melakukan kegiatan tersebut untuk tugas kuliah saya. Saya memilih kegiatan olahraga joggingkarena olahraga ini dapat dilakukan semua kalangan. Saya juga melakukan beberapa kegiatan tambahan seperti lompat tali, naik turun tangga dan jumping jack. Saya memilih kegiatan tambahan tersebut karena kegiatan tersebut bisa saya lakukan kapan saja dan dimana saja baik saat bekerja maupun diluar jam kerja. Awal mula melakukan kegiatan olahraga badan saya terasa sakit selama kurang lebih 2 hari, namun dimalam hari saya dapat tertidur dengan cepat. Setelah saya melakukan kegiatan tersebut secara 8 minggu berturut-turut saya merasakan ada sedikit perubahan yang saya alami seperti bisa tidur lebih cepat, bisa bangun lebih pagi lagi karena waktu tidur yang cukup sehingga di pagi hari tidak mengerjakan kegiatan dengan terburu-buru dan tubuh juga lebih berstamina. Hal ini yang membuat kita sadar bahwa pentingnya untuk aktif bergerak dalam kondisi dan situasi apapun demi kesehatan diri sendiri.

Saatnya untuk lebih peduli dengan kesehatan tubuh kitadengan cara melakukan kegiatan aktivitas olahraga seperti jogging untuk pola hidup yang sehat, manfaat olahraga jogging ini untuk melancarkan aliran darah serta dapat meningkatkan kesegaran dan ketahanan fisik yang optimal. Dengan melakakukan aktivitas olahraga mampu untuk berkonsentrasi lebih lama dibandingkan dengan orang yang jarang melakukan aktivitas olahraga. Cara saya untuk bisa terus berkomitmen olahraga dengan mencari teman yang hobi berolahraga. Karena jika kita memiliki teman yang satu frekuensi atau satu tujuan maka kita akan menjalankan aktivitas tersebut menjadi menyenangkan. Seseorang yang ingin melakukan perubahan pada dirinya maka diperlukan kekonsistenan dan kesiapan untuk berubah. Karena pada saat ingin melakukan aktivitas olahraga diperlukannya niat serta motivasi untuk melakukan kegiatan tersebut agar mencapai suatu target yang diharapkan bisa menghasilkan perubahan didalam dirinya.

 

 

Referensi

 

Pane, B.S. (2015). Peranan olahraga dalam meningkatkan kesehatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 21(79), 1-4. 


Parengkuan, M. & Mile, S. (2021). Pengaruh latihan jogging terhadap (VO2Max). Jambura Helath and Sport Journal. 3(1), 11-15.


Zulkarnain,. & Hadiyani. (2014). Peranan komitmen organisasi dan employee engagement terhadap kesiapan karyawan untuk berubah. Jurnal Psikologi. 41(1), 17-33.



0 komentar:

Posting Komentar