Perubahan
Diri Melalui Kegiatan Olahraga
Essay
Ujian Akhir Semester 5 Psikologi Inovasi
Dosen
Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.
Oleh:
Sofi
Anggraini (20310410065)
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Kehidupan
manusia saat ini mengalami perubahan pola aktivitas olahraga. Diketahui bahwa kesenjangan
ini fakta di dalam masyarakat khusunya remaja di Indonesia mengalami kekurangan
gerak fisik. Hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan karena kurang gerak
merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular (Mainous et al.,
2019). Olahraga dalam kehidupan memiliki keberadaan yang substansial.
Dapat dikatakan bahwa olahraga adalah miniatur kehidupan, menembus kelas atau
tatanan sosial. Olahraga dianggap sebagai miniaturnya kehidupan, karena semua
komponen manusia termasuk komponen kognitif, afektif dan psikomotorik bekerja
saat berolahraga (Sumaryanto, 2012). Meningkatkan kualitas fisik tubuh dapat
dicapai dengan menjaga tubuh tetap aktif dan berolahraga. Sebagian orang umumnya
jarang berolahraga atau olahraga bukan menjadi gaya hidup di keseharian. Namun,
kegiatan perubahan rutin berolahraga ini dapat dilakukan secara pelan-pelan
meskipun cukup sulit.
Ada
banyak pilihan dalam menjalankan kegiatan olahraga atau latihan fisik dan
diantaranya berenang. Cara terbaik saya untuk melakukan olahraga dengan memilih
olahraga yang saya sukai, yaitu berenang. Nilai tambah saya dalam melakukan kegiatan
olahraga dengan melakukan skipping. Namun, dalam melakukan kegiatan ini saya
masih belum rutin 8 minggu karena memang belum terbiasa dan sering kehilangan
motivasi untuk melakukannya. Suatu perubahan memang harus dipaksa terlebih
dahulu untuk menjadi kebiasaan.
Alasan
dalam memilih olahraga renang ini karena saya menyukainya dan menurut saya
renang tidak perlu keringat berlebih. Renang juga memberikan efek relaksasi,
efek segar karena berinteraksi dengan air terasa lebih nyaman. Selain itu
renang juga membantu melepaskan stress dan penat. Kegiatan olahraga yang saya
pilih ini berbeda dengan kegiatan ‘nilai tambah’ yaitu skipping. Kegiatan
‘nilai tambah’ ini saya lakukan sebagai pemanasan kecil sebelum memulai
olahraga.
Jadi
perubahan dalam diri yang dilakukan tidak harus besar, perubahan kecil juga bisa
berdampak bagi kehidupan. Dengan berolahraga, menjadi pilihan dan upaya yang
baik serta murah guna meningkatkan imunitas dan peningkatan terhadap derajat
sehat (Jones & Davison, 2018). Dengan berolahraga manfaat yang diperoleh
bersifat jangka panjang. Frekuensi dalam melakukan kegiatan olahraga rutin
setiap minggunya dapat mempengaruhi performa dan kemampuan kondisi fisik
seseorang (Camera et al., 2016). Namun, hal ini butuh usaha untuk terus menyesuaikan
dan beradaptasi agar dapat dilakukan secara rutin dan konsisten.
DAFTAR
PUSTAKA
Mainous, A. G.,
Tanner, R. J., Rahmanian, K. P., Jo, A., & Carek, P. J. (2019). Effect of Sedentary Lifestyle on Cardiovascular
Disease Risk Among Healthy Adults WithBody Mass Indexes 18.5 to 29.9 kg/m 2. American Journal
of Cardiology, 123(5), 764–768.
From: https://doi.org/10.1016/j.amjcard.2018.11.043
Sumaryanto, 2012. Pembentukan Karakter Melalui
Olahraga (Diskusi Kajian Olahraga yang diselenggarakan oleh BEM FIK). Yogyakarta:
FIK Universitas Negeri Yogyakarta
Jones, A. W., & Davison, G. (2018). Exercise,
Immunity, and Illness. In Muscle and Exercise Physiology. Elsevier
Inc. From: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814593-7.00015-3
Camera, D. M., Smilesm, W. J., & Hawley, J. A.
(2016). Exercise- induced skeletal muscle signaling pathways and human athletic
performance. Free Radical Biology and Medicine, 98, 131-143. From: https://doi.org/10.1016/j.freeradbiomed.2016.02.007
0 komentar:
Posting Komentar