6.1.23

Perubahan Diri Melalui Kegiatan Olahraga

 

Perubahan Diri Melalui Kegiatan Olahraga

Essay Ujian Akhir Semester 5 Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.

Oleh:

Sofi Anggraini (20310410065)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Kehidupan manusia saat ini mengalami perubahan pola aktivitas olahraga. Diketahui bahwa kesenjangan ini fakta di dalam masyarakat khusunya remaja di Indonesia mengalami kekurangan gerak fisik. Hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan karena kurang gerak merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular (Mainous et al., 2019). Olahraga dalam kehidupan memiliki keberadaan yang substansial. Dapat dikatakan bahwa olahraga adalah miniatur kehidupan, menembus kelas atau tatanan sosial. Olahraga dianggap sebagai miniaturnya kehidupan, karena semua komponen manusia termasuk komponen kognitif, afektif dan psikomotorik bekerja saat berolahraga (Sumaryanto, 2012). Meningkatkan kualitas fisik tubuh dapat dicapai dengan menjaga tubuh tetap aktif dan berolahraga. Sebagian orang umumnya jarang berolahraga atau olahraga bukan menjadi gaya hidup di keseharian. Namun, kegiatan perubahan rutin berolahraga ini dapat dilakukan secara pelan-pelan meskipun cukup sulit.

Ada banyak pilihan dalam menjalankan kegiatan olahraga atau latihan fisik dan diantaranya berenang. Cara terbaik saya untuk melakukan olahraga dengan memilih olahraga yang saya sukai, yaitu berenang. Nilai tambah saya dalam melakukan kegiatan olahraga dengan melakukan skipping. Namun, dalam melakukan kegiatan ini saya masih belum rutin 8 minggu karena memang belum terbiasa dan sering kehilangan motivasi untuk melakukannya. Suatu perubahan memang harus dipaksa terlebih dahulu untuk menjadi kebiasaan.

Alasan dalam memilih olahraga renang ini karena saya menyukainya dan menurut saya renang tidak perlu keringat berlebih. Renang juga memberikan efek relaksasi, efek segar karena berinteraksi dengan air terasa lebih nyaman. Selain itu renang juga membantu melepaskan stress dan penat. Kegiatan olahraga yang saya pilih ini berbeda dengan kegiatan ‘nilai tambah’ yaitu skipping. Kegiatan ‘nilai tambah’ ini saya lakukan sebagai pemanasan kecil sebelum memulai olahraga.

Jadi perubahan dalam diri yang dilakukan tidak harus besar, perubahan kecil juga bisa berdampak bagi kehidupan. Dengan berolahraga, menjadi pilihan dan upaya yang baik serta murah guna meningkatkan imunitas dan peningkatan terhadap derajat sehat (Jones & Davison, 2018). Dengan berolahraga manfaat yang diperoleh bersifat jangka panjang. Frekuensi dalam melakukan kegiatan olahraga rutin setiap minggunya dapat mempengaruhi performa dan kemampuan kondisi fisik seseorang (Camera et al., 2016). Namun, hal ini butuh usaha untuk terus menyesuaikan dan beradaptasi agar dapat dilakukan secara rutin dan konsisten.

 

DAFTAR PUSTAKA

Mainous, A.  G., Tanner, R.  J., Rahmanian, K.  P., Jo, A., & Carek, P.  J. (2019). Effect of Sedentary Lifestyle on Cardiovascular Disease Risk Among Healthy Adults WithBody Mass Indexes 18.5 to 29.9 kg/m 2. American   Journal   of   Cardiology, 123(5), 764–768. From: https://doi.org/10.1016/j.amjcard.2018.11.043

Sumaryanto, 2012. Pembentukan Karakter Melalui Olahraga (Diskusi Kajian Olahraga yang diselenggarakan oleh BEM FIK). Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta

Jones, A. W., & Davison, G. (2018). Exercise, Immunity, and Illness. In Muscle and Exercise Physiology. Elsevier Inc. From: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814593-7.00015-3

Camera, D. M., Smilesm, W. J., & Hawley, J. A. (2016). Exercise- induced skeletal muscle signaling pathways and human athletic performance. Free Radical Biology and Medicine, 98, 131-143. From: https://doi.org/10.1016/j.freeradbiomed.2016.02.007

 

 



0 komentar:

Posting Komentar