BEFORE AFTER UNTUK MELESTARIKAN KEMBALI LINGKUNGAN
Essay Untuk Ujian Akhir Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A
Satria Rahman Nasution
21310410087
Sampah
pada dasarnya dapat dikatakan sebagai suatu bahan terbuang atau yang dibuang
dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak
mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif
karena dalam penggunaannya baik untuk membuang atau membersihkannya perlu biaya
yang cukup besar. Keberadaan sampah dalam jumlah yang banyak jika tidak
dikelola secara baik dan benar, maka akan menimbulkan gangguan dan dampak
terhadap lingkungan, baik dampak terhadap komponen fisik kimia (kualitas air
dan udara), biologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan lingkungan.
Saya
sebagai penulis memilih kegiatan before-after dalam
memenuhi prasyarat untuk ujian akhir semester. Kegiatannya berupa membersihkan
sampah di beberapa tempat, berfokus pada tempat umum dan juga tempat-tempat
ikonik di Yogyakarta. Dalam
hal ini, seharusnya tidak hanya saya yang ikut serta untuk membersihkan
lingkungan yang kotor dari sampah, namun peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sampah merupakan suatu kesediaan untuk membantu berhasilnya program
pengembangan pengelolaan sampah sesuai dengan kemampuan setiap orang tanpa
berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri. Tanpa adanya peran serta dan
kepedulian masyarakat semua program pengelolaan persampahan yang direncanakan
akan sia-sia. Sebab, Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dan saling terkait antar satu dengan yang lainnya. Manusia
membutuhkan kondisi lingkungan yang baik agar dapat melaksanakan aktivitasnya,
sebaliknya kondisi lingkungan yang baik tergantung pada aktivitas manusia
terhadap lingkungan.
Merasa risih seakan hati sedih
ketika melihat sampah memenuhi tempat-tempat yang seharusnya asri namun
dipenuhi dengan sampah merupakan alasan saya melakukan kegiatan before-after
tersebut. Saya
berkesempatan untuk terjun langsung membersihkan sampah-sampah yang terdapat di
beberapa titik di daerah Yogyakarta. Hal ini saya lakukan berguna untuk
menjadikan suatu tempat menjadi asri agar tidak tercemar kembali karena adanya
sampah. Dengan melakukan kegiatan before-after (sebelum-sesudah) sampah
itu dibersihkan.
Cara agar
kegiatan ini tetap dilakukan meskipun sudah tidak mengambil mata kuliah
psikologi lingkungan adalah dengan cara menyadari hal-hal kecil yang didapatkan saat
mengambil mata kuliah psikologi lingkungan dulu. Misalnya menyadari sampah
merupakan masalah yang sampai saat ini belum teratasi dengan maksimal. Maka
dari itu, saya sebagai mahasiswa harus bisa menjadi role
model, dalam
artian menjadi pelopor dalam
mengedukasi serta memberi
pehaman kepada masyarakat banyak. Sebab, banyak sekali dari masyarakat
kita minim akan pengetahuan dan tidak jarang juga rasa
simpati dari masyarakat yang lupa
terkait pentingnya kebersihan lingkungan, padahal masyarakat sendiri memiliki
peranan penting dalam lingkungan.
Hubungan
antara kegiatan before-after dengan hirarki prioritas limbah ada
pada prioritas kedua yang bertujuan untuk mengurangkan dan meminimalisirkan
terjadi timbulnya sampah atau disebut dengan minimisation atau reduce, melakukan before-after dapat meminimalkan atau mengurangi timbulan sampah
dibeberapa tempat yang banyak sampah akibat ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab. Sebab, banyak dari mereka yang menganggap remeh masalah sampah. Perilaku
inilah yang sudah menjadi kebiasaan buruk masyarakat di sekitar kita.
Alasan saya tidak memilih kegiatan
kompos dikarenakan pembuatan kompos membutuhkan
waktu yang lumayan
lama,
pengcekan serta
perawatan yang saya rasa membosankan, dan juga biaya yang butuhkan
untuk membeli bahan-bahan pembuatan kompos tidak
memadai. Sebagai penulis, saya
juga lebih tertarik
dengan kegiatan action langsung atau turun langsung ke dalam lapangan yang
bisa berdampak dengan masyarakat, maka dari itu penulis mengambil
kegiatan ini dari
dari 3 alternatif kegiatan, yaitu: (bank sampah, plogging,
dan kompos padat).
Daftar Pustaka
Harahap, D.H., Elisa,
Nugroho, R.W. & Widyaningsih, S.S. (2019). Kreativitas dan inovasi pada kegiatan
pemanfaatan kembali sampah (reuse). Dalam A. Shinta (Editor). (2019). Memuliakan
sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat.
Yogyakarta: Deepublish. Hal. 39-52.
0 komentar:
Posting Komentar