HIRARKI PENGELOLAAN LIMBAH DAN BANK SAMPAH
ESSAY UJIAN AKHIR PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Mata kuliah :
Psikologi Lingkungam
Dosen Pengngampu : Dr Dra Arundati Shinta
Nama :
Achmad Fauzan
Nim : 21310410099
hubungan hirarki pengelolaan limbah dengan kegiatan (before-after, bank sampah, plogging, dan kompos padat. Gambar di bawah ini memperlihatkan 6 cara pengelolaan sampah limbah. Langkah pertama yang paling disarankan adalah mencegah timbulnya limbah pada sumbernya (waste avoidance/waste prevention) sehingga tidak menghasilkan limbah (zero waste), upaya pencegahan ini dapat dilakukan melalui penerapan prinsip produksi bersih (clean produktion) melalui penerapan teknologi bersih, mempromosikan penggunaan bahan yang tidak berbahaya dan beracun atau lebih sedikit kadar bahaya dan racunnya,
Langkah kedua yaitu berupaya melakukan pengurangan limbah (waste minimization), upaya pengurangan limbah ini juga dapat dilakukan dengan cara menerapkan produksi bersih, penggunaan teknologi terbaik yang tersedia (best available) dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan sumber daya alam secara signifikan yang pada akhirnya dapat mengurangi limbah.
Langkah ketiga adalah pemanfaatan penggunaan kembali (reuse), reuse adalah
penggunaan kembali limbah dengan tujuan yang sama tanpa melalui proses tambahan
secara kimia, fisika, biologi dan termal
Langkah keempat adalah dengan cara pemanfaatan mendaur ulang (recycle)
yaitu komponen-komponen yang bermanfaatan tambahan secara kimia, fisika, boilogi
dan termal yang menghasilkan produk yang sama ataupun produk yag berbeda.
Langkah kelima adalah pemanfaatan limbah secara (recovery), yaitu perolehan
kembali komponen-komponen yang bermanfaat secara proses kimia, fisika, biologi
dan termal.
Langkah keenam adalah pengolahan (processing) limbah dengan metode yang
memenuhi persyaratan lingkungan dan keselamayan manusia.
Penerapan prinsip hirarki limbah yang
konsisten dapat mengurangi jumlah limbah sehingga dapat menekan biaya
pengolahan limbah dan juga dapat meningkatan pemanfaatan bahan baku yang pada gilirannya dapat mengurangi
kecepatan pengurasan sumber daya alam, bagi perusahan dan masyarakat, penerapan
hirarki pengelolaan limbah dapat menekan efisiensi biaya dan keuntungan secara
ekonomi,
Prinsip hirarki pengolahan limbah adalah suatu prinsip yang
memberikan pedoman tentang tahapan-tahapan pengelolaan limbah mulai dari
yang lebih prioritas hingga yang tidak prioritas, berbagai perjanjian lingkungan
internasional konvensi Basel dan konvensi Stockholm, serta peraturan
pengelolaan limbah di berbagai negara, seperti Directive 2006/12 dan Directive
2000/76 European Community mengharuskan penghormatan terhadap prinsip ini. Peraturan perundang-undangan Indonesia, seperti undang-undang
Nomor 18 tahun 19999 tentang pengelolaan sampah dan peraturan pemerintah (PP)
Nomor 18/1999 jo pp 85/1999 tentang pengelolaan imbah berbahaya dan beracun
(B3) juga menegaskan prinsip yang sama. juga menegaskan prinsip yang sama. Dengan demikian
diharapkan melalui penerapan prinsip hirarki pengelolaan limbah ini dapat
mengurangi jumlah limbah secara signifikan mulai dari sumbernya sampai ke
tempat pembuangan akhir.
hirarki pengelolaan limbah dan bank sampah.
di tempat saya sendiri terdapat banyak sisa limbah dapur seperi sisa mentimun, kulit jeruk, kulit mangga, sayuran, dll. hal ini yang menyebabkan saya untuk memilih pebuatan eco enzim sebagi tugas essay tiga, eco enzim sendiri adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti buah dan sayuran, dengan campuran gula merah atau molase dari air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Bahan dan fasilitas sendiri yang ada di tempat kami sangat memadai untuk pembuatan eco enzim dan juga bisa di pakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti pembersih lantai, detergen antiseptik alami, mecegah penyumbatan saluran air, menghilangkan bau tidak sedap, menangani akumulasi logam, yang sangat membantu sekali bagi tempat kerja kami, dan juga di dukung oleh teman2 ditempat saya kerja. Agar kegiatan ini terus berkelanjutan saya mengajak temen kerja untuk turut serta peduli terhadap limbah dan mengajari bagaiman cara mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai.
kenapa harus sampah plastik ?
karena sampah plastik bisa di daur ulang dan bisa menjadi nilai yang berguna dan juga bisa menjadi barang-barang yang ada nilai jualnya
hubungan hirarki pengelolaan sampah dan bank sampah ?
yaitu mencegah timbulnya limbah pada sumbernya (waste avoidance) sehingga tidak menghasilkan limbah, upaya pencegahan ini dapat dilakukan melalui penerapan prinsip produksi bersih melalui penerapan teknologi bersih, pengaturan operasi kegiatan, memodifikasi proses produksi dan menerapkan teknik konservasi.
Alasan kenapa saya tidak memilih kegiatan kompos yaitu karena di tempat saya terdapat banyak sekali sampah plastik yang bisa menghasilkan nilai ekonomis dan juga menguntungkan bagi saya.
0 komentar:
Posting Komentar