PROSES
PEMBUATAN KOMPOS SEDERHANA
Essay
3
Dosen
Pengampu : Dr. Dra. Arundati
Shinta, MA
Disusun
Oleh : Pin Gunita Sarasih
(21310410074)
Kelas
: Karyawan SJ
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Pupuk
kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang dikenal luas oleh masyarakat,
khususnya yang aktif pada kegiatan pertanian. Pupuk kompos berasal dari
penguraian sampah organik seperti dedaunan. Kali ini penulis dalam mengisi
essay 3 akan memaparkan bagaimana cara membuat kompos sederhana yang bisa dilakukan
sendiri dirumah. Bahan-bahan yang digunakan antara lain, wadah/pot yang
berlubang dibawahnya, kemudian daun kering, tanah+pupuk kandang, sisa sampah
dapur (sampah dipotong-potong kecil), sekam mentah dan EM4. Penulis membuat
kompos pada tanggal 04 Desember 2022, hari minggu. Terhitung dalam pembuatan
kompos, kompos dapat dipanen dalam jangka waktu 2-3 minggu.
Berikut
cara pembuatannya adalah :
- 1. Siapkan
pot/wadah yang berlubang dibawahnya, kemudian buat starter kompos dan alasi
dengan daun kering.
- 2. Tambahkan
tanah dan pupuk kandang (tanah mengandung berjuta bakteri pengurai, pupuk
kandang membantu memanaskan kompos. Kompos idealnya memiliki suhu 40-60 derajat
celcius agar penguraian optimal dan membunuh bakteri patogen).
- 3. Lalu
masukkan sampah organik sisa dapur non hewani (kali ini penulis menggunakan
sampah sisa sayur, kulit buah naga, kulit buah mangga) yang sudah
dicacah/dipotong kecil, hal ini berfungsi untuk mempercepat proses pengomposan.
Kemudian tambahkan kembali campuran tanah dan pupuk kandang (prinsip mengompos
harus ada unsur nitrogen dan unsur coklat. Unsur niterogen (sisa sampah dapur),
unsur coklat (daun kering dan sekam).
- 4. Selanjutnya
masukan unsur coklat yaitu sekam secukupnya dengan perbandingan ideal 30:70. Tempatkan
pot diatas ember (tatakan).
- 5. Tambahkan bioaktivator menggunakan larutan EM4, berfungsi untuk menambah bakteri pengurai yang mempercepat penguraian. Berikan secukupnya jangan sampai terlalu basah. Kemudian tutup untuk mengurangi penguapan dan menjaga suhu/kelembaban selama proses fermentasi. Diamkan selama 2-3 hari untuk memastikan komposter berjalan.
Kompos dimulai pada tanggal 04 Desember 2022, hari minggu, kemudian setelah kompos selesai dibuat, pada tanggal 06 Desember hari selasa penulis membuka kompos untuk melihat apakah komposter berjalan dengan baik. Kompos yang dibuat disimpan ditempat kering dan tidak terkena air hujan. Lalu kompos didiamkan selama 2-3 minggu untuk bisa dipanen. Pada tanggal 20 Desember 2022, hari selasa, yang artinya sudah 2 minggu lebih, penulis mencoba membuka hasil kompos yang dibuat dan ternyata hasilnya sudah bisa dipanen tetapi masih terasa basah , jadi perlu diangin-anginkan. Hasil kompos yang dibuat berwarna hitam seperti tanah, dan tidak berbau. Kompos yang sudah jadi akan digunakan untuk pupuk tanaman yang ada dihalaman kost.
0 komentar:
Posting Komentar