Essay
persyaratan UAS
PSIKOLOGI
LINGKUNGAN
Nia
Zulkhaini
(21310410097)
Dosen:
Arundati Shinta
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Kompos merupakan sampah organik yang mengalami proses pelapukan
karena adanya interaksi mikroorganisme (bakteri) yang bekerja di dalamnya
sehingga terjadilah proses pengomposan atau proses penguraian bahan organik dengan
bakteri-bakteri pendukungnya. Penggunaan pupuk kompos sangat memiliki berbagai manfaat
di antaranya yaitu pupuk kompos ramah akan lingkungan, dapat menyuburkan
tanaman, dengan pengolahan pupuk kompos sama dengan mengurangi sampah pada
lingkungan. Pengomposan bertujuan sebagai pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan
kembali bahan sisa dari lingkungan. Kompos disebut sebagai pupuk organik karena
bahan pembuatan kompos merupakan bahan organik yang didapat dari lingkungan sekitar.
Tempat pembuatan kompos atau tempat penyimpanan kompos disarankan pada tempat yang
teduh dan terhindar dari paparan Matahari secara langsung juga terhindar dari air
hujan. Pengomposan daun bisa terjadi secara alami namun membutuhkan waktu yang cukup
lama dan juga banyaknya daun yang berjatuhan akan mengotori wilayah setempat, dari
itulah perlunya pengolahan kompos untuk mempercepat proses pengomposan juga sebagai
sarana pengurangan sampah pada lingkungan. Kompos bukan hanya dari sampah kebun
tetapi pembuatan kompos juga bisa dilakukan dari sisa sampah dapur seperti sayuran
dan juga pembuatan kompos bisa melalui kotoran hewan.
Berikut merupakan contoh penerapan pembuatan pupuk
kompos dari sampah kebun oleh mahasiswa
Alat dan bahan:
1. Sampah
kebun (daun kering) 1/4
2. Tanah
3. Em4
pertanian 5 ml
4. Air
250 ml
5. Gula
2,5 gram
6. Bak
wadah kompos
7. Plastik
8. Gunting
Proses:
Untuk mempercepat proses pengomposan perlu dilakukan pengecilan
ukuran sampah daun dengan di potong menjadi bagian kecil-kecil atau daun dicacah.
lalu membuat larutan campuran dari air, gula dan em4 dan diaduk rata. Pembuatan
larutan ini bertujuan untuk mendukung cepatnya proses pengomposan karena em4 merupakan
bakteri pendukungnya dan disini gula berperan sebagai makanan bakteri selama proses
pengomposan berlangsung. Setelah itu campur tanah dengan sampah kebun secara
merata lalu Siapkan wadah untuk tempat kompos, tuangkan campuran tanah dan daun
kering kedalam wadah lalu tuangkan larutan yang telah di siapkan, dilakukan
berulang kali dan berlapis-lapis sampai habis setelah itu wadah di tutup.
Kompos setiap tiga hari sekali perlu diaduk supaya oksigen dapat masuk pada
wadah dan mempercepat proses mengomposan. Kompos dibuat pada 14 Oktober 2022 dan di panen pada 10 Desember 2022. Kompos bisa dipanen setelah kurang lebih 2 minggu
atau sampai 40 hari dari awal pembuatan kompos. Kompos yang sudah siap dipanen
yaitu apabila di genggam tidak berbentuk dan juga tidak lembab, setelah dipanen
kompos bisa langsung diaplikasikan pada tanaman dan juga bisa digunakan sebagai
media tanam. Ciri kompos yang baik yaitu tidak berbau, berwarna kehitaman, bertekstur
remah dan tidak larut dalam air.
Daftar Pustaka:
Latifah. Siti. 2014.pupuk organik kompos.medan:
CV Kiswatech.
0 komentar:
Posting Komentar