Dosen
Pengampu : Arundati Shinta
Lisa
Devita Saripi (21310410106)
Reguler
(A)
T.A
Ganjil 2022-2023
Psikologi
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Perempuan merupakan salah satu ciptaan yang di
ciptakan setelah laki-laki, perempuan dalam konteks gender didefinisikan
sebagai sifat yang melekat pada seseorang untuk menjadi feminim. Adapun pehaman
perempuan dalam pengertian sex yakni memiliki alat reptoduksi seperti Rahim,
sel telur dan payudara sehingga perempuan dapat hamil dan menyusui. Sehingga
pemahaman terhadap perempuan mengalami sterotype dalam peran sosialnya.
Di dalam peran sosialnya perempuan masih di anggap
lemah, dibandingkan, dan di asingkan ketika berada di lingkup sosial. Seperti
tidak boleh ikut andil dalam kegiatan yang di selenggarakan oleh pemerintah,
kelompok masyarakat dll, seperti
penyuluhan dan turun lapangan serta berdidikasi lebih dalam membantu sebuah
kegiatan, karena bagi yang lain
perempuan terkadang hanya bisa menyusahkan, lagi-lagi ini merupakan sterotype
yang ada di masyarakat. Padahal bisa kita lihat lebih dalam lagi ketika
perempuan ikut andil dalam lingkup sosial mampu memberikan dampak positif yang
lebih besar tidak hanya pada lingkup sosial tapi perempuan mampu ikut andil
dalam kegiatan lingkungan untuk menjadikannya lebih sehat.
Maka dari itu saya ingin menuliskan sesuatu tentang bagaimana
peran perempuan dalam mengubah lingkungan menjadi lebih sehat serta bernilai.
Seusai dengan tugas UTS ini saya melakukan observasi di 3 tempat yang berbeda
untuk melihat apa saja peran perempuan yang di miliki oleh masyarakat.
Pada kunjungan yang pertama saya mengunjungi sebuah tempat yang indah di
mana di dalamnya terdapat begitu banyak karya-karya yang bernilai jual seperti
bunga dari bahan botol plastik, vigura dari cangkang telur, sampai ada
keranjang buah dari daun salak dan masih banyak lagi karya-karya beliau. Dan
perempuan hebat yang pertama ini adalah ibu rike berusia 51 tahun asal
Yogyakarta yang sudah menekuni kegiatan pengelolahn ini sejak sebelum covid
melanda. Inspirasi pertama ibu rike adalah ibunya sendiri yang senang mengelolah botol pelastik menjadi bunga. Prestasi dari bu rike adalah
aktif di forum bank sampah kota yogya, serta beliau merupakan ketua bagian
promosi di DLH Yogyakarta, dan beliau pernah membawa karyanya ke lomba bank
sampah sampai pada kategori pembina.
Dokumentasi :
Pada kunjungan yang ke dua, saya mengunjungi sebuah
tempat yang mana tempat ini bagi Sebagian orang sangat kotor dan tidak layak
huni. Tempat ini adalah TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Piyungan yang
terletak di daerah Bantul. Akan tetapi ada yang menarik perhatian saya untuk
mengunjungi tempat ini yakni ada seorang perempuan hebat seperti ibu siti
Fatimah yang tinggal di tempat itu semenjak TPST piyungan di buka beliau
tinggal Bersama suami dan satu anak laki-laki bernama Bayu Setiawan usia 22
tahun. yang membantu dalam mengelolah
sampah. Uniknya ibu siti Fatimah mengepul sampah serta anak laki-lakinya mengelolah sampah dengan
menggunakan maggot sampai nantinya jadi pakan ternak. Yang bisa saya ambil dari
kehebatan bu Fatimah yakni beliau mampu mengelolah sampah di tempat seperti itu
dan mengajak keluarganya untuk bisa mengelolah sampai sampai akhirnya nanti
berniali uang.
Dokumentasi :
Dan yang ketiga, saya
melakukan observasi pada ibu-ibu organisasi kemasyarakatan yang pro terhadap
lingkungan dan saya bertemu dengan ibu rumi yang merupakan ketua bank sampah
sorosutan RW 05 yang berdiri sejak tahun 2013. Ibu rumi dan komunitasnya masuk
kedalam perempuan hebat karena beliau sangat peduli terhadap lingkungan
terutama masalah sampah.
Dokumentasi :
0 komentar:
Posting Komentar