ANALISIS SITUASI PERMASALAHAN SAMPAH KOTA YOGYAKARTA DAN KEBIJAKAN PENANGGULANGANNYA
REVIEW JURNAL SSK PIO
DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
SRI AYU / 19310410079
Topik |
Analisis Situasi Permasalahan Sampah Kota Yogyakarta dan
Kebijakan Penanggulangannya |
Sumber |
Mulasari, A., Husodo A.R. & Muhadjir, N. (2016).
Analisis Situasi Permasalahan Sampah Kota Yogyakarta dan Kebijakan
Penanggulangannya. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 11(2), 97-105. |
Permasalahan |
Permasalahan pada penelitian ini mengenai sampah. Sarana
prasarana pengolahan sampah di Yogyakarta belum memadai. Tempat pembuangan
sampah (TPS) sampah yang berjumlah 120 lokasi tidak sebanding dengan volume
sampah yang dihasilkan masyarakat di Kota Yogyakarta. |
Tujuan Penelitian |
Untuk mengetahui permasalahan sampah dan upaya penanganan
di Kota Yogyakarta. |
Isi |
-
Sampah mengandung
berbagai bahan beracun seperti logam berat, insektisida, dan se- bagainya,
sehingga manusia yang kontak lang- sung dengan sampah dapat berisiko mengala-
mi gangguan pencernaan kronik. Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang ataupun jasa publik yang pada prinsipnya
menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh negara untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas kehidupan orang banyak. -
Pemerintah dalam
menjalankan fungsi pelayanan publik seringkali mengalami kendala, oleh karena
itu dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menyelesaikannya. Ken- dala bagi penyediaan
layanan publik di anta- ranya adalah infrastruktur, sumber daya, dan kerangka
kelembagaan pelayanan publik. Men- ingkatkan pelayanan publik seringkali
merupa- kan permasalahan manajemen dibandingkan dengan masalah teknis atau
masalah keuangan -
Profil Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Tahun 2013 menyebutkan bahwa sampah
yang terangkut ke tempat pem- buangan akhir (TPA) sampah paling banyak adalah
dari Kota Yogyakarta (34,89%), kemu- dian Sleman (13,17%), Kulon Progo
(7,20%), Gunung Kidul (5,37%0, dan terakhir Bantul (1,91%). Kota Yogyakarta
menghasilkan 900 gram per hari per orang. Per hari dalam satu keluarga dengan
lima orang anggota keluarga menghasilkan 4.500 gram sampah dan dalam satu
tahun menghasilkan 1.620 kg per hari. BLH Kota Yogyakarta telah melakukan
evaluasi bahwa setelah perumahan, transportasi, dan komersial, ternyata
sampah menduduki urutan keempat sebagai produsen emisi masyarakat dengan
kapasitas 158.692 ton ekuivalen CO2 atau CO2e. |
Metode |
-
Metode yang digunakan
dalam peneli- tian ini adalah analisis kualitatif. Studi kuali- tatif
digunakan untuk mengungkapkan fenom- ena permasalahan sampah dan pengelolaan
sampah di Kota Yogyakarta. Peneliti berinter- aksi dengan subjek atau
informan dengan cara observasi, partisipasi observasi, dan wawan- cara,
dilakukan pula studi dokumen tentang persampahan yang terdokumentasi pada stake-
holder pengelolaan sampah Kota Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. |
Hasil |
-
Hasil penelitian
menunjukkan volume sampah terbanyak dihasilkan oleh Kota Yog- yakarta diikuti
oleh Kabupaten Sleman, dan Bantul. Pada akhir tahun kemungkinan besar sampah
di DIY meningkat karena merupakan musim liburan dan banyak wisatawan yang
berkunjung dari daerah lain ke DIY. -
Pengelolaan sampah di
Kota Yogyakarta sebagai solusi permasalahan sampah telah di- lakukan oleh BLH
Yogyakarta dan Sekber Kar- tamantul DIY. Pengelolaan sampah dilakukan dengan
membuat beberapa kebijakan dengan dilandasi peraturan perundangan. Hal
tersebut membuktikan keseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan
sampah perkotaan. |
Diskusi |
-
Mengatasi sampah
memang tidak mudah, perlu adanya kerjasama dengan beberapa pihak seperti
masyarakat dan pemerintah untuk sama-sama mengatasi permasalahan tersebut. -
tidak dapat
dipungkiri jika Kota Yogyakarta menghasilkan volume sampah terbanyak, karena
kota ini menjadi salah satu kota wisata yang ramai dikunjungi semua orang.
Oleh karena itu kita harus bisa membuat strategi agar sampah tidak semakin
melambung tinggi dengan cara saat kita berpergian alangkah baiknya selalu
menyiapkan tas belanja agar sewaktu-waktu ingin belanja kita bisa menggunakan
tas belanja tersebut dan tidak lagi menggunakan tas belanja yang plastik. |
0 komentar:
Posting Komentar