Planet of The
Humans
Dosen Pengampu :
Dr. Arundati Shinta
Essay 2 Psikologi Lingkungan
Siti Khasanah (21310410089)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Energi fosil (minyak dan
batu bara) adalah sumber energi utama di muka bumi ini. Bioenergi serta
biomassa yang kini diproduksi aktif sebagai alternatif pengganti energi fosil
sudah dilakukan sejak beberapa dekade lalu. |
Sumber |
Planet of The Humans | Full Movie | Michael Moore
| Jeff Gibbs Film - 1:39:57. |
Ringkasan |
Film Planet of The Humans
ini lebih jauh mengeksplorassi lebih dalam tentang penggunaaan energi
terbarukan ini, yang berlindung dibalik kata-kata “green energy” serta
simbiosis koorprasi raksasa diebelakangnya. Di masa yang akan datang, sumber energi terbarukan
adalah menjadi pilihan yang mutlak diperlukan. Pada dasarnya menyoroti dengan kritis dan prihatin tentang cara-cara di mana industri energi yang menyuplai energi dari matahari dan angin secara lebih spesifik, dan industri-industri green energy lainnya, di luar itu masih belum bisa menemukan solusi yang ramah lingkungan atau setidaknya tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang berlanjut. Juga lebih lanjut menyoroti tentang industri biofuel atau biomassa yang ternyata menimbulkan kerusakan hutan yang tak dapat dihindarkan, karena kayu merupakan elemen utama yang digunakan dalam bahan bakar tersebut dan menimbulkan deforestasi hutan yang cukup massif. Secara kontras
film dokumentar ini malah menggangap bahwa energi terbarukan (secara lebih
spesifik yang berhubungan dengan tenaga surya dan tenaga angin) dianggap
sebagai sesuatu yang sia-sia dan buang-buang waktu saja. Memang masih banyak
kendala untuk menyediakan energi terbarukan dari berbagai segi, apalagi cara
kita memakai energi saat ini sebagian besar disesuaikan dengan karakteristik
bahan bakar fosil seperti bensin, solar, gas dan batu bara. Penyesuaian transisi ke energi terbarukan ini akan memerlukan penggantian infrastruktur dalam jumlah yang luar biasa besar. Hal ini tentunya memakan biaya yang cukup besar dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Selain itu, adaptasi perilaku kita dalam pemakaian energi, harus mulai digalakkan. |
Permasalahan |
Isu
lingkungan akhir-akhir ini makin kritis, terlebih kini muncul energi
alternatif untuk menjadi pengganti permanen yang layak dari bahan bakar
fosil. Ketika populasi manusia secara global makin meningkat, hal ini akan
menimbulkan permasalahan yang cukup pelik, di mana berbagai sumber daya yang
ada menjadi amat terbatas dan tidak dapat menyaingi pertumbuhan populasi
secara siginifikan, termasuk sektor energi. |
Opini saya |
Transisi
ke energi yang terbarukan memang berjalan amat lambat untuk menghasilkan
hasil yang cukup krusial. Tapi tidak ada pilihan lain kita harus melalui
semua proses tersebut, secara perlahan namun pasti kita bisa menemukan
cara-cara inovatif agar transisi pemakaian energi bisa lebih efektif, efisien
dan ramah lingkungan. Film ini memberikan perspektif suram, muram, sinis
tentang segala aktivitas penyelamatan lingkungan, tapi di balik semuanya film
ini juga memberikan kita peringatan dan pandangan yang cukup kritis bahwa
yang kita lakukan mungkin belum sepenuhnya ideal untuk menyelamatkan
lingkungan, tapi itu lebih baik dari pada diam dan tidak melakukan apa-apa
sama sekali. |
0 komentar:
Posting Komentar