MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI
SAYA TENTANG SAMPAH PLASTIK CEMARI SUNGAI DI INDONESIA
Oleh :
Aisah Apriliani
Essay
1 Psikologi Lingkungan
Dosen
pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Disusun
oleh : Mustika febriani (21310410004)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Sampah plastik mencemari sungai di
Indonesia |
Sumber |
https://retizen.republika.co.id/pots/27249/sampah-plastikcemari-sungai-di-Indonesia[
28 april 2022] |
Ringkasan |
Indonesia
adalah negara dengan penduduk terpadat ke empat didunia. Setiap penduduk
dalam menjalankan kehidupannya akan mengeluarkan sampah sebagai zat sisa
pembuangan. Sampah sangat mudah dilihat dan temukan disekitar kita. Setiap
orang akan menghasilkan sampah. Sampah dibagi menjadin tiga bentuk yaitu
sampah organik, anorganik, dan sampah hasil sisa zat kimia. Menurut
penelitian Riset Kesehatan Kemenkes tahu 2013 menunjukkan bahwa terdapat 10
kg sampah yang akan dibuang oleh satu orang penduduk di Indonesia. Meneurut
Badan Pusat Statistika pada tahun 2020 Indonesia memiliki 273,5 juta jiwa.
Hal ini bisa dikalikan dengan 10 kg maka jumlah sampah yang dapat dihasilkan
oleh Indonesia sebanyak 2 milyar lebih untuk satu bulannya. Hal tersebutlah
yang membuat sungai-sungai mudah tersumbat oleh sampah, kemudian meluap dan
menimbulkan banjir. Belum lagi permasalahan yang mengancam biota laut akibat
terganggunnya makhluk laut dengan adanya sampah di ekosistem
mereka. Menurut penelitian Jenna Jeanback pada tahun 2015 mengatakan
bahwa Indonesia adalah negara dengan pemasok sampah plastik terbesar ke 2
didunia setelah China yaitu sebesar 187,2 Ton sampah yang dibuang ke laut. Hal
tersebut membuat miris, karena banyak biota laut yang akan mati akibat
ekosistem mereka terganggu. bahaya yang terjadi akibat membuang sampah dilaut
adalah musnahnya biota laut, kemudian racun dari sampah yang termakan biota
laut dapat meracuni manusia sendiri karena manusia juga memakan hasil laut.
Hal inilah yang harus kita ubah untuk menjaga ekosistem sekitar kita
terhindar dari sampah. Pengolahan
sampah dapat dilakukan dengan 3R yaitu Reduce, Reuce, Recyle hal itu
dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di sekitar kita. Reduce
dapat dilakukan dengan mengurangi sampah plastik, dengan membawa tas belanja
sendiri yang dapat digunakan berkali-kali, sehingga kita dapat mengurangi
sampah kresek, kemudian Reuce dapat kita lakukan dengan menggunaka barang
dengan hemat, dan recycle adlaah dengan mendaur ulang sampah plastik yang
telah kita gunakan supaya dapat kita gunakan kembali contoh dengan membuat
tas darii sampah bungkus sachet kopi atau yang lainnya. Kebiasaan
kebiasaan ini harus kita mulai sejak dini, dan dimulai dengan lingkungan
sekitar kita. Kita harus mampu menjaga lingkungan supaya terhindar dari
bencana. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, membedakan sampah organik
untuk dijadikan pupuk kompos, dan membuat 2R merupakan langkah dini untuk
mengurangi banyaknya sampah yang ada di lingkungan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kita harus melakukan kebiasaan baik sejak dini untuk
menjaga lingkungan demi generasi selanjutnya. |
Permasalahan |
banyaknya limbah plastik disungai, hasil
limbah pabrik, dan banyaknya kasus sampah plastik yang dibuang kelaut dan
sungai, kemudian membuat kehidupan perairan menjadi kotor dan tercemar |
Opini saya |
Tentang sampah memang seharusnya
pemerintah harus memberi perhatian khusus juga dikarenakan untuk sekarang
sudah banyak sekali sungai sungai yang tercemar , mulai ikut rusaknyaa
ekosistem disungai karenakan orang orang seringkali membuang sampah rumah
tangga atau bahkan limbah paakbrik ke sungai . Perlu adanya kesadaran masyarakat agar
berhenti melakukan pembuangan sampah secara sembarangan dan bisa menerapkan
3R Reduce , Reuce, Recycle . Demi menjaga lingkungan untuk generasi
yang selanjutnya |
0 komentar:
Posting Komentar