3.11.22

 

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG SAMPAH PLASTIK CEMARI SUNGAI DI INDONESIA

Oleh : Aisah Apriliani

 

Essay 1 Psikologi Lingkungan

Dosen pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Disusun oleh : Mustika febriani (21310410004)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 


 

 

Topik

Sampah plastik mencemari sungai di Indonesia

Sumber

https://retizen.republika.co.id/pots/27249/sampah-plastikcemari-sungai-di-Indonesia[ 28 april 2022]

Ringkasan

Indonesia adalah negara dengan penduduk terpadat ke empat didunia. Setiap penduduk dalam menjalankan kehidupannya akan mengeluarkan sampah sebagai zat sisa pembuangan. Sampah sangat mudah dilihat dan temukan disekitar kita. Setiap orang akan menghasilkan sampah. Sampah dibagi menjadin tiga bentuk yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah hasil sisa zat kimia.

 

Menurut penelitian Riset Kesehatan Kemenkes tahu 2013 menunjukkan bahwa terdapat 10 kg sampah yang akan dibuang oleh satu orang penduduk di Indonesia. Meneurut Badan Pusat Statistika pada tahun 2020 Indonesia memiliki 273,5 juta jiwa. Hal ini bisa dikalikan dengan 10 kg maka jumlah sampah yang dapat dihasilkan oleh Indonesia sebanyak 2 milyar lebih untuk satu bulannya. Hal tersebutlah yang membuat sungai-sungai mudah tersumbat oleh sampah, kemudian meluap dan menimbulkan banjir. Belum lagi permasalahan yang mengancam biota laut akibat terganggunnya makhluk laut dengan adanya sampah di ekosistem mereka. Menurut penelitian Jenna Jeanback pada tahun 2015 mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan pemasok sampah plastik terbesar ke 2 didunia setelah China yaitu sebesar 187,2 Ton sampah yang dibuang ke laut. Hal tersebut membuat miris, karena banyak biota laut yang akan mati akibat ekosistem mereka terganggu. bahaya yang terjadi akibat membuang sampah dilaut adalah musnahnya biota laut, kemudian racun dari sampah yang termakan biota laut dapat meracuni manusia sendiri karena manusia juga memakan hasil laut. Hal inilah yang harus kita ubah untuk menjaga ekosistem sekitar kita terhindar dari sampah.

Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan 3R yaitu Reduce, Reuce, Recyle hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di sekitar kita. Reduce dapat dilakukan dengan mengurangi sampah plastik, dengan membawa tas belanja sendiri yang dapat digunakan berkali-kali, sehingga kita dapat mengurangi sampah kresek, kemudian Reuce dapat kita lakukan dengan menggunaka barang dengan hemat, dan recycle adlaah dengan mendaur ulang sampah plastik yang telah kita gunakan supaya dapat kita gunakan kembali contoh dengan membuat tas darii sampah bungkus sachet kopi atau yang lainnya. Kebiasaan kebiasaan ini harus kita mulai sejak dini, dan dimulai dengan lingkungan sekitar kita. Kita harus mampu menjaga lingkungan supaya terhindar dari bencana. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, membedakan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, dan membuat 2R merupakan langkah dini untuk mengurangi banyaknya sampah yang ada di lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kita harus melakukan kebiasaan baik sejak dini untuk menjaga lingkungan demi generasi selanjutnya.

Permasalahan

 banyaknya limbah plastik disungai, hasil limbah pabrik, dan banyaknya kasus sampah plastik yang dibuang kelaut dan sungai, kemudian membuat kehidupan perairan menjadi kotor dan tercemar

Opini saya

Tentang sampah memang seharusnya pemerintah harus memberi perhatian khusus juga dikarenakan untuk sekarang sudah banyak sekali sungai sungai yang tercemar , mulai ikut rusaknyaa ekosistem disungai karenakan orang orang seringkali membuang sampah rumah tangga atau bahkan limbah paakbrik ke sungai .

Perlu adanya kesadaran masyarakat agar berhenti melakukan pembuangan sampah secara sembarangan dan bisa menerapkan 3R

Reduce , Reuce, Recycle .

Demi menjaga lingkungan untuk generasi yang selanjutnya

0 komentar:

Posting Komentar