9.11.22

Kreatifitas Perempuan Dalam Pengolahan Sampah

 

Kreatifitas Perempuan Dalam Pengolahan Sampah

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan

Nama : Venia Astika Yahya

Nim : 21310410059

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA





 





Banyak sekali yang masih menganggap seorang perempuan itu hanya berkewajiban dalam urusan rumah tangga saja. Bahkan ada juga yang menganggap kalau perempuan itu lemah, yang lebih parahnya lagi sering kali diremehkan. Tetapi dari hal itu, tidak menjadi hambatan bagi para perempuan untuk menemukan jati dirinya, dengan mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya. Seperti halnya dalam pengolahan sampah. Tanpa disadari perempuan  ternyata memiliki keterkaitan yang cukup kuat dengan lingkungan, namun ironisnya menjadi kelompok yang rentan terkena dampak kerusakan lingkungan. Faktanya, sekitar 50% sampah berasal dari rumah tangga. Dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga, perempuan umumnya lebih dekat dengan urusan pekerjaan rumah seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, menyediakan makanan, mengelola keuangan, dan sebagainya. Ketika peran di rumah tersebut diangkat pada skala yang lebih besar ditingkat masyarakat dan dilakukan bersama dengan perempuan lainnya, maka kegiatan yang bisa dilakukan antara lain seperti memilah sampah berdasarkan jenisnya, membuat kerajinan dari sampah, pengolahan sampah seperti membuat kompos dan ecoenzim, sampai dengan mengadakan bank sampah. Pengolahan sampah yang terdiri dari pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah. Hal itu biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau keindahan. 

 Dalam kehidupan ini, kita tidak lepas dari sampah. Karena hampir setiap hari manusia itu menghasilkan sampah. Pengelolaan sampah di Indonesia masih merupakan permasalahan yang belum dapat ditangani dengan baik. Komposisi sampah terbesar di TPA selain sampah organik terdapat sampah non organik yaitu sampah plastik. Penanganan sampah plastik yang sudah banyak diterapkan adalah dengan Konsep 3R dan alternatif lain yang sudah banyak diteliti adalah daur ulang sampah plastik dijadikan bahan bakar minyak. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Sampah atau limbah padat merupakan material sisa yang dapat memberikan dampak buruk karena dapat merusak lingkungan, tetapi juga dapat memberikan dampak positif apabila dikelola dengan teknik tertentu. Seperti pada foto pertama yang ada diatas adalah seorang wanita yang sedang memilah-milah sampah, yaitu sampah kaleng, botol-botal minum. Sampah kaleng tersebut dipilah karena kaleng-kaleng tersebut berasal dari bahan yang berbeda maka cara pengolahannya juga berbeda dan juga dipisahkan antara yang masih dapat dimanfaatkan dan yang tidak dapat dimanfaatkan, untuk kemudian dibuang.

Selanjutnya gambar yang kedua tersebut  adalah seorang perempuan sedang menjahit karung untuk wadah barang barang bekas. Karung yang dijahit tersebut adalah karung karung bekas, yang digabung gabung dengan cara dijahit sehingga menjadi karung yang berukuran besar. Dalam hal ini dapat kita ketahui bahwa wanita tersebut memiliki kreatifitas dalam pengolahan barang bekas, yang bisanya orang-orang lakukan pada karung bekas adalah dibuang tetapi ibu tersebut bisa memanfaatkan kembali.

Pada gambar yang ketiga merupakan seoran perempuan yang bekerja di pengepulan barang-barang bekas, perempuan tersebut sedang memilah milah kertas, untuk dicacah cacah yaitu untuk didaur ulang, kertas-kertas tersebut juga bisa digunakan untuk membuat kompos, bahan bakar dan juga kerjinan tangan lainnya.

Dari hal-hal diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa tidak semua sampah itu tidak bisa dimanfaatkan, ketika kita memiliki kreatifitas diri dalam pengolahan sampah, maka sampah-sampah tersebut bisa manjadi sumber pencaharian bagi kita. Seperti halnya tiga peremuan inspiratif tersebut.

 

Daftar Pusaka

Anggraini, R., Alva, S., Yuliarty, P., & Kurniawan, T. (2018). Analisis Potensi Limbah Logam/Kaleng, Studi Kasus Di Keluarahan Meruya Selatan, Jakarta Barat. Jurnal Teknik Mesin7(2), 83.

 

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hendra Fridolin Ananda Sudater Siagian. 2022. Pengelolaan Sampah di Indonesia.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar