Yola
Sastra : Aman Goddai Sikerei Muda dari Mentawai
Ingga
Octiana (19310410007)
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Generasi muda Mentawai yang menjadi
penerus pekerjaan sikerei. |
Sumber |
Yola Sastra. (2022). Bakkat Kunen :
Sikerei Muda dari Mentawai.Kompas.23 September, hal. 16. |
Ringkasan |
Sikerei adalah ahli pengobatan tradisional dalam kehidupan mentawai
mereka meramu obat-obatan dari pekarangan dan hutan, Sikerei merupakan
pemimpin ritual adat. Aman Goddai
merupakan sikerei termuda di Desa Madobag dan satu dari belasan sikerei yang
tersisa di Dusun Butui, daerah pedalaman pulau si berut. Pantangan menjadi
sikerei antara lain tidak boleh memakan belut ikan sebelah (flatfish) dan
monyet putih sesuai mengobati warga atau memimpin ritual adat.
Sejak kecil aman Goddai tidak punya impian menjadi sikerei. Iya merasa
tak mampu menjalani tabu. dari keluarga pun tidak ada tuntutan jadi pelanjut
karena abang sulungnya Aman Lepon sudah menjadi sikerei, menurut kepercayaan
masyarakat Mentawai ada dua faktor seseorang menjadi seikerei pertama atas
keinginan diri sendiri, kedua karena sakit. Aman Goddai termasuk golongan
kedua sebelum jadi si kerei Aman Goddai sakit-sakitan ia sering demam dan
muntah-muntah sakitnya berminggu-minggu bahkan 2 bulan itu pun selalu
berulang sikerei dari mana pun tak bisa mengobatinya. Saya Dipilih jadi sikerei oleh roh yang
meminta, Kalau ditolak meninggal tidak ada obatnya setelah jadi sikerei
langsung sembuh sampai sekarang tidak pernah sakit-sakitan lagi, Aman Goddai
belajar jadi sikerei pada Aman laulau dan aman lepon sikerei mesti hafal
berbagai jenis tanaman obat dan ratusan mantra nyanyian jadi bagian penting
dalam pengobatan ataupun acara adat beda penyakit beda pula nyanyiannya. Aman
Goddai Butuh 3 bulan untuk menghafal nyanyian syarat minimal sikerei.
Sikerei bisa mengobati semua jenis penyakit mulai dari demam sakit
kepala sakit perut luka patah tulang hingga kerasukan arwah pasien diobati
dengan berbagai ramuan tumbuhan disertai nyanyian mantra, tugas si kerei
lebih berupa pelayanan terhadap masyarakat dalam pengobatan seikerei tidak
pernah meminta hanya apa yang diterima si kerei bentuk ungkapan terima kasih
keluarga pasien tak ada bayaran ikhlas saja Sedangkan untuk kebutuhan
sehari-hari dan biaya sekolah anak Aman Goddai dipenuhi dengan berladang sagu
durian,pisang,keladi dan berburu di hutan Selain itu penghasilan lain
kadang-kadang didapat dari wisatawan yang berkunjung untuk menginap diumanan
asri dan menyaksikan langsung kehidupan keluarga sikerei |
0 komentar:
Posting Komentar