PROGRAM KKN PENGELOLAAN SAMPAH
NAMA : RAHAYU NUR KHOLIFAH
NIM : 21310410079
DOSEN PENGAMPU : ARUNDATI SHINTA
ESSAY 1
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
UGM Rancang Program KKN Pengelolaan Sampah
Topik |
Rancang Program
KKN Pengelolaan Sampah Oleh Mahasiswa |
Sumber |
Yogya (KR) (2022). Prof Ova Emilia. UGM Rancang
Program KKN Pengelolaan Sampah. Lingkar Yogya 12 Oktober, hal. 9 |
Ringkasan |
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merancang
program pengelolaan sampah yang akan diterapkan di masyarakat melalui
kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN –
PPM), mulai tahun ini. |
Ringkasan (Lanjutan) |
Direktur Pengabdian pada Masyarakat UGM menuturkan,
pada tahap awal program ini akan menyasar desa-desa di sekitar kampus UGM
seperti Desa Sinduadi dan Caturtunggal di Kabupaten Sleman serta Baciro di
wilayah Kota Yogyakarta. Program tersebut memiliki dua pendekatan yaitu
bagaimana mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, dan yang kedua
pengolahan sampahnya. Menurut Rektor UGM (Prof. dr Ova Emilia., MMedEd. SpOGK
PhD) program ini sangatlah penting sebagai salah satu langkah untuk memajukan
desa. Sehingga sampah yang tidak dikelola dengan baik nantinya akan
menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan yang pada akhirnya
merugikan warga desa itu sendiri. Rektor UGM serta jajarannya mengunjungi
tempat pengolahan sampah yang berada di salah satu desa di Kabupaten Gianyar,
Bali, yang dianggap cukup sukses menggerakan masyarakat untuk terlibat dalam
pengelolaan sampah, yaitu Desa Sayan. |
Permasalahan |
Meskipun ada program khusus terkait sampah, terkadang
masih banyak masyarakat yang menyepelekan bahwa sampah bisa untuk di daur ulang
dan lain sebagainya. Untuk beberapa waktu dengan hadirnya program KKN terkait
Pengelolaan sampah beberapa masyarakat setempat bisa saja mengikuti program
yang diselenggarakan, dan hal ini bergantung pada tingkat kesadaran
masyarakat terhadap sampah dan inisiatif nya dalam pengolahan sampah. |
Opini Saya |
1. Bisa menyediakan beberapa fasilitas untuk pengolahan sampah yang
bisa digunakan oleh seluruh masyarakat setempat. 2. Senantiasa selalu terus menerus mengajarkan bagaimana cara untuk
mengolah sampah menjadi bahan yang bermanfaat baik dalam hal finansial maupun
kesehatan lingkungan 3. Untuk bisa terus melakukan hal itu maka harus berkomitmen baik
dengan pihak RW setempat untuk mempertahankan ilmu yang diterapkan dalam
program tersebut agar tetap berjalan dengan baik. |
0 komentar:
Posting Komentar