26.10.22

PROGRAM KKN PENGELOLAAN SAMPAH

PROGRAM KKN  PENGELOLAAN SAMPAH

NAMA : RAHAYU NUR KHOLIFAH

NIM : 21310410079

DOSEN PENGAMPU : ARUNDATI SHINTA

ESSAY 1 

PSIKOLOGI LINGKUNGAN


UGM Rancang Program KKN Pengelolaan Sampah

Topik

 Rancang Program KKN Pengelolaan Sampah Oleh Mahasiswa

Sumber

Yogya (KR) (2022). Prof Ova Emilia. UGM Rancang Program KKN  Pengelolaan Sampah. Lingkar Yogya 12 Oktober, hal. 9

Ringkasan

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merancang program pengelolaan sampah yang akan diterapkan di masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM), mulai tahun ini.

 

Ringkasan

(Lanjutan)

Direktur Pengabdian pada Masyarakat UGM menuturkan, pada tahap awal program ini akan menyasar desa-desa di sekitar kampus UGM seperti Desa Sinduadi dan Caturtunggal di Kabupaten Sleman serta Baciro di wilayah Kota Yogyakarta. Program tersebut memiliki dua pendekatan yaitu bagaimana mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, dan yang kedua pengolahan sampahnya. Menurut Rektor UGM (Prof. dr Ova Emilia., MMedEd. SpOGK PhD) program ini sangatlah penting sebagai salah satu langkah untuk memajukan desa. Sehingga sampah yang tidak dikelola dengan baik nantinya akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan yang pada akhirnya merugikan warga desa itu sendiri. Rektor UGM serta jajarannya mengunjungi tempat pengolahan sampah yang berada di salah satu desa di Kabupaten Gianyar, Bali, yang dianggap cukup sukses menggerakan masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan sampah, yaitu Desa Sayan.

Permasalahan

Meskipun ada program khusus terkait sampah, terkadang masih banyak masyarakat yang menyepelekan bahwa sampah bisa untuk di daur ulang dan lain sebagainya. Untuk beberapa waktu dengan hadirnya program KKN terkait Pengelolaan sampah beberapa masyarakat setempat bisa saja mengikuti program yang diselenggarakan, dan hal ini bergantung pada tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah dan inisiatif nya dalam pengolahan sampah.

Opini Saya

1.       Bisa menyediakan beberapa fasilitas untuk pengolahan sampah yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat setempat.

2.       Senantiasa selalu terus menerus mengajarkan bagaimana cara untuk mengolah sampah menjadi bahan yang bermanfaat baik dalam hal finansial maupun kesehatan lingkungan

3.       Untuk bisa terus melakukan hal itu maka harus berkomitmen baik dengan pihak RW setempat untuk mempertahankan ilmu yang diterapkan dalam program tersebut agar tetap berjalan dengan baik.


 




0 komentar:

Posting Komentar