28.10.22

PERBANDINGAN PEMBUATAN KOMPOS PRAKTEK LAPANGAN DENGAN VIDEO DI YOUTUBE

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Disusun Oleh: Benediktus Edhiyono (21310410147)

Kelas : Psikologi SP

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Sumber pembanding : 

Pupuk Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan (fermentasi)  karena terjadi interaksi antara mikroorganisme yang ada dalam bahan organik tersebut.

Perbandingan membuat pupuk kompos organik dari praktek lapangan di rumah Ibu Shinta dan video di Youtube. Saat proses pembuatan kompos secara langsung media yang digunakan untuk menampung sampah organiknya adalah kendi yang terbuat dari tanah liat, sedangkan dari video yang saya lihat di Youtube menggunakan media ember plastic besar yang dilubangi bawahnya untuk menampung air lindi (pupuk kompos cair) yang juga digunakan untuk memupuk tanaman. Proses pembuatan secara langsung bahan-bahannya meliputi sisa-sisa makanan seperti daun pisang, kulit pisang, daun-daun kering, arang, serbuk gergaji, tanah, potongan-potongan kardus yang dibungkus kedalam sebuah wadah seperti strimin yang digunakan sebagai“popok”di dalam kendinya. Caranya adalah dengan memotong sampah sisa tadi kedalam bagian kecil-kecil yang dimaksudkan untuk mempercepat proses pengomposan. Bahan-bahan sisa tadi semua tidak ada campuran hewani, jadi semua murni sisa bahan mentah belum dimasak, sehingga saat nanti fermentasinya jadi tidak menimbulkan bau atau hewan tanah yang muncul. Setelah semua dipotong-potong lalu sampah dimasukkan ke dalam kendi / gentong, dicampur dengan arang yang sudah dihaluskan terlebih dahulu dengan cara diuleg menggunakan cobek batu. Lalu diaduk masukkan juga serbuk kayu. Kalau di Youtube bahan-bahan yang digunakan hampir sama, namun wadahnya menggunakan 2 ember besar yang ditumpuk jadi satu. Ember yang bawah untuk menampung air lindi atau biasa disebut pupuk organik cair, sedangkan ember yang atas untuk sampah padatnya. Salah satu perbedaannya, video di Youtube sampah yang dimasukkan ke dalam ember tidak dicampur dengan bahan-bahan lain, hanya sampah organik saja. Dalam praktek kemarin juga ditambahkan bahan-bahan seperti EM4, kapur tani 250 gr, tridema, molase/tetes tebu 2-3 tutup botol lalu dilarutkan dalam air campurkan ke pupuk kompos. Di dalam gentongnya sudah dimasukkan terlebih dahulu karung berisi kardus. Atasnya diberi toping kompos yang sudah jadi. Tutup gentong dengan dilapisi bagor. 

Demikian penjelasan secara singkat mengenai perbandingan pembuatan kompos saat praktek lapangan dengan video di Youtube.


0 komentar:

Posting Komentar