28.10.22

ESSAY TUGAS PENGGANTI KULIAH LAPANGAN MERINGKAS VIDEO DARI YOUTUBE CARA MEMBUAT KOMPOS DAN ECO-ENZYME

 CARA MEMBUAT KOMPOS DAN ECO-ENZYME



Disusun Oleh : Faiza Cleary Flannery (21310410048)

Kompos adalah pupuk organik yang bersumber dari sampah rumah tangga, sampah tanaman, sampah pasar dan lain-lain dan dibuat melalui proses pengomposan. Apa kegunaan kompos bagi tanaman? Kompos dapat menambah kemampuan tanah dalam menyimpan air dan menyerap pupuk tambahan lainnya.

Dilansir dari sumber video youtube dengan nama channel Kebun Ummu Halwa dengan judul Cara Mudah Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Komposter Pot. Beliau mempraktikkan urut-urutan pembuatan kompos. Berikut cara pembuatan komposnya.

Peralatan Membuat Kompos:
  • Pot atau wadah yang sudah di beri lubang di bagian bawahnya.
  • Ember bekas atau wadah bekas cat untuk menampung air lindih.
  • Alat pencacah seperti gunting atau pisau.
  • Alat pengaduk atau sekop.
Bahan untuk Membuat Kompos: 
  • Daun kering.
  • Tanah.
  • Pupuk kandang.
  • Sampah rumah tangga.
  • Sekam. 
  • Bioaktivator POC dari kulit pisang. 
Cara Membuat Kompos:

1. Siapkan pot atau wadah yang sudah di lubangi bagian bawahnya.

2. Buat starter kompos, alasi pot dengan daun kering.

3. Tambahkan tanah dan pupuk kandang. Tanah mengandung berjuta bakteri pengurai dan pupuk kandang berguna membantu memanaskan kompos. Suhu yang ideal agar penguraian kompos optimal adalah 40- 60 derajat celsius.

4. Kemudian cacah atau potong kecil-kecil terlebih dahulu sampah rumah tangga atau sampah organik sisa dapur non hewani sebelum di masukkan. Hal ini berfungsi untuk mempercepat proses pengomposan. Disini sampah sisa dapur yang digunakan adalah seperti kulit pisang, batang sayur bayam atau kangkung dll, dan sayur kembang kol. 

5. Lalu tambahkan kembali campuran tanah dan pupuk kandang. Prinsip dari pengomposan harus mengandung dari 2 unsur yaitu unsur nitrogen dan unsur coklat. Unsur nitrogen berupa sampah organik sisa dapur dan rerumputan lainnya. Sedangkan unsur coklat berupa daun kering, sekam, serbuk gergaji, kardus telor, dll.

6. Selanjutnya tambahkan unsur coklat disini yang digunakan ialah sekam mentah. Pastikan setelah memasukkan unsur niterogen tambahkan unsur coklat. Perbandingan yang ideal antara unsur niterogen dan unsur coklat ialah 30:70 

7. Kemudian pot yang sudah berisi bahan-bahan kompos tersebut di tempatkan di atas ember atau ember cat bekas guna menampung air lindih. 

8. Tambahkan Bioaktivator disini menggunakan POC dari kulit pisang. Tuangkan Bioaktivator kira-kira hingga cukup lembab dan jangan terlalu basah. Bioaktivator berguna untuk menambah bakteri agar membantu proses penguraian kompos lebih cepat. 

9. Kemudian tutup ember dan diamkan selama 2-3 hari untuk proses penguraian, penguapan, dan menjaga kelembapan selama proses fermentasi dan juga untuk memastikan bahwa komposter berjalan. 

10. Setelah 3 hari aduk secara merata kompos dan pastikan bahwa proses pengomposan berjalan. Tanda bahwa proses pengomposan berjalan yaitu hangat, berwarna hitam dan tidak berbau

11. Setelah itu tambahkan kembali sampah sisa dapur yang sudah di cacah kecil-kecil. kali ini sampah dapur yang di masukkan berupa kulit telor, kulit pisang, kulit bawang, dan sisa sayuran mentah. Setelah itu aduk lagi hingga tercampur rata dengan kompos yang sebelumnya dan jangan lupa tambahkan unsur coklat dan tutup rapat dan diamkan. 

12. Memasuki minggu ke 4 atau hari ke 24 aduk kompos secara merata dan tambahkan kembali sampah organik. 

13. Di hari ke 60 air lindih bisa di panen dan di gunakan sebagai POC. Dan kompos sudah menghitam seperti tanah. Kompos tersebut belum bisa langsung digunakan karena harus diangin-anginkan atau di jemur terlebih dahulu. Setelah  itu baru bisa digunakan. Tanda bahwa kompos jadi ialah hitam seperti tanah, tidak basah dan tidak berbau. 

Itulah cara pembuatan pupuk kompos.




Eco-enzyme merupakan larutan atau cairan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), gula merah, tebu dan air. Berwarna kecoklatan dan berbau asam manis seperti bau khas fermentasi tape atau raice wine. 

Bahan dan alat yang digunakan: 
  • Kulit buah nanas yang sudah di iris tipis-tipis. 
  • Gula merah atau gula aren yang sudah diiris tipis.
  • Air bening 1 liter.
  • Lem tembak.
  • Solder untuk melubangi tutup botol.
  • Timbangan kue.
  • Botol plastik ukuran 1,5 liter.
  • Selang waterpass panjang kurang lebih setengah meter.

Cara membuat Eco-enzyme:

1. Lubangi terlebih dahulu tutub botol menggunakan solder hingga seukuran selang waterpass. Masukkan selang waterpass ke tutup botol yang sudah di lubangi lalu oleskan lem tembak di sekitaran tutup botol yang telah di masuki selang waterpass tadi sampai merekat kuat dan pastikan tidak terdapat celah sedikit pun.

2. Kemudian timbang kulit buah nanas sebanyak 3 ons atau  sama dengan 300 gr. Timbang juga gula merah atau gula aren yang sudah diiris  tipis sebanyak 1 ons atau sama dengan 100 gr. 

3. Kemudian masukkan gula merah atau gula aren yang sudah ditimbang kedalam botol berisi air bening sebanyak 1 liter. 

4. Masukkan kulit buah yang sudah di potong tipis dan di timbang kedalam larutan air gula tersebut. Kemudian tutup dengan tutup botol yang telah di pasangi selang waterpass.

5. Masukkan selang waterpass kedalam botol yang berisi air bening, ini berguna untuk membuang gas yang terperangkap di dalam botol yang berisi air, kulit buah dan gula merah tersebut. 

6. Diminggu pertama biasa muncul gelembung-gelembung atau busa dan itu adalah tanda proses fermentasi. Dan selama proses fermentasi tersebut didiamkan minimal selama 3 bulan. 

Hasil dari fermentasi Eco-enzyme tersebut bisa menghasilkan warna yang berbeda contoh pada fermentasi eco-enzyme kulit buah campuran yang banyak mengandung cairan hasilnyan lebih bening warna airnya dan hasil fermentasi eco-enzyme dari kulit mangga hasilnya cenderung lebih keruh warna airnya. Eco-enzyme berbau segar seperti tape. Manfaat atau kegunaan eco-enzyme bisa dijadikan untuk mengepel lantai rumah sehigga rumah berbau lebih segar, bisa juga di jadikan untuk kompos cair untuk menyiram tanaman. 

Sumber:
https://youtu.be/jEpWmiRlhLg
https://youtu.be/YU9AzKf2ZFA



 

0 komentar:

Posting Komentar