PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI KOMPOS YANG BERMANFAAT
Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Oleh: Alfiantika Prastiwi (21310410094) Nia Zulkhaini
(21310410097)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kompos
merupakan pupuk yang dihasilkan dari pelapukan-pelapukan sisa bahan organik
secara biologis yang terkontrol atau sengaja dibuat dan diatur menjadi
bagian-bagian yang terhumus. Pupuk kompos dibuat dikarenakan proses tersebut
jarang sekali yang terjadi secara alami. Banyak sekali penyebabnya, seperti
kondisi suhu dan kelembapan yang tidak cocok dalam proses pembuatan tersebut
(Firmansyah, 2010). Tanggungjawab perduli akan lingkungan merupakan sikap dan
tindakan untuk mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitar serta upaya
untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah ada, banyak sekali cara
untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satunya yaitu dengan membuang
sampah pada tempatnya, memisahkan atau memilah sampah sesuai dengan kategorinya
sehingga sampah dapat diolah kembali, seperti sampah plastik kopi bisa didaur
ulang menjadi suatu kerajinan atau sampah basah yang bisa diolah menjadi
kompos. Dengan hal ini sampah bisa menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi
lingkungan sekitar. |
Cara-cara
membuat kompos menurut film YouTube. 1 (1). Bahan-bahan
yang digunakan:
·
Sisa-sisa daun tanaman atau rumput ·
Kotoran hewan ·
Air ·
Anah ·
Tong atau tempat kompos 2 (2) Peralatan
yang digunakan
·
Tong atau tempat kompos ·
Pengaduk ·
Pisau 3 (3) Langkah-langkah: Siapkan tong atau
tempat besar untuk penampungan kompos, tuangkan sisa-sisa daun ke dalam tong,
campurkan kotoran hewan dengan tanah dan air kemudian tuang kedalam tong lalu
di campur merata dengan sisa-sisa daun, tutup tong dan tunggu kurang lebih
seminggu untuk bisa memanennya. 4 (4) Kapan
kompos bisa dipanen? Kompos ini akan bisa
dipanen dalam waktu kurang lebih satu minggu. Karena kompos ini menggunakan
kotoran hewan dan tanah yang akan memudahkan dalam fermentasi pada daun serta
mudah mengurai. ) (5) Cara
mengaplikasikan kompos untuk tanah Dalam mengaplikasikan
ini hanya tinggal dicampurkan pada tanah yang ingin ditanami tanaman.
|
Laporan
kuliah lapangan: (1) Tempat
dan Waktu kuliah lapangan ·
Tempat di rumah Dosen pengampu yang
beralamat Jl. Nglanjaran, Sardonoharjo, Kec Sleman, Kab Sleman. ·
Waktu : Senin, 10 Oktober 2022 pada
pukul 10.30-selesai (2) Materi utama Kuliah lapangan untuk psikologi
Lingkungan adalah kompos. ·
Membuat adonan kompos ·
Persiapan adonan kompos ·
Membuat ecoenzime ·
Membuat bantal skam ·
Mengelola sampah kebun ( (3) Alat yang digunakan: ·
Kendil/Gentong ·
Bantal sekam untuk menyerap lindir ·
Gunting ·
Pisau ·
Ember besar ·
Centong / adukan besar ( (4) Bahan-bahan: ·
Daun kering secukupnya ·
3 tutup botol Molase / tetes tebu ·
2 sendok makan garam ·
Kapur tani ( Dolamit ) 2 sendok ·
Tricodherma ( anti jamur ) 2 sendok ·
Daun pisang 700 gram ·
Nasi 100 gram ·
Skam bakar 200 gram ·
Eco Enzim 2 gayung ·
Dedek 800 gram ·
Gula 630 gram ·
Air secukupnya ·
Skam bubuk kayu 400 gram ·
Kompos jadi sebagai toping agar
kompos lebih cepat jadi. Ø Cara
memilahnya yaitu dengan memilah sampah yang mudah diurai dan jangan sampai
tercampur dengan sampah yang susah terurai. ( (5) Langkah-langkah
pembuatannya Campurkan semua bahan
kedalam ember besar secara merata kemudian masukkan semua bahan kedalam
gentong yang sudah diberi alas bantal sekam kemudian tutup gentong dengan
rapat,sebelum ditutup bagian atas gentong diberi karung atau sak, baru
kemudian ditutup menggunakan penutup gentong. Semakin kecil potongan daun
dari bahan kompos akan menjadi semakin bagus dan mempercepat proses
pengomposan yang terjadi. ( (6) Kompos
dapat dipanen dalam waktu kurang lebih 21 hari dan setiap hari perlu diaduk
agar oksigen tercampur didalamnya sehingga mempercepat pengomposan. Kompos
ini tidak menggunakan kotoran hewan dan tanah sehingga membutuhkan waktu yang
lama dalam mengurai. Dan dalam memotong bahan kompos besar-besar maka semakin
lama proses pengomposan. ( (7) Banyak
sampah yang berhasil diolah ± 6 kg. (8) Hasil
panen kompos adalah ± 2 kg |
Kesimpulan:
Dari kedua cara pembuatan kompos ini memiliki perbedaan dalam bahan, proses,
dan cara pembuatannya. Di dalam YouTube pembuatan kompos dicampur menggunakan
tanah dan kotoran hewan. Sedangkan di kuliah lapangan tidak menggunakan hal
tersebut, hanya menggunakan sisa makanan dan tambahan bahan lainnya. Jika
pembuatan itu menggunakan tanah dan kotoran maka akan mempercepat proses fermentasi
oleh pupuk tersebut. Sedangkan dengan sisa makanan membutuhkan waktu hampir
setengah bulan, sesuai bagaimana ukuran atau potongan daun yang jika semakin
kecil maka akan semakin cepat proses pengomposan. |
Daftar
Pustaka: Firmansyah,
M. A. (2010). TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS.1 https://www.youtube.com/watch?v=zNb2cfeAG0s&list=LL&index=17t=170s
|
0 komentar:
Posting Komentar