17.10.22

PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI KOMPOS YANG BERMANFAAT

 

PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI KOMPOS YANG BERMANFAAT

Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan

Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

 

Oleh: Alfiantika Prastiwi (21310410094) Nia Zulkhaini (21310410097)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 


Kompos merupakan pupuk yang dihasilkan dari pelapukan-pelapukan sisa bahan organik secara biologis yang terkontrol atau sengaja dibuat dan diatur menjadi bagian-bagian yang terhumus. Pupuk kompos dibuat dikarenakan proses tersebut jarang sekali yang terjadi secara alami. Banyak sekali penyebabnya, seperti kondisi suhu dan kelembapan yang tidak cocok dalam proses pembuatan tersebut (Firmansyah, 2010). Tanggungjawab perduli akan lingkungan merupakan sikap dan tindakan untuk mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitar serta upaya untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah ada, banyak sekali cara untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satunya yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya, memisahkan atau memilah sampah sesuai dengan kategorinya sehingga sampah dapat diolah kembali, seperti sampah plastik kopi bisa didaur ulang menjadi suatu kerajinan atau sampah basah yang bisa diolah menjadi kompos. Dengan hal ini sampah bisa menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.


Cara-cara membuat kompos menurut  film YouTube.

1        (1). Bahan-bahan yang digunakan:

·         Sisa-sisa daun tanaman atau rumput

·         Kotoran hewan

·         Air

·         Anah

·         Tong atau tempat kompos

2     (2)   Peralatan yang digunakan

·         Tong atau tempat kompos

·         Pengaduk

·         Pisau


3       (3)  Langkah-langkah:
    Siapkan tong atau tempat besar untuk penampungan kompos, tuangkan sisa-sisa daun ke dalam tong, campurkan kotoran hewan dengan tanah dan air kemudian tuang kedalam tong lalu di campur merata dengan sisa-sisa daun, tutup tong dan tunggu kurang lebih seminggu untuk bisa memanennya.

4     (4)  Kapan kompos bisa dipanen?
    Kompos ini akan bisa dipanen dalam waktu kurang lebih satu minggu. Karena kompos ini menggunakan kotoran hewan dan tanah yang akan memudahkan dalam fermentasi pada daun serta mudah mengurai.

)       (5) Cara mengaplikasikan kompos untuk tanah
   Dalam mengaplikasikan ini hanya tinggal dicampurkan pada tanah yang ingin ditanami tanaman.

 

 

Laporan kuliah lapangan:

       (1)   Tempat dan Waktu kuliah lapangan

·         Tempat di rumah Dosen pengampu yang beralamat Jl. Nglanjaran, Sardonoharjo, Kec Sleman, Kab Sleman.

·         Waktu : Senin, 10 Oktober 2022 pada pukul 10.30-selesai

      (2)    Materi utama Kuliah lapangan untuk psikologi Lingkungan adalah kompos.

·         Membuat adonan kompos

·         Persiapan adonan kompos

·         Membuat ecoenzime

·         Membuat bantal skam

·         Mengelola sampah kebun

(     (3)    Alat yang digunakan:

·         Kendil/Gentong

·         Bantal sekam untuk menyerap lindir

·         Gunting

·         Pisau

·         Ember besar

·         Centong / adukan besar

(     (4)    Bahan-bahan:

·         Daun kering secukupnya

·         3 tutup botol Molase / tetes tebu

·         2 sendok makan garam

·         Kapur tani ( Dolamit ) 2 sendok

·         Tricodherma ( anti jamur ) 2 sendok

·         Daun pisang 700 gram

·         Nasi 100 gram

·         Skam bakar 200 gram

·         Eco Enzim 2 gayung

·         Dedek 800 gram

·         Gula 630 gram

·         Air secukupnya

·         Skam bubuk kayu 400 gram

·         Kompos jadi sebagai toping agar kompos lebih cepat jadi.

Ø  Cara memilahnya yaitu dengan memilah sampah yang mudah diurai dan jangan sampai tercampur dengan sampah yang susah terurai.

(    (5)   Langkah-langkah pembuatannya

Campurkan semua bahan kedalam ember besar secara merata kemudian masukkan semua bahan kedalam gentong yang sudah diberi alas bantal sekam kemudian tutup gentong dengan rapat,sebelum ditutup bagian atas gentong diberi karung atau sak, baru kemudian ditutup menggunakan penutup gentong. Semakin kecil potongan daun dari bahan kompos akan menjadi semakin bagus dan mempercepat proses pengomposan yang terjadi.

(   (6)   Kompos dapat dipanen dalam waktu kurang lebih 21 hari dan setiap hari perlu diaduk agar oksigen tercampur didalamnya sehingga mempercepat pengomposan. Kompos ini tidak menggunakan kotoran hewan dan tanah sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengurai. Dan dalam memotong bahan kompos besar-besar maka semakin lama proses pengomposan.

(    (7)   Banyak sampah yang berhasil diolah ± 6 kg.

     (8)   Hasil panen kompos adalah  ± 2 kg

 

Kesimpulan: Dari kedua cara pembuatan kompos ini memiliki perbedaan dalam bahan, proses, dan cara pembuatannya. Di dalam YouTube pembuatan kompos dicampur menggunakan tanah dan kotoran hewan. Sedangkan di kuliah lapangan tidak menggunakan hal tersebut, hanya menggunakan sisa makanan dan tambahan bahan lainnya. Jika pembuatan itu menggunakan tanah dan kotoran maka akan mempercepat proses fermentasi oleh pupuk tersebut. Sedangkan dengan sisa makanan membutuhkan waktu hampir setengah bulan, sesuai bagaimana ukuran atau potongan daun yang jika semakin kecil maka akan semakin cepat proses pengomposan.

 

Daftar Pustaka:

Firmansyah, M. A. (2010). TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS.1

https://www.youtube.com/watch?v=zNb2cfeAG0s&list=LL&index=17t=170s

 

0 komentar:

Posting Komentar