31.10.22

Essay Prestasi Psikologi Lingkungan, dosen pengampu: Arundati Shinta. Tiyana Arum Sari / 21310410073

 

Wayang Jogja Night Carnival (WJNC)

Tiyana Arum Sari / 21310410073

Essay prestasi 1 Psikologi lingkungan

Dosen pengampu: Arundati Shinta

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Pembuka

Hari, Tanggal : Rabu, 7 Oktober 2022

Waktu : 18:30 WIB – selesai

Lokasi : Tugu Yogyakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Margo Utomo

Link : https://www.youtube.com/watch?v=Kq2jDMYPOa4

Wayang Jogja Night Carnival #7 tahun ini akan disesuaikan dengan tema HUT ke-266 Kota Jogja, yaitu “Lokananta Arjuna Anugraha”.

Sebagai informasi, Lokananta merupakan seperangkat gamelan dari Suralaya, istana dewa-dewa di kahyangan. Di dalam cerita pewayangan, gamelan Lokananta hanya ditabuh secara khusus sebanyak dua kali, yakni dalam acara pernikahan Baladewa dengan Erawati dan pernikahan Arjuna dengan Sembadra. Selain itu, tema ini diambil sebagai wujud rasa syukur bersama masyarakat Kota Yogyakarta yang dinilai telah berhasil melewati masa pandemi Covid-19. Tema juga dipilih sebagai bentuk dukungan terhadap gamelan yang ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Isi

Kemantren Tegalrejo mendapat tema Bathara Brahma.

Batara Brahma atau Sanghyang Brahma adalah putera kedua Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Uma. Batara Brahma adalah dewa yang menguasai api.

Dalam buku Ensiklopedi Wayang Purwa yang dikeluarkan oleh Balai Pustaka disebutkan, Batara Brahma memiliki tiga isteri yaitu, Dewi Suci, Dewi Sarasyati dan Dewi Rarasyati atau Dewi Raraswati.

Dari Dewi Suci, Dewa Bahma memiliki dua orang putera yaitu Batara MariciBrahma dan Batara NaradaBrahma. Dengan Dewi Sarasyati, Bethara Brahama dikarunia lima orang putera yaitu Batara Brahmanasa, Batara Brahmasadewa, Batara Brahmanasadara, Batara Brahmarakanda lan Batara Brahmanaresi.

Sedangkan dari Dewi Rarasyati, BataraBrahma memiliki putera empat belas, yaitu Dewi Brahmani, Dewi Brahmanisri, Batara Brahmaniskala, Batara Brahmanayara, Dewi Brahmanasita, Dewi Brahmaniyari, Dewi Brahmaniyodi, Batara Brahmanayana, Batara Brahmaniyata, Batara Brahmanasatama, Dewi Brahmanayekti, Dewi Brahmaniyuta, Dewi Dresanala lan Dewi Dresawati.Dari ketiga isterinya tersebut, Batara Brahma dikarunia anak 21, 14 laki-laki dan 7 perempuan.

Dari puteranya yang bernama Batara Brahmanaraja yang kemudian menikah dengan Dewi Srihuna, puteri Dewa Wisnu, menurunkan raja-raja di dunia antara lain adalah Pariknan sampai para Pandawa.

Puteri Dewa Brahma yang bernama Dewi Brahmansiri yang menikah dengan Garuda Brihawan memiliki putera bernama BriBrahma. BriBrahma menurunkan Resi Winata, yang kemudian berputera Kiswabriswa. Kiswabriswa berputera Briswawa yang memiliki empat orang putera berwujud burung garuda, yaitu Garuda Harna, Garuda Briawan, Garuda Sempati dan Garuda Jatayu.

Sedangkan Dewi Brahmaniyuta atau Brahmaniyuta menikah dengan Srinanda, putera Batara Wisnu. Srinanda kemudian menjadi raja negara Wirata dan bergelar Prabu Basurata. Dari Dewi Brahmaniyuta tersebut, turunlah raja-raja negara Wirata.

Puteri Batara Brahma yang bernama Dewi Dresanala menikah dengan Arjuna, yaitu putera ketiga Pandu dengan Dewi Kunti. Dari pernikahan mereka turunlah Bambang Wisanggeni.

Sementara Dewi Brahmani atau Dewi Bremani yang menikah dengan Prabu Banjaranjali, raja negara Alengka, menurunkan para raksasa sampai Rahwana atau Prabu Dasamuka.

Batara Brahma pernah memberikan pusaka Alugara dan Nanggala kepada raden Kakrasana pada saat ia bertapa di pertapaan Arsonya.
Batara Brahma pernah berencana akan mengawinkan putrinya Dewi Dresanala dengan Dewa Srani, padahal saat itu, Dewi Dresanala sedang mengandung dari pernikahannya dengan Arjuna. Namun hal itu bisa digagalkan oleh Semar dan para Pandawa.

Sumber : https://blog.hadisukirno.co.id/batara-brama/

Penutup

Dalam acara Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) diambil 3 penampil terbaik sebagai bentuk apresiasi kepada wilayah. Penghargaan tersebut berupa plakat. Penghargaan tersebut jatuh pada Kemantren Mergangsan, Kemantren Pakualaman dan Kemantren Mantrijeron.

Foto diri :

 







 

0 komentar:

Posting Komentar