Dalam kehidupan sehari-hari, kita
cukup akrab dengan kata sampah. Tapi apa sih arti dari sampah itu sendiri?
Menurut KBBI, sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak
terpakai lagi. Sedangkan menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia
dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Salah satu jenis sampah yaitu sampah
organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa organisme
makhluk hidup baik manusia, hewan, serta tumbuhan. Apakah detikers tahu apa
saja contoh jenis sampah organik? Sampah organik sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh yang termasuk sampah organik adalah
sisa sayur dan buah, kotoran hewan hingga daun kering. Sampah organik merupakan
salah satu sampah yang dapat diolah kembali agar tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan. Salah satu hasil dari olahan tersebut dapat di daur ulang mejadi
pupuk kompos.
Untuk pembuatan pupuk
kompos berdasarkan video youtube yang saya tonton dan saat membuatnya secara
langsung saat kuliah lapangan terdapat sedikit perbedaan baik dalam proses,
bahan, maupun alatnya. Berdasarkan video youtube yang saya tonton, hal pertama yang
perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan dan alat-alatnya. Untuk bahan – bahan
yang dibutuhkan yang pertama ada sampah rumah tangga yang sudah tidak terpakai
lagi sebagai bahan dasar pembuatan kompos. Lalu selanjutnya ada sampah karbon
yang berupa dedaunan kering, ranting-ranting yang kering,kertas, kardus, ataupun
tisu. Selanjutnya ada tanah bekas sebagai campuran, ada bio aktivator (em 4),
molase atau air gula sebagai sumber energi bakteri. Untuk alat-alat yang perlu
dipersiapkan adalah tong plastik yang dilubangi bawahnya, satu ember yang diletakkan
dibawah ember untuk menampung sisa-sisa air yang keluar dari ember saat proses
fermentasi. Untuk proses pembuatannya yang pertama yaitu memasukan tanah bekas
ke dalam tong plastik, lalu memasukan sampah – sampah yang sudah disiapkan tadi
dan ditutup lagi dengan menggunakan tanah bekas. Kemudian masukan molase, em 4
yang sudah dilarutkan ke dalam air lalu masukan ke dalam tong plastik dan aduk
sampai rata, setelahnya tong plastik tadi ditutup dan didiamkan selama satu
bulan. Namun dalam seminggu sekali diaduk agar lebih merata, apabila terlalu
basah bisa ditambahkan lagi dengan sampah karbon dan tanah bekas dan didiamkan
lagi kurang lebih satu bulan lagi, jika terlalu kering bisa ditambahkan dengan
sampah rumah tangga atau dengan air bekas cucian beras. Setelah satu bulan
sampah organik tadi sudah menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan.
Untuk pembuatan pupuk kompos secara
langsung saat kuliah lapangan, bahan-bahan dibutuhkan yaitu ada sampah rumah tangga
dan sampah karbon dengan berat 2.650 gram, kapur tani 250gram, triderma 1 sdm
yang dilarutkan ke dalam air, em 4 atau juga bisa menggunakan eco enzym,
molase, arang halus 250 gram, untuk alat-alat yang digunakan ada gentong dari tanah
liat, ember plastik, sekop kecil, gunting atau pisau, talenan, timbangan, jarum
jahit dan benang. Untuk proses pembuatannya yang pertama adalah memotong
kecil-kecil sampah rumah tangga seperti daun bekas pembungkus serabi atau arem
arem, kulit buah, daun kering, ranting kering dan dijadikan satu ke dalam wadah
jika sudah ditimbang. Selanjutnya memasukan kardus bekas yang sudah digunting
kecil-kecil ke dalam jaring kemudian di jahit. Masukkan sampah rumah tangga dan
sampah karbon yang sudah di timbang ke dalam ember plastik, masukan kapur tani,
larutan tri dherma, eco enzym, molase dan arang ke dalam ember plastik tersebut
dan aduk hingga merata. Jika terlalu banyak air, maka bisa ditambahkan grajen atau
serbuk kayu dan diaduk hingga merata. Masukan jaring yang sudah diisi potongan
kardus dan dijahit ke dalam gentong dari tanah liat, dan masukan campuran
sampah yang ada dari ember plastik. Untuk waktu yang dibutuhkan agar sampah
menjadi pupuk kompos bisa 2 minggu
hingga 1 bulan untuk bisa digunakan.
Dari kedua proses di atas terdapat
beberapa perbedaan, seperti proses pembuatan dari video youtube untuk bahan
sampah organik tidak dipotong kecil-kecil sehingga proses penguraiannya lebih
lama, sedangkan untuk proses pembuatan pupuk saat kuliah lapangan sampah
organik di potong kecil-kecil. Saat kuliah lapangan tidak menggunakan tanah
bekas namun diganti menggunakan arang sedangkan yang ada di youtube menggunakan
tanah bekas. Dari keduanya sebenarnya sama sama berhasil hanya saja terdapat
perbedaan waktu dalam proses sampah menjadi kompos jadi dan sampah dapat diolah
menjadi bahan yang lebih bermanfaat daripada hanya dibiarkan dan mencemari
lingkungan sekitar.
Sumber :
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6262012/sampah-organik-adalah-jenis-contoh-manfaat-dan-cara-mengolah
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14891/Pengelolaan-Sampah-di-Indonesia.html
0 komentar:
Posting Komentar