MERINGKAS ARTIKEL KORAN BESERTA OPINI SAYA MENGENAI HIBAH KEPADA KELOMPOK PENGELOLA SAMPAH MANDIRI
Essay 1 Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Disusun Oleh : Ferianto Aryo Nugroho (21310410049)
Kelas : Karyawan SJ
Topik |
Apresiasi Untuk Kelompok Pengelola Sampah Mandiri Berupa Bantuan
Dana Dari Pemerintah |
Sumber |
*d :Apresiasi untuk Kelompok Pengelola Sampah Mandiri. Koran Merapi. 20 Oktober 2021, hal.3, kol.1-6. |
Ringkasan |
Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan hibah sarana dan
prasana kepada Kelompok Pengelola Sampah Mandiri melalui Dinas Lingkungan
Hidup. Penyerahan hibah ini dilaksanakan langsung oleh Bupati Sleman Kustini
Sri Purnomo kepada perwakilan dari Kelompok Pengelola Sampah Mandiri. Bantuan
sarana dan prasarana tersebut diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman
sebagai bentuk apresiasi terhadap Kelompok Pengelola Sampah Mandiri karena
telah berkontribusi dalam mengurangi sampah di masyarakamelalui program Bank
Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle. Bupati Sleman juga menghimbau agar masyarakat melakukan
pengelolaan sampah secara mandiri dimulai dari rumah masing-masing. Sampah
anorganik bisa dikelola oleh Bank Sampah, dan sampah organik bisa diolah
menjadi pupuk rumah tangga. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman
Dwi Anta Sudibya mengatakan bahwa dengan program Bank Sampah dan Tempat
Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle berhasil mengurangi masalah sampah di
Sleman sampai 94,16%. Di Sleman sendiri Bank Sampah sudah mencapai 210 unit,
dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle terdapat 25 unit. Kedua
program ini diyakini berhasil mengurangi sampah dengan presentase sebanyak
22,48 persen atau 57.775 ton per tahun. Kedepannya konsep pengelolaan sampah
yang dimiliki oleh Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle Brama Muda
akan menjadi percontohan bagi 25 unit Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse
Recycle lain di Sleman. Adapun sarana dan prasarana yang diberikan oleh Pemerintah
Kabupaten Sleman berupa motor roda 3 sebanyak 4 buah, mesin jahit sebanyak 15
buah, timbangan sebanyak 11 buah, serta 3 pengolahan sampah dengan sistem black soldier fly. .
|
Permasalahan |
Kelompok Pengelola Sampah Mandiri Kabupaten Sleman memiliki
program pengelolaan sampah mandiri berupa Bank Sampah dan Tempat Pengolahan
Sampah Reduce Reuse Recycle. Kedua program ini secara statistik terbukti
dalam mengurangi permasalahan sampah di Sleman sebanyak 22,48% dengan tonase
sebanyak 57.775 ton per tahun. Dengan pencapaian setinggi itu, Kelompok
Pengelola Sampah Mandiri masih belum memiliki sarana dan prasarana yang
memadai sehingga Kelompok Pengelola Sampah Mandiri mendapatkan bantuan hibah
dari Pemerintah Kabupaten Sleman. |
Opini Saya |
Pengelolaan sampah secara mandiri ada baiknya agar menjadi
kewajiban dalam tiap rumah, khususnya di Kabupaten Sleman. Mengingat adanya
program Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle yang
diinisiasi oleh Kelompok Pengelola
Sampah Mandiri telah cukup mempermudah warga dalam mengelola sampah rumah
tangga masing-masing. Adanya hibah sarana dan prasarana dari Pemerintah Kabupaten
Sleman juga menunjukkan kesigapan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan
sampah di Kabupaten Sleman. Harapan saya agar Pemerintah terus mendukung
berbagai kelompok masyarakat yang berjuang untuk mengatasi masalah
lingkungan. |
0 komentar:
Posting Komentar