18.7.22

Permasalahan di Organisasi dengan kebijakan yang egois

  Essay UAS PIO
Genap Semester TA 2021/2022
 Oleh : Ahmad Helmy Fauzan 
(21310410091)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu : Dr. Arunati Shinta, MA
Kelas Reguler






Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) merupakan cabang ilmu psikologi yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi pada lingkungan kerja, itu adalah definisi menurut Rucci tahun 2008, tujuan dari PIO itu sendiri adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan serta organisasi tempat mereka bekerja dengan mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai perilaku . Adapun definisi lebih singkatnya adalah "Studi ilmiah tentang perilaku manusia dalam organisasi dan tempat kerja" yang dikutip dari American Psychological Association atau dalam bahasa kita yakni "Studi ilmiah tentang perilaku dalam organisasi dan tempat kerja" 


Dengan adanya psikologi industri dan organisasi dapat menjembatani kebutuhan individu serta kebutuhan organisasi. Dengan kata lain dapat meningkatkan kemampuan individu dalam pengaturan kerja, sehingga tidak hanya meningkatkan kompetensi individu saja, namun juga mengembangkan sebuah. Dan yang paling penting dan menjadi benang merah disini adalah membantu organisasi dan perusahaan dalam mencapai tujuan bersama.


Peran lain psikologi industri dan organisasi adalah mengenai jalan keluar dalam permasalahan yang terjadi. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan tentunya tidak jauh dari kata konflik, bahkan tidak jika sebuah organisasi jalan mulus tanpa adanya konflik. Jika terjadi konflik dalam sebuah atau organisasi, manajamen tentunya harus bisa menyelesaikan konflik tersebut dengan prinsip industri dan organisasi, dengan metode penelitian untuk menyelesaikan konflik di tempat kerja. 


Penyelesaian konflik secara cepat, tepat, dan efisien dalam organisasi tersebut akan menciptakan efektif karyawan yang tanggap dan terbiasa sehingga lambat laun dapat meningkatkan kualitas individu. Psikologi industri juga dapat membantu manajemen dalam merencanakan kebijakan hingga mengembangkan strategi perusahaan untuk masa depan. Hal tersebut menjadi salah satu bukti dengan psikologi industri dan organisasi memberikan perspektif baru dalam pengambilan jalan keluar dalam menyelesaikan masalah dalam sebuah organisasi atau perusahaan. 


Kadangkala Psikologi Industri dan Organisasi yang disajikan pada Organisasi yang kurang sehat, dalam artian organisasi hanya mau untungnya saja tanpa adanya timbal balik kepada karyawannya. Hal tersebut akan menimbulkan beberapa konflik yang akan mempengaruhi produktivitas organisasi tersebut.


Misalnya ada masalah, saya  salah satu karyawan disuatu organisasi. Saya ingin melanjutkan studi pendidikan yang lebih tinggi, tetapi kebijakan organisasi menolaknya. Anehnya yang sudah sering terjadi adalah setelah beberapa karyawan menyelesaikan pendidikan lanjutannya, mereka diberikan promosi karir oleh perusahaan. Dalam hal ini perusahaan hanya mau untungnya saja tanpa memfasilitasi karyawan-karyawannya untuk mengembangkan pendidikan dan karir.


Hal tersebut bisa dikatakan organisasi yang kurang sehat. Tidak ada hubungan timbal balik yang menguntungkan. Mungkin saja bila saya menjadi ahli Psikologi Industri dan organisasi pada perusahaan tersebut hal pertama yang saya lakukan adalah akan menganalisis permasalahan yang terjadi. Apa yang menjadi motivasi dan latar belakang perusahaan melakukan hal demikian kepada karyawan. Hal kedua adalah memilih solusi untuk permasalahan yang terjadi secara terbuka oleh pimpinan perusahaan dan karyawan. Ketiga jika diizinkan oleh pimpinan perusahaan sebaiknya menyusun kebijakan baru yang saling menguntungkan untuk karyawan dan perusahaan, serta menentukan batasan-batasan yang masih dapat diterima oleh karyawan maupun perusahaan.


Hal buruk akan terjadi apabila perusahaan tetap egois dan hanya menginginkan untungnya saja. Karyawan akan malas bekerja, produktivitas perusahaan akan menurun, dan output perusahaan pun akan terkena masalah. Jika dibiarkan terus-menerus tanpa adanya jalan keluarnya, dipastikan perusahaan tersebut akan menggulung tikar. Banyak pekerja yang mengundurkan diri, calon karyawan tidak berminat mendaftar di perusahaan tersebut, kerja sama antar perusahaan akan rusak, dan dapat terkena pelanggaran hukum tentang ketenagakerjaan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sehingga legalitas perusahaan bisa saja dicabut.


Kesimpulan masalah diatas, saya sebagai karyawan di perusahaan tersebut sebagai Ahli PIO didalamnya akan melanjutkan keinginan saya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi setelah saya menyelesaikan permasalahan yang terjadi tersebut. Nantinya dengan kebijakan baru saya dapat lebih baik dalam menimba ilmu dan mengembangkan karir, begitu juga karyawan lain akan menjadi lebih produktif dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dan perusahaan pun akan merasakan dampak positifnya. 













Pustaka

Nuraini A. (2021). Apakah Penting Belajar Psikologi Industri dan Organisasi?. https://www.kompasiana.com/adindanuraini/6148ca1706310e714a22b133/apakah-penting-belajar-psikologi-industri-dan-organisasi?page=all#section1. Diakses pada 18 Juli 2022.



0 komentar:

Posting Komentar