11.7.22

INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI KEBUTUHAN HIDUP

 

INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI KEBUTUHAN HIDUP

Essay 3 Psikologi Sosial

Genap Semester TA 2021/2022

 Oleh : Fika Yuliyanti

 (21310410007)

 Kelas Reguler

 FAKULTAS PSIKOLOGI

 UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA




 

Hakikat manusia itu sebagai makhluk sosial (homo socius), yang artinya kita tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan satu sama lain. History kehidupan manusia pun selalu dikelilingi oleh interaksi sosial dan kebersamaan kelompok untuk survive, mulai dari pra-sejarah, penjajahan, kemerdekaan, hingga sekarang.

Dalam teori ilmu sosial, hubungan sosial terjalin karena adanya interaksi sosial yang dilakukan antara dua orang tau lebih yang mana akan membentuk dasar dari struktur sosial.

Empat bentuk interaksi sosial adalah;

1. Interaksi antara individu dan individu lain

2. Interaksi antara individu dan kelompok

3. Interaksi antara kelompok dan kelompok

4. Interaksi antara individu budaya

 

Berikut adalah wawancara penulis dengan seorang karyawan di sebuah toko baju yang menjual baju secara offline dan online.

A : Penulis/pewawancara

B : Karyawan/narasumber

A : Halo selamat pagi mbak Lutfi, sudah berapa lama menjadi karyawan di toko baju ini?

B : Selamat pagi  mbak, kurang lebih 2 tahun mbak.

A : Baik mbak, lalu bagaimana cara membentuk interaksi sosial di lingkungan kerja mbak Lutfi?

B : Tidak terlalu sulit mbak, karena saya memang gampang akrab dengan siapa saja, jadi yang pertama saya mencoba akrab dengan boss saya, mencoba akrab dengan karyawan yang lain, lalu saya berusaha enjoy dengan pekerjaan saya yaitu melayani pelanggan.

A : Apakah berinteraksi itu penting menurut pendapat mbak?

B : Tentu penting, dengan berinteraksi saya bisa mendapatkan pekerjaan, saya bisa mendapatkan uang dengan melayani pelanggan di toko, saya bisa mendapatkan banyak relasi, dengan berinteraksi saya juga bisa mendapatkan banyak pengalaman dan cerita, seperti pelanggan yang ramah saat saya ajak berinteraksi dan sekarang bahkan menjadi teman saya. Pelanggan yang jutek saat saya ajak berinteraksi.

A : Apakah setelah bekerja mbak tetap memiliki waktu untuk berinteraksi dengan teman misalnya?

B : Tentu punya mbak, walaupun waktu untuk berinteraksi dengan teman sedikit terbatas, tapi saya tetap meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan teman atau kelompok saya, dan mereka memahami hal itu.

Jadi dari wawancara singkat diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan berinteraksi itu sangat penting, dengan berinteraksi kita bisa mendapatkan pekerjaan, mendapatkan teman, dan juga sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan hidup.

 

Sumber pustaka

https://www.halopsikolog.com/contoh-interaksi-sosial-dalam-psikologi/

https://pin.it/5plr7ya

0 komentar:

Posting Komentar