PSIKOLOGI SOSIAL
Essay Ujian Tengah Semester
Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh :
Meli Nur Hidayah (21310410085)
Kelas A (Reguler)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu :
Dr. Arundita Shinta,M.A.
Bersosialisasi
adalah hal yang sangat menyenangkan juga membahagiakan karena di dalam nya ada
interaksi antara 2 orang atau lebih, kita bisa mendapat berbagai ekspresi
manusia juga bisa mengetahui apa yang di rasakan oleh orang lain yang sedang
berkomunikasi dengan kita. Namun, untuk Sebagian orang bersosialisasi adalah
hal yang tidak menyenangkan bahkan sangat mengganggu pikiran nya, untuk Sebagian
orang bersosialisasi adalah hal yang menakutkan dan membosankan karena dia
berfikir bahwa saat bersosialisasi kita di tuntut untuk bisa memahami keadaan
sekitar juga memahami dan menghargai orang yang sedang berkomunikasi dengan
kita.
Bersosialisasi
akan menyenangkan jika kita bisa membangun hubungan baik dengan lawan bicara
kita. Seperti yang saya lakukukan saat saya makan bersama teman teman semasa
SMP saya yang hampir 2 tahun kebelakang kami tidak bisa berkumpul dan mengobrol
secara langsung karena pandemic, dan dalam kesempatan ini saya tidak menyia nyikan
waktu yang amat berharga dan yang saya tunggu tunggu ini, karena ada banyak
sekali pertanyaan pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada teman teman saya
yang semua nya sudah mulai merantau dan hidup jauh dari orang tua.
Seperti
teori motivasi yang di kemukakan oleh McClelland yaitu Need For Achievement/dorongan
berprestasi, dorongan untuk selesaikan tugas dengan hasil terbaik. Seperti yang
saya lakukan yaitu saya berusaha untuk bisa menyelesaikan misi saya yaitu dengan
cara mengobservasi satu persatu teman saya, tentunya dengan kata kata yang
tidak menyinggung perasaan nya.
1. . Saya
ingin mengetahui bagaimana kehidupan nya setelah merantau maka saya ganti
pertanyaan nya dengan, “ Apakah harimu menyenangkan setelah bisa hidup mandiri
jauh dari orang tua?” pertanyaan ini saya ajukan kepada semua teman saya yang
hadir, dan respon nya sangat berbeda beda, jika dia senang dia akan menjawab
dengan ekspresi yang gembira “ Ya, tentu saja hari ku menyenangkan” tapi ada juga
yang merespon dengan ekspresi yang membingungkan “ tidak seperti yang
kubayangkan, ternyata merantau sangat melelahkan”
2. Dan untuk teman saya yang sudah bekerja saya ingin tahu gaji nya berapa, maka saya ganti pertanyaan nya dengan, “ Apakah yang kamu dapatkan sesuai dengan yang kamu kerjakan?” disini mereka dengan gamblang menyampaikan seberapa yang mereka dapatkan di tempat kerja.
Dari
sini saya belajar bahwa ketika mampu menjalin hubungan yang baik maka kita bisa
dengan mudah mencapai apa tujuan kita tanpa menyinggung ataun menyita waktu
orang yang sedang kita wawancarai. Ada banyak sekali pertanyaan yang saya
ajukan, namun semuanya saya kemas dalam Bahasan yang menyenangkan tanpa adanya
rasa canggung, ini juga saya lakukan dengan berlandaskan teori motivasi McClelland
yaitu Need For Affiliation atau dorongan untuk
berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang menyenangkan, bisa
dengan cara bercanda dan tertawa sambil makan bersama ternyata ini sangat
efektif dan efisien, dengan cara ini kita bisa tau karakter seseorang tanpa
kita terang terangan menyampaikan kepada orang tersebut bahwa kita ingin tau
bagaimana karakternya.
Dari
semua pertanyaan yang saya ajukan maka ada beberapa respon teman saya yang
mungkin menyimpang aturan atau sedikit kurang baik, maka dengan spontan saya
berusaha untuk memberi penjelasan akan kesalahan nya, tapi itu tidak
menyinggung perasaan nya justru dia sangat berterimakasih kepada saran yang
saya sampaikan. Saya berusaha mengontrol teman teman saya agar tetap ada dalam
jalur yang benar agar masa depan nya dan masa depan saya pun tidak akan
mengecewakan. Disini bukan hanya saya yang memberi saran, namun tentu saja saya
juga mendapat saran yang baik dari teman teman saya. Ini sama persis dengan
teori motivasi McClelland yaitu Need For Power atau keingingan yang kuat oleh
individu untuk mengontrol orang lain atau pengaruhi interaksi sosial. Ini spontan
terjadi dalam hal interaksi seperti yang saya rasakan, awalnya saya tidak
berfikiran untuk melakukan hal tersebut ternyata dengan spontan saya dan teman saya
juga melakukan nya.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar