23.5.22

KETERIKATAN PSIKOLOGI DENGAN DUNIA CSR (Corporate Social Responsibility)

 


KETERIKATAN PSIKOLOGI DENGAN DUNIA CSR (Corporate Social Responsibility)

Oleh:

Alfiantika Pratiwi (21310410094)

Kelas A (Reguler)

Karya Ini Untuk Ujian Tengah Semester Psikologi Industri dan Organisasi 2022

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Semester Genap T.A 2021/2022

 

CSR merupakan singkatan dari Corporate Social Responsibility. Dalam  organisasi atau perusahaan sebuah CSR sangat dibutuhkan, dalam kehadiran itu di tengah-tengah kehidupan masyarakat memberikan dampak positif dan negatif terhadap kehidupan masyarakat tersebut. Dampak positif dari adanya perusahaan di tengah-tengah masyaraat seperti terserapnya tenaga kerja yang mampu meningkatkan kehidupan ekonomi di sekitar perusahaan tersebut. Sedangkan dampak negatifnya akan rusaknya lingkungan dan sumber daya alam di sekitar organisasi atau perusahaan. Maka pelaksanaan CSR merupakan hal wajib bagi sebuah organisasi atau perusahaan. CSR juga menjadi sebuah kompensasi dari perusahaan kepada masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bentuk pertanggung jawaban sosial (As'ari, 2016). Menurut Ersnt dan Young dalam (Anatan & Lia, 2009)  menyatakan bahwa sebuah perusahaan memiliki empat tanggung jawab, yaitu tanggung jawab terhadap karyawan, konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dari empat tanggug jawab itu menjadi sebuah program CSR karena keberadaan organisasi disuatu komunitas dan masyarakat tidak lepas dari dampak yang akan ditimbulkan. Adapun tujuan dari CSR adalah:

1. Berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekitar

2. Berkontribusi dalam pengembangan masyarakat sekitar

3. Menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat

4. Membangun citra baik bagi perusahaan (Anonim, 2021).

Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psychology gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche adalah jiwa dan logos berarti ilmu. Maka psikologi merupakan ilmu jiwa. Tetapi arti dari logos juga sering diartikan sebagai nalar dan logika. Sedangkan jiwa merupakan bentuk abstrak atau sulit diwujudkan, meskipun tidak bisa disangkal keberadaannya. Psikologi juga mempelajari ilmu tentang perilaku manusia. Tidak hanya itu psikologi juga mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan lingkungan sosialnya. Dalam hal pengertian psikologi banyak tokoh yang mengemukakan adanya persamaan dan perbedaan dalam mengartikannya. Perbedaan tersebut bermula pada perubahan titik berangkat para ahli dalam mempelajari dan membahas kehidupan jiwa yang kompleks, maka itulah sebabnya sehingga sangat sukar antara pengertian psikologi yang disepakati oleh semua pihak (Pengantar Psikologi, 2018).

Keterikatan anatara psikologi dengan dunia CSR dikarenakan psikologi juga mempelajari tentang manusia, lingkungan dan masyarakat. Sedangkan CSR sendiri memiliki sebuah program yang bertujuan di karyawan, lingkungan, masyarakat, dan konsumen. Di dalam dunia CSR sebuah organisasi atau perusahaan harus memiliki dampak positif atau manfaat bagi karyawan, lingkungan, dan masyarakat organisasi tersebut. Jika sebuah organisasi memiliki ikatan erat dengan karyawan, lingkungan, dan masyarakat, maka kemajuan dari organisasi tersebut akan semakin meningkat.

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

Adran , A. S. (2018). Pengantar Psikologi . Sulawesi Selatan: Aksara Timur.

Anatan, & Lia. (2009). Corporate Social Responsibility. Jurnal Manajemen .

Anonim. (2021, Juni 25). Retrieved from Kompas.com : https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/25/110000869/csr--pengertian-tujuan-manfaat-dan-bentuknya?page=all

As'ari. (2016). Perbedaan Intensi Berpartispasi Masyarakat Pada Program CSR (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan Variasi Bentuk Program dan Citra Perusahaan . 1-2.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar