17.5.22

KEDEKATAN KELUARGA TERASA SAAT SEMUANYA BERKUMPUL BERSAMA

 Ujian Mid Semester Genap  Psikologi Lingkungan



Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A


Oleh :


Nama   : Imanuel Deo S.


NIM    : 20310410023


Kelas. : Psikologi B 


Fakultas Psikologi Univerisitas

 Proklamasi 45 Yogyakarta 


     Makan keluarga memberikan kesempatan untuk menyampaikan sikap dan nilai-nilai rumah tangga dari satu generasi ke generasi lainnya: Anak-anak dapat diajar oleh orang tua atau kakek-nenek mereka tentang nilai-nilai yang penting bagi keluarga.  Makan keluarga juga merupakan pendekatan yang ideal untuk menghubungkan anggota rumah tangga dengan warisan etnis atau budaya mereka, karena makanan yang berbeda mungkin mencerminkan selera etnis atau tradisi budaya yang khas dari latar belakang keluarga mereka.Makan bersama baik itu makan malam, sarapan, atau makan siang, makan keluarga menawarkan kesempatan bagi semua anggota keluarga untuk menghabiskan waktu menikmati kebersamaan dan makanan enak satu sama lain.  Dalam banyak kesempatan, waktu makan mungkin merupakan satu-satunya kesempatan bagi banyak keluarga untuk berkumpul sebagai satu kesatuan.  Makan makanan sebagai sebuah keluarga memberikan kesempatan besar untuk membentuk dan memperkuat ikatan domestik sebagai anggota terlibat satu sama lain dalam percakapan.  Juga, penelitian menunjukkan bahwa makan keluarga bermanfaat bagi anggota rumah tangga dalam hal nutrisi, kinerja akademik, pengeluaran, dan sopan santun.  Artikel ekspresif ini menyoroti sembilan manfaat utama makanan keluarga. Dialog selama waktu makan memberikan kesempatan bagi keluarga untuk merencanakan, belajar, dan menjalin ikatan satu sama lain.  Ini adalah kesempatan untuk mengobrol tentang peristiwa hari itu karena orang tua memberikan perhatian tambahan kepada anak-anak mereka.  Makan keluarga menumbuhkan cinta, kehangatan, keamanan, dan perasaan memiliki.  Makan bersama sebagai rumah tangga bukan hanya tentang makanan, tetapi mengetahui tentang kesejahteraan satu sama lain.  Berbagi makanan dengan orang-orang terkasih seperti sebuah acara khusus yang hampir menyerupai upacara, yang selalu dilakukan sejak dahulu kala.  Selain apresiasi terhadap makanan dan upaya yang dilakukan untuk membuatnya, ada banyak elemen sosial, seperti belajar bagaimana melakukan percakapan, mendengarkan, melayani orang lain, berkompromi dan menyelesaikan konflik yang terjadi ketika sebuah rumah tangga berbagi makanan. Waktu makan keluarga adalah waktu terbaik untuk menunjukkan dan mengajari satu sama lain etiket makan yang tepat, tata krama, dan keterampilan sosial dengan menjaga suasana hati tetap santai, ringan, dan penuh kasih.  Anggota keluarga mencoba memimpin dengan memberi contoh dan tidak mengkritik atau menginstruksikan.  Makan bersama menawarkan kesempatan untuk menunjukkan rasa syukur melalui doa atau berbagi hal-hal yang disyukuri oleh para anggota sebelum makan.

 

     Makanan keluarga memberikan swasembada kepada anggota rumah tangga karena memungkinkan mereka untuk mengetahui bagaimana merencanakan dan membuat makanan.  Persiapan memasak dasar dan kompleks adalah persyaratan untuk menjadi mandiri.  Orang tua dapat melibatkan anggota keluarga mereka dalam belanja bahan makanan, perencanaan menu, dan persiapan makanan.  Anak kecil dapat memotong pisang, merobek selada, dan menata meja sementara anak yang lebih besar dapat melakukan tugas, seperti mengupas sayuran.  Remaja dapat memanggang, memotong dadu, memotong, dan memanggang.  Bekerja bersama menempatkan makanan lebih cepat di atas meja dan membuat semua orang lebih bertanggung jawab. Itulah mengapa kedekatan keluarga terasa ketika kita sedang bersama, relasi yang begitu erat akan tercipta ketika kita sedang menikmati bahkan bersantap ria bersama keluarga tercinta.

 

Sumber referensi :

https://www.parenting.co.id/keluarga/pentingnya-makan-bersama-keluarga-

 



0 komentar:

Posting Komentar