6.1.22

Potret Nusantara “Senja di Tengah Karst Menoreh”


Wahyu Hidayah

19310410052

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 Essay Pra-syarat Ujian Akhir Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Arundati Shinta



Potret Nusantara, sebuah tema yang diusung dalam perlombaan yang diadakan oleh komunitas Fotografi TelkomGrub berkolaborasi dengan DOSS camera and digital. Kompetisi yang digadang dengan hastag Terimakasih Indonesia 2021 ini sukses menarik perhatian dengan menghimpun 25 juta rupaih sebagai penghargaan kepada para peserta lomba yang berhasil menjadi juara. Saya merupakan salah satu dari banyaknya orang yang tertarik untuk mengikutilomba ini, selain karena merupakan prasyarat UAS Psikologi Inovasi yang diampu oleh Ibu Arundati Shinta, saya berminat dan berharap menjadi juara untuk diri saya sendiri.

Pada photo competition saya mengikutsertakan foto saya yang berjudul “Senja di Tengah Karst Menoreh”. Foto ini saya ambil di Waduk Sermo KulonProgo Yogyakarta tahun lalu. Waduk Sermo bak Ranukumbolo yang dimiliki Kulon Progo. Tempat ini memiliki danau yang begitu jernih dengan warna kehijauan. Sekelilingnya penuh dengan pepohonan yang rimbun dan begitu hujau. Tak hanya itu, rerumputan yang menutupi seluruh permukaan tanah membuat keindahan semakin bertambah. mentari muncul dari balik Pegunungan Menoreh, menampilkan kilau kuningnya yang menyilaukan. Kabut seakan tersapu oleh cahayanya dan danau memantulkan sinarnya atau ketika waktu bergulir menuju bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam, ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang, menjadi waktu yang romantis untuk sekedar duduk menunggu langit menjingga. Senja adalah jeda. Jeda yang membantu mengartikan makna kehilangan. Bahwa ada rencana-rencana baik atas setiap kehilangan. Mungkin kita sedang ditempa untuk menjadi lebih hebat, lebih mandiri, lebih tangguh dan pastinya lebih sabar. Adalah jeda yang memaksa untuk mengajukan pertanyaan dan sekaligus menjawabnya sendirian.

Warna matahari terbenam dihasilkan oleh fenomena yang disebut hamburan atau scattering (pemendaran cahaya. Fenomena hamburan menyebabkan warna warna biru dan ungu. Molekul udara dengan jumlah yang banyak menyebabkan kita selalu melihat warna biru dan ungu dari segala arah, karena kita juga tak dapat melihat warna violet dengan baik pada saat matahari terbit. Warna orange juga terlihat karena matahari rendah di cakrawala, sinar matahari melewati lebih banyak udara saat matahari terbenam atau terbit daripada siang hari saat matahari lebih tinggi di langit.Warna merah juga ada di antaranya disebabkan warna tersebut memiliki panjang gelombang terpanjang dari setiap cahaya yang terlihat, terlebih lagi matahari berwarna merah ketika berada di cakrawala (Profesor Steven Ackerman).

Daftar Pustaka:

https://sains.kompas.com/read/2020/02/01/173300723/rahasia-alam-semesta-kenapa-langit-senja-dan-fajar-berwarna-orange-?page=all (diakses pada 05 Januari 2022)

Steven A. Ackerman. Meteorology: Understanding the Atmosphere 3rd Edition. ISBN-13: 978-1449631758. ISBN-10: 1449631754

sumber gambar : 

https://www.instagram.com/p/CXzwef4Piw8/?utm_medium=copy_link

.

 


0 komentar:

Posting Komentar