7.1.22

Menjaga tubuh dengan olah raga ramah lingkungan

 

 PRASYARAT UAS Psikologi Inovasi Semester Ganjil 2021/22

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Sekar Pramesthi Armindariani/ 19310410072

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta  

 

 


 

Sampah masih menjadi problema di masyarakat  dan lingkungan. Kebiasaaan membuang sampah sembarangan masih melekat setiap individu butuh kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mengelola limbah sampah dengan cara daur ulang tidak dibiarkan begitu saja  Di era generasi Z ini masyarakat sudah mulai peduli akan lingkungan sekitar.  Banyanknya sadar akan menjaga lingkungan penting bagi masa depan dan alam sekitar. Salah satunya dengan progaram plogging. Sebuah trend aktivitas yang datang dari negara Swedia ini dikenal menyehatkan sekaligus ramah lingkungan. Plogging dapat diartikan sebagai aktivitas jogging yang dibarengi dengan aksi pungut sampah. pendiri "plogga" yang aktif dalam kegiatan plogging mengatakan: "Trennya adalah bahwa akan semakin banyak sampah di Swedia dan kita yang menganggapnya penting. Kita harus mengubah situasi - tidak sulit. Kita mengambil sampah dari yang kita lihat."

 


Dengan adanya plogging, hal ini dapat menjaga lingkungan dan sadar akan membuang sampah pada tempatnya. Dengan plogging kita bisa menjaga kesahatan badan dan lingkungan.  Hal ini juga sedikit membantu petugas kebersihan jalanan banyak sekali bukan manfaatnya.

 



















 Tetapi plogging ramah lingkungan ini hanya sedikit peminatnya dan hanya orang-orang tertentu saja melakukan hal ini, masih sedikit banyaknya orang-orang mengetahui tentang jogging yang ramah lingkungan ini dan sedikit banyaknya yang melakukaknya.   

Suka duka dalam melakukan plogging ini adalah keternbatsan waktu dan kondisi. Dimana saat mulai plogging ini pada saat musim hujan yang tiap sore akan turun hujan atau tiap waktu tertentu hal ini sedikit  memperlambat kegiatan yang saya lakukan kemudian waktu, waktu selelalu menjadi masalah bukan tanpa alasan saya bekerja jam masuk 06.15 terlalu pagi untuk buka sebuah konter? Tidak itu sudah jam wajar untuk buka usaha berangkat lebih awal pulang lebih telat, sekitar jam 14.00 adalah jam pulang atau bisa dikatakan jam pergantian shift.  



saya yang selalu kebagian shift pagi, sekitar 30 menit untuk sampai rumah mungkin bisa di gunakan istirahat sebelum jam 16.20 memulai kuliah. Di sini memberikan saya tantangan positf bagi saya bagaimana pentingnya saya mengatur waktu dalam melakukan kegiatan, entah di pagi hari ketika jadwal kerja siang atau selesai pulang kerja. Selain ini dalam melakukan ini lebih banyak sendiri kadang orang melihat aneh karena saya membawa kantong dan mengambil sampah di pinggir jalan dan berfoto. Hal yang menantang bagi saya. Dalam pelaksaan kegiatan ini awal sedikit berat melakukan kegiatan dan karena dipaksa saya akhirnya terbiasa jogging saya membawa kantong plastik dan berdampak kebugaran dalam tubuh. 




 referensi 

SOSBUD.2018.Plogging-Jogging Sambil Memungut Sampah. diakses dari 

 https://www.dw.com/id/plogging-jogging-sambil-memungut-sampah/a-42456181. diakses tgl 07 januari 2020


0 komentar:

Posting Komentar