ESSAY PRASYARAT UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI INOVASI
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
TRIAS SABILA RAHMAH /
19310410036
MATA KULIAH : PSIKOLOGI
INOVASI
DOSEN : DR. ARUNDATI
SHINTA, MA
Seringkali kita mendengar kata
kreatif maupun inovatif disebutkan oleh dosen kita, atau pengisi-pengisi dalam
seminar motivasi. Apa yang dimaksud dengan inovatif? Perilaku inovatif
didefinisikan sebagai sebuah tindakan perubahan yang dilakukan untuk
menciptakan dan mengambil ide-ide, pemikiran, atau cara-cara baru untuk di
terapkan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan (Gaynor, 2002).
Sebagai mahasiswa kita dituntut
untuk lebih kreatif dan inovatif. Kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif
dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati permasalahan yang ada. Dilansir
dari ULM.ac.id (2017) menurut para ahli, seseorang yang
kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu
dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain.
Untuk menjadi mahasiswa yang
inovativ, kita dapat memulai dengan memberi perubahan pada diri kita. Ini dapat
dimulai dengan hal yang sederhana dan dekat dengan keseharian kita. Sebagai
contoh adalah hal yang sudah saya lakukan yakni jogging di pagi hari.
Sebelumnya saya sangat jarang melakukan jogging di pagi hari, namun saya ingin
mencoba merubah hal tersebut dan membiasakan diri untuk jogging di pagi hari.
Namun yang saya lakukan tidak hanya jogging saja, ada nilai tambah atau value added dalam kegiatan jogging saya
yakni dengan memungut sampah, kegiatan ini dinamai plogging. Plogging adalah
joging sambil memunguti sampah yang ada pada rute yang kita lewati saat
berlari. Plogging memiliki banyak manfaat yaitu dapat membuat tubuh lebih bugar
karena joging sekaligus membersihkan lingkungan dengan memunguti sampah-sampah
di lintasan.
Plogging ini sudah saya lakukan
sebanyak delapan kali. Saya melakukan plogging ini di dua kota yang berbeda.
Masing-masing empat kali plogging daya lakukan di kota Semarang dan Yogyakarta.
Saya melakukan plogging ini di pagi hari dan menghabiskan waktu selama satu jam
dalam satu kali plogging.
Dalam pelaksanaan plogging ini,
jika saya menemukan sampah botol plastik, maka saya akan menerapkan perilaku
reuse dengan membuat botol plastik tersebut menjadi pot bunga. Reuse adalah
menggunakan lagi suatu barang lebih dari sekali. Ini mencakup penggunaan
kembali secara konvensional di mana barang dipakai lagi dengan fungsi yang
sama, dan penggunaan kembali di mana barang dipergunakan dengan fungsi yang
berbeda.
Untuk pembuatan pot bunga ini pun
cukup mudah yakni hanya dengan memotong botol menjadi dua bagian dan melubangi
kecil-kecil bagian bawah botol dan apabila diingkan bisa menghias botol dengan
cara melukisnya dengan cat akrilik.
Adapun suka duka yang saya
rasakan selama melaksanakan kegiatan ini yaitu duka ketika belum terbiasa untuk
bangun pagi dan jogging. Saya merasa sangat malas karena harus bangun pagi dan
jogging. Kemudian untuk sukanya adalah saya merasa senang ketika bisa menghirup
udara segar di pagi hari. Saya juga merasakan perubahan dalam diri saya ketika
melakukan kegiatan plogging ini. Saya merasa lebih bugar dan mulai terbiasa
bangun pagi. Untuk selanjutnya pun saya juga berencana untuk melanjutkan
kegiatan plogging ini karena selain bermanfaat untuk diri sendiri, plogging
juga sangat bermanfaat untuk kebersihan lingkungan.
Plogging dan reuse botol plastik
ini bisa kita jadikan sebagai langkah awal yang mudah untuk menjadi mahasiswa
yang kreatif serta inovatif. Karena kreatif dan inovatif adalah skill sangat
dibutuhkan di zaman globalisasi sekarang ini.
Daftar Pustaka :
Gaynor, G.H. (2002). Innovation by design. New York, American
Management. Association.
0 komentar:
Posting Komentar