4.1.22

MENGATASI KEJENUHAN HIDUP DENGAN MEDITASI

 

MENGATASI KEJENUHAN HIDUP DENGAN MEDITASI


Elvira Julia / 19310410075

PSIKOLOGI INOVASI

Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, M

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Dalam kehidupan yang Namanya manusia pasti akan mengalami yang Namanya kejenuhan. Mulai dari bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja, bosan karena memag tidak ada kegiatan. Memang pada dasarnya rasa jenuh atau bosan dalam menjalani hidup itu pasti ada, karena kita sebagai manusia pun cukup lama hidup bahkan sampai puluhan tahun. Namun karena manusia mahkluk yang diciptakan dengan memiliki akal, manusia memutar otaknya untuk berpikir agar tidak selalu bertahan dengan rasa jenuhnya itu. Ada yang mengatasinya dengan cara mencari kegiatan lain, rutuinitas baru, bahkan liburan.  Karena jika manusia berteman terus dengan yang Namanya kejenuhan dalam hidup dan tidak mencari suasana atau motivasi bagaimana cara mengatasinya ia akan mengalami stress karena hidupnya membosankan dan kurang berwarna.

Istilah jenuh akar katanya adalah jenuh, kejenuhan bisa berarti padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apa pun, jenuh juga bisa berarti jemu atau bosan.  Menurut Muhibbin Syah (2009: 161), jenuh juga dapat berarti jemu dan bosan di mana sistem akalnya tidak dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan dalam memproses item-item informasi atau pengalaman baru. Sedangkan stress menurut Kendall dan Hammen (dalam Safira dan Saputra, 2009) yaitu ketika terdapat ketidakseimbangan antara situasi yang menuntut dengan perasaan individu atas kemampuannya untuk bertemu dengan tuntutan-tuntutan tersebut. Situasi yang menuntut tersebut dipandang sebagai beban atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya. Ketika individu tidak dapat menyelesaikan atau mengatasi stres dengan efektif maka stres tersebut berpotensi untuk menyebabkan gangguan psikologis.

Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kejenuhan yang akan mengakibatkan manusia stress, individu tersebut bisa melakukan meditasi guna menemukan keheningan di dalam diri, melepaskan stres eksternal, dan mengakses ketenangan, ketenangan, dan perasaan bahwa semuanya baik-baik saja dari dalam serta dapat menuai manfaat dari merasa lebih baik. Meditasi merupakan teknik atau metode latihan yang bertujuan untuk melatih perhatian guna meningkatkan kesadaran, yang selanjutnya dapat membuat proses-proses mental menjadi lebih terkontrol (Walsh,1983). Ada banyak jenis dan metode meditasi yaitu:

1.      Posisi duduk: kaki bersila di lantai, di kursi (atau kursi roda), kaki di tanah.

2.      Fokus: pada nafas, lilin, Mantra Sansekerta (I Am or So Hum dalam bahasa Sansekerta).

3.    Meditasi berjalan: dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Fokus bisa pada napas dan gerakan. Meditasi ini terkesan sangat flesibel, maka dari itu meditasi ini bisa dilakukan ditempat wisata yaitu seperti Pantai. Salah satu pantai yang bisa dituju untuk dijadikan tempat meditasi adalah Pantai Sindangkerta yang terletak di daerah Jawa Barat dimana keindahan panorama wisata pantai ini di dominasi dengan hamparan pasir putih, air pantai yang berwarna kebiruan, serta pohon kelapa yang ada di tepinya. Selain taman laut dengan airnya yang jernih, berbagai biota dan terumbu karang alami juga dapat menjadi satu keindahan yang ada di Pantai Sindangkerta Jawa Barat.

 


4.      Yoga nidra atau meditasi tidur: posisi berbaring di lantai dan melalui CD atau guru, dibimbing ke dalam keadaan relaksasi yang mendalam dengan kesadaran




Daftar Pustaka

Muhibbin Syah, 2005, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : Remaja Rosdakarya

Safira, T., Saputra, N.E. (2009). Manajemen emosi. Jakarta:Bumi Aksara.

Walsh, R. (1983). Meditation Practice and research. Journal of Humanistic Psychology, 23, 18-50

 

 

0 komentar:

Posting Komentar