4.1.22

BELAJAR DARI FILOSOFI AIR TERJUN

 

UAS Psikologi Inovasi Semester Ganjil 2021/2022

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

ANDI PURNAWAN / 19310410002

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Air Terjun Sungai Mudal merupakan air terjun yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Air terjun tersebut menyimpan keindahan tersendiri bagi pecinta wisata alam. Apa lagi pada saat musim penghujan, aliran air terjun Mudal sangat deras sehingga semakin elok dan memberikan kesejukan tersendiri. Ekowisata yang tidak hanya menawarkan keindahan air terjun namun juga kolam-kolam pemandian sungai ini berasal dari sumber mata air alami. Mudal merupakan istilah yang merujuk pada kondisi air terjun yang tidak pernah menyurut dan selalu jernih (Kumparan.com, 31 Mei 2021). Sebelum memasuki area air terjun sungai Mudal, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan alami yang jalannya menuju air terjun dihubungkan dengan jembatan bambu yang menambah keasrian air terjun.

Air terjun sungai Mudal dengan keelokannya terdapat kaitannya dengan ilmu Psikologi. Filosofi yang terkandung di dalamnya yaitu sifat kesahajaan kita sebagai makhluk sosial. Sudah menjadi sifat alami air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, tidak memilih jalur apa yang harus dilaluinya bahkan harus terjatuh di ketinggian. Air yang jatuh tidak pernah memandang keadaan yang ada di bawahnya tidak ada keraguan serta tidak menghindar sama sekali. Hal tersebut sangat menginspirasi. Individu diharapkan memiliki karakter yang bersahaja seperti air terjun, cepat dalam mengambil keputusan dan siap menerima konsekuensinya serta tidak menghindari masalah dengan begitu individu terlatih dalam menyikapi segala sesuatu tanpa harus berpikir panjang.

Fenomena unik yang dimiliki air terjun merupakan suatu hal yang indah dan menyejukkan. Tidak peduli siang atau malam, terjal dan curamnya sungai, air terjun selalu memancarkan keelokan untuk yang melihatnya. Selain itu, sebagai sifat air yang mengalir tentu dapat memberikan manfaat pada makhluk hidup dan alam sekitarnya. Individu diharapkan seperti air terjun. Dimana kita berpijak, apapun keadaannya harus bisa berguna untuk orang lain. Hidup terus mengalir mengikuti arus takdir yang sudah digariskan. Tidak patut rasanya jika hidup hanya sekedar menumpang keberadaan sebagai makhluk bumi tanpa bersosialisasi saling membantu.

Belajar konsisten dari air terjun. Sebelum ditemukan para penjelajah alam, air terjun sudah lebih dahulu mengalirkan jutaan liter air terus menerus. Selama ada air yang mengalir yang mengalir di atas, air terjun akan selalu menjatuhkan alirannya ke bawah dengan bebas bahkan dapat membelah bebatuan dan melebarkan sungai hinggai sampai ke tujuan akhir yaitu laut. Apa bila tidak konsisten mungkin saja air terjun tidak akan seindah itu, selain itu air terjun juga tidak akan melebarkan sungai, memecah bebatuan hingga sampai ke laut. Layaknya suatu usaha, jika hanya dilandasi niat dan bersemangat mengerjakan sesuatu di awal lalu tidak konsisten dan tekun menjalaninya maka tujuan yang hendak dicapai hanya sia-sia tidak akan terwujud. Konsistensi dan ketekunan merupakan kemampuan mempertahankan usaha dan menuntaskan apa yang menjadi tujuannya (Vivekananda, 2018).

Referensi:

Kumparan.com. (2021). Taman sungai mudal, keindahan alam yang tersembunyi di Kulon Progo. Kumparan.com. May 31. Retrieved on January 03, 2022 from: https://kumparan.com/kumparantravel/taman-sungai-mudal-keindahan-alam-yang-tersembunyi-di-kulon-progo-1vqoIe7SJwk

Vivekananda, N. L. A. (2018). Studi deskriptif mengenai grit pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Humanitas: Jurnal Psikologi, 1(3), 183-196.

0 komentar:

Posting Komentar