8.11.21

Meningkatkan Kedisiplinan pada Pegawai



Nama    : Ganjar Dwi Lestari

NIM       : 19310410012

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,M.A.

Pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari. Misal kita sedang mengerjakan sesutu pekerjaan dengan diberi deadline schedule, dalam pelaksanaan kita kadang malas dan mengulur waktu sehingga kadang jangka waktu mulur dan pekerjaan kita terbengkalai sehingga menghasilkan performance yang kurang baik.

Disiplin diri menjadi kata kunci kemajuan dan kesuksesan serta kebesaran orang-orang besar yang pernah hidup dalam sejarah. Seorang pemimpin, atau siapa saja bisa mencapai kesejatian di bidangnya masing-masing karena pernah mempraktikkan disiplin diri. Kita semua juga ingin memperoleh banyak kesuksesan dalam kehidupan kita. Tetapi maukah kita membayar terlebih dulu kesuksesan yang kita idam-idamkan itu? Karena untuk meraih kesuksesan kita dituntut untuk membangun sebuah kebiasaan, sebagaimana dikatakan oleh Aristoteles, seorang filsuf besar sepanjang zaman, bahwa kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang (disiplin). Jadi, keunggulan bukanlah sebuah tindakan melainkan sebuah kebiasaan. Tidak ada cara lain untuk membangun sebuah kebiasaan kecuali melakukan sebuah tindakan secara terus-menerus berulang-ulang dengan disiplin. 

Dalam buku Developing the Leader Within You, John Maxwell menyatakan ada dua hal yang sangat sukar dilakukan seseorang. Pertama, melakukan hal-hal berdasarkan urutan kepentingannya (menetapkan prioritas). Kedua, secara terus-menerus melakukan hal-hal tersebut berdasarkan urutan kepentingan dengan disiplin. Berikut ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan kedisiplinan pada diri, yaitu :

·         - Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.

·         - Buat urutan prioritas hal-hal yang ingin kita lakukan.

·        -  Buat jadwal kegiatan secara tertulis.

·       - Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku. Jika perlu, kita dapat mengubah jadwal tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.

·   -  Berusahalah untuk senantiasa disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri. Sekali kita tidak disiplin atau menunda kegiatan tersebut, akan sulit bagi kita untuk kembali melakukannya.                                             

Penjelasan ini membawa kita untuk mengetahui dan memahami diri kita, cara mengubah realitas, cara memanfaatkan potensi luar biasa dalam diri kita. Namun, semua ini tidak akan ada artinya jika kita tidak melakukan sesuatu. Kita harus melakukan sesuatu untuk kehidupan kita karena hanya kita sendiri yang dapat mengubah kehidupan kita. Melakukan sesuatu berarti mengambil langkah pertama, yaitu menetapkan tujuan atau target kita dan jangan menunda sampai situasi sempurna bagi kita. Kemudian, lakukan terus dengan disiplin, sehingga kita berhak mendapatkan apa yang kita inginkan.

 

Daftar Pustaka:

Kumorotomo, Wahyudi “Etika Administrasi Negara”, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.


0 komentar:

Posting Komentar