Nama : Ganjar Dwi Lestari
NIM : 19310410012
Mata Kuliah :
Psikologi Inovasi
Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,M.A.
Pengertian disiplin sangat sederhana, tetapi agak sulit untuk menerapkan konsep-konsep kedisiplinan tadi hingga membudaya kedalam kehidupan kita sehari-hari. Misal kita sedang mengerjakan sesutu pekerjaan dengan diberi deadline schedule, dalam pelaksanaan kita kadang malas dan mengulur waktu sehingga kadang jangka waktu mulur dan pekerjaan kita terbengkalai sehingga menghasilkan performance yang kurang baik.
Disiplin diri menjadi kata kunci kemajuan dan kesuksesan serta kebesaran orang-orang besar yang pernah hidup dalam sejarah. Seorang pemimpin, atau siapa saja bisa mencapai kesejatian di bidangnya masing-masing karena pernah mempraktikkan disiplin diri. Kita semua juga ingin memperoleh banyak kesuksesan dalam kehidupan kita. Tetapi maukah kita membayar terlebih dulu kesuksesan yang kita idam-idamkan itu? Karena untuk meraih kesuksesan kita dituntut untuk membangun sebuah kebiasaan, sebagaimana dikatakan oleh Aristoteles, seorang filsuf besar sepanjang zaman, bahwa kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang (disiplin). Jadi, keunggulan bukanlah sebuah tindakan melainkan sebuah kebiasaan. Tidak ada cara lain untuk membangun sebuah kebiasaan kecuali melakukan sebuah tindakan secara terus-menerus berulang-ulang dengan disiplin.
Dalam buku Developing the Leader Within You, John Maxwell
menyatakan ada dua hal yang sangat sukar dilakukan seseorang. Pertama,
melakukan hal-hal berdasarkan urutan kepentingannya (menetapkan prioritas).
Kedua, secara terus-menerus melakukan hal-hal tersebut berdasarkan urutan
kepentingan dengan disiplin. Berikut ada beberapa hal yang perlu kita lakukan
untuk meningkatkan kedisiplinan pada diri, yaitu :
· - Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai
dalam waktu dekat.
· - Buat urutan prioritas hal-hal yang ingin kita
lakukan.
· - Buat jadwal kegiatan secara tertulis.
· - Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita
buat, tetapi jangan terlalu kaku. Jika perlu, kita dapat mengubah jadwal
tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.
· - Berusahalah untuk senantiasa disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri. Sekali kita tidak disiplin atau menunda kegiatan tersebut, akan sulit bagi kita untuk kembali melakukannya.
Penjelasan ini membawa kita untuk mengetahui dan memahami
diri kita, cara mengubah realitas, cara memanfaatkan potensi luar biasa dalam
diri kita. Namun, semua ini tidak akan ada artinya jika kita tidak melakukan
sesuatu. Kita harus melakukan sesuatu untuk kehidupan kita karena hanya kita
sendiri yang dapat mengubah kehidupan kita. Melakukan sesuatu berarti mengambil
langkah pertama, yaitu menetapkan tujuan atau target kita dan jangan menunda
sampai situasi sempurna bagi kita. Kemudian, lakukan terus dengan disiplin,
sehingga kita berhak mendapatkan apa yang kita inginkan.
Kumorotomo, Wahyudi “Etika Administrasi Negara”, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1999.
0 komentar:
Posting Komentar