11.4.21

Pemanfaatan Perairan Laguna Pantai Glagah Kulon Progo sebagai Kawasan Wisata dan Pertanian

 

Pemanfaatan Perairan Laguna Pantai Glagah Kulon Progo

sebagai Kawasan Wisata dan Pertanian

 

oleh :

Shafly Ardhya Saputra

(NIM 20310410027)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Dosen Pengampu :

Dr. Arundhati Shinta, M.A.

 

Description: C:\Users\PERSONAL\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_20200923_163751.jpg

 

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut.

Wisata bahari merupakan suatu bentuk wisata potensial termasuk di dalam kegiatan “industri bersih”. Pelaksanaan wisata bahari yang berhasil apabila memenuhi berbagai komponen yakni terkaitnya dengan kelestarian lingkungan alami, kesejahteraan penduduk yang mendiami wilayah tersebut, kepuasan pengunjung yang menikmatinya dan keterpaduan komunitas dengan area pengembangannya. Konsep wisata bahari di dasarkan pada view, keunikan alam, karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan karaktersitik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masingmasing daerah. Pantai Laguna adalah salah satu objek wisata Pantai yang cukup potensial dan direncanakan untuk segera akan dibenahi serta dikelola dengan baik. Secara tradisional lokasi ini sudah berfungsi serta beroperasi dengan baik dan menghasilkan keuntungan bagi masyarakat Glagah, Temon, Kabupaten Kulon Progo.

Dalam dekade ini, perkembangan pariwisata sudah sedemikian pesat dan terjadi suatu fenomena yang sangat global dengan melibatkan jutaan manusia, baik dikalangan masyarakat, industri pariwisata maupun kalangan pemerintah, dengan biaya yang cukup tinggi. Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan baik perubahan pola, bentuk, dan sifat kegiatan, dorongan untuk melakukan perjalanan, cara berfikir,maupun sifat perkembangan itu sendiri. Di negara maju kita mengetahui bahwa pariwisata sudah bukan hal yang baru lagi bahkan orang melakukan suatu perjalanan merupakan kebutuhan hidup setiap manusia. Namun demikian di negara- negara sedang berkembang atau sering disebut negara dunia ketiga pariwisata baru dalam taraf perkembangan. Pengembangan pariwisata di dunia ketiga lebih berorientasi ke pariwisata alternatif dan ekopariwisata (ecotourism) kitasudah merasakan bahwa dari tahun ke tahun jumlah wisatawan internasional terutama yang mengunjungi Indonesia terus meningkat sehingga kita dihadapkan pada persoalan untuk menata produk- produk wisata dan pertanian basah seperti kangkung dan ubi jalar agar diminati masyarakat luar.

Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta banyak menyimpan potensi wisata termasuk potensi wisata pertanian pantai atau biasa disebut agrowisata pantai. Salah satunya, adalah pantai Glagah yang berada di wilayah Kabupaten Kulonprogo. Pantai Glagah berjarak sekitar 40 km dari kota Yogyakarta, atau sekitar 15 km dari ibukota Kabupaten Kulonprogo. Sedangkan Wates sebagai pusat pemerintahan Kulon Progo, memiliki potensi pertanian dan keindahan alaminya sangat menarik untuk dinikmati penggemar wisata pantai. Karena di kawasan pantai selatan ini memiliki banyak  obyek maupun sarana untuk melakukan refreshing, namun karena pantai Glagah termasuk pantai yang terjal dan curam, maka kawasan ini tidak diijinkan untuk berenang. Bagi masyarakat yang gemar memancing, dapat memuaskan hobinya itu dengan memancing di kolam pemancingan yang memang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, dan para nelayan di pantai ini akan dengan senang hati memandu wisatawan menyusur pinggiran pantai. Hasil dari pemancingan, bisa langsung dinikmati, dengan meminta jasa dari pemilik warung di sekitar pantai. Bagi pengunjung yang gemar ikan laut segar, di pantai Glagah dapat membeli secara langsung kepada para nelayan berupa kepiting, udang, bawal, dan jenis ikan laut lainnya yang dapat di pesan di warung-warung di kawasan pantai Glagah ini. Sedangkan bagi wisatawan yang memiliki kegemaran olahraga dayung, di kawasan pantai yang gelombang lautnya tidak terlalu besar ini, dapat memuaskan diri bermain perahu kano dengan membeli tiket perahu seharga Rp 3.000,00 perorang.

Kawasan Pantai Glagah juga pernah menjadi tempat dilangsungkannya lomba pertanian yang sebenarnya bisa dijadikan event yang cukup potensial untuk menghidupkan kawasan wisata pantai Glagah ini. Untuk kondisi sekarang ini, kegiatan itu masih terkesan belum digarap secara serius dan rutin karena kemungkinan besar pihak Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sedang berfokus melanjutkan pembangunan dermaga yang selama ini sempat terhenti dan pembenahan tanggul atau pecah ombak yang sempat jebol terkena ombak besar.


0 komentar:

Posting Komentar