Pemanfaatan Perairan
Laguna Pantai Glagah Kulon Progo
sebagai Kawasan Wisata
dan Pertanian
oleh :
Shafly Ardhya Saputra
(NIM 20310410027)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu :
Dr. Arundhati Shinta, M.A.
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait dibidang tersebut.
Wisata bahari merupakan suatu bentuk wisata potensial
termasuk di dalam kegiatan “industri bersih”. Pelaksanaan wisata bahari yang
berhasil apabila memenuhi berbagai komponen yakni terkaitnya dengan kelestarian
lingkungan alami, kesejahteraan penduduk yang mendiami wilayah tersebut,
kepuasan pengunjung yang menikmatinya dan keterpaduan komunitas dengan area pengembangannya.
Konsep wisata bahari di dasarkan pada view,
keunikan alam, karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan karaktersitik
masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masingmasing daerah. Pantai
Laguna adalah salah satu objek wisata Pantai yang cukup potensial dan
direncanakan untuk segera akan dibenahi serta dikelola dengan baik. Secara
tradisional lokasi ini sudah berfungsi serta beroperasi dengan baik dan menghasilkan
keuntungan bagi masyarakat Glagah, Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Dalam dekade ini, perkembangan pariwisata sudah sedemikian
pesat dan terjadi suatu fenomena yang sangat global dengan melibatkan jutaan
manusia, baik dikalangan masyarakat, industri pariwisata maupun kalangan pemerintah,
dengan biaya yang cukup tinggi. Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami
berbagai perubahan baik perubahan pola, bentuk, dan sifat kegiatan, dorongan untuk
melakukan perjalanan, cara berfikir,maupun sifat perkembangan itu sendiri. Di negara
maju kita mengetahui bahwa pariwisata sudah bukan hal yang baru lagi bahkan
orang melakukan suatu perjalanan merupakan kebutuhan hidup setiap manusia.
Namun demikian di negara- negara sedang berkembang atau sering disebut negara
dunia ketiga pariwisata baru dalam taraf perkembangan. Pengembangan pariwisata
di dunia ketiga lebih berorientasi ke pariwisata alternatif dan ekopariwisata (ecotourism) kitasudah merasakan bahwa
dari tahun ke tahun jumlah wisatawan internasional terutama yang mengunjungi
Indonesia terus meningkat sehingga kita dihadapkan pada persoalan untuk menata
produk- produk wisata dan pertanian basah seperti kangkung dan ubi jalar agar diminati masyarakat luar.
Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta banyak menyimpan potensi
wisata termasuk potensi wisata pertanian pantai atau biasa disebut agrowisata
pantai. Salah satunya, adalah pantai Glagah yang berada di wilayah Kabupaten
Kulonprogo. Pantai Glagah berjarak sekitar 40 km dari kota Yogyakarta, atau sekitar
15 km dari ibukota Kabupaten Kulonprogo. Sedangkan Wates sebagai pusat pemerintahan
Kulon Progo, memiliki potensi pertanian dan keindahan alaminya sangat menarik
untuk dinikmati penggemar wisata pantai. Karena di kawasan pantai selatan ini
memiliki banyak obyek maupun sarana
untuk melakukan refreshing, namun karena pantai Glagah termasuk pantai yang
terjal dan curam, maka kawasan ini tidak diijinkan untuk berenang. Bagi masyarakat
yang gemar memancing, dapat memuaskan hobinya itu dengan memancing di kolam
pemancingan yang memang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kulonprogo,
dan para nelayan di pantai ini akan dengan senang hati memandu wisatawan menyusur
pinggiran pantai. Hasil dari pemancingan, bisa langsung dinikmati, dengan meminta
jasa dari pemilik warung di sekitar pantai. Bagi pengunjung yang gemar ikan
laut segar, di pantai Glagah dapat membeli secara langsung kepada para nelayan
berupa kepiting, udang, bawal, dan jenis ikan laut lainnya yang dapat di pesan
di warung-warung di kawasan pantai Glagah ini. Sedangkan bagi wisatawan yang
memiliki kegemaran olahraga dayung, di kawasan pantai yang gelombang lautnya
tidak terlalu besar ini, dapat memuaskan diri bermain perahu kano dengan
membeli tiket perahu seharga Rp 3.000,00 perorang.
Kawasan Pantai Glagah juga pernah menjadi tempat
dilangsungkannya lomba pertanian yang sebenarnya bisa dijadikan event yang cukup
potensial untuk menghidupkan kawasan wisata pantai Glagah ini. Untuk kondisi
sekarang ini, kegiatan itu masih terkesan belum digarap secara serius dan rutin
karena kemungkinan besar pihak Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sedang berfokus
melanjutkan pembangunan dermaga yang selama ini sempat terhenti dan pembenahan tanggul
atau pecah ombak yang sempat jebol terkena ombak besar.
0 komentar:
Posting Komentar