6.4.21

KELOLA SAMPAH PLASTIK JADI KERAJINAN BERNILAI RUPIAH


 Tugas Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

 Putri Wulandari (19310410067)

 Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A

 

Sampah plastik merupakan salah satu tipe sampah yang sangat sulit terurai dengan tanah. Selain menjadi biang utama terjadinya banjir, sampah plastik juga dapat meracuni kandungan air jika dipendam dalam tanah atau dibuang ke sungai.

Di negara Eropa seperti Jerman dan Belanda, proses pengolahan sampah plastik sudah menjadi praktik normal. Sementara di Asia Tenggara, pelopornya adalah Filipina dan Thailand. Indonesia sendiri baru merintisnya.

Sebagai contoh, sudah banyak pengusaha skala besar maupun kecil memanfaatkan sampah plastik jenis botol. Botol plastik dihancurkan menjadi bubuk dengan mesin penghancur. Kemudian dikirim ke pabrik-pabrik dan digunakan sebagai bahan dasar segala jenis plastik atau dibuat kembali menjadi botol plastik. Beberapa pengrajin skala besar atau kecil memanfaatkan botol-botol plastik menjadi barang, kerajinan yang berdaya guna, misalnya kap lampu, vas bunga, bunga, karpet, tas, dan lain sebagainya.

Tidak bisa dipungkiri, manusia begitu bergantung kepada plastik. Kepraktisan dan kemudahan plastik membuat manusia sulit berpaling dari bahan yang satu ini. Dalam keseharian, hampir semua keperluan sehari-hari melibatkan plastic belanja, membungkus barang, atau sekadar membungkus makanan di warung, semuanya butuh plastik.

Plastik sekali pakai seringkali berakhir menjadi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Namun dengan pengelolaan yang tepat, plastik bekas pakai tidak perlu menjadi sampah. Memerangi penggunaan plastik tidak diperlukan bila kita mau mulai konsisten mengelola sampah plastik dengan langkah awal sederhana, yaitu memilah. Sampah plastik, jika dikelola dengan baik, dapat memberikan hasil atau manfaat yang lebih.

Memanfaatkan sampah plastik menjadi benda artistik dilakukan oleh pasangan suami istri Russell Maier (Kanada) dan Ani Himawati (Indonesia). Hal yang dilakukannya sangat sederhana, efektif, dan artistik, yakni dengan menggunakan metode ecobrick. Ecobrick adalah cara untuk meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik (sampah yang tak dapat diuraikan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai) hingga benar-benar keras dan padat. Tujuan dari ecobrick adalah untuk mengurangi sampah berbahan dasar plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna seperti meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya, yang bahkan memiliki nilai jual. Metode ini terbukti mengurangi jumlah sampah plastik di Kanada, negara kelahiran salah satu pencetus ecobrick, Russell Maier.

Sampah plastik yang dikelola dengan baik akan menjadi berkah tersendiri bagi pengelolanya. Salah satu pengolahan sampah plastik yang pernah saya buat dan memiliki nilai jual yaitu membuat bunga hias dari botol bekas. Caranya tidak terlalu sulit, pertama-tama kita harus mengumpulkan botol bekas terlebih dahulu, disini saya menggunakan botol Aqua ukuran 1,5 liter kemudian saya potong bagian leher botolnya dan saya menggunkaan bagian badan botol lalu membentuk pola bunga, setelah pola terbentuk kita panaskan bagian pinggir-pinggi botol supaya tidak tajam menggunakan korek, setelah selesai dipanaskan kelopak-kelopak bunganya bisa disatukan menggunakan lem tembak. Untuk batangnya saya menggunakan karton dan untuk vas bunganya saya memanfaatkan botol bekas lagi dengan dibentuk seperti daun. Hasil dari karya yang saya buat bisa bernilai rupiah dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.

Kerajinan dari botol plastik banyak diminati sebab proses pengerjaannya yang mudah dan praktis. Hanya perlu ide dan beberapa alat seperti gunting, lem, cat, dan pernak-pernik lainnya, botol plastik bisa disulap menjadi mainan menarik untuk anak tersayang.

Sementara limbah plastik bungkus kopi juga tak kalah menarik untuk digarap. Bagi Anda yang coffee addict, ketimbang bungkusnya dibuang begitu saja lebih baik diolah ke barang fungsional. Umumnya, limbah plastik bungkus kopi dikreasikan menjadi tas, dompet, tempat tisu, bahkan bingkai foto.

Langkah kecil tapi bermakna besar. Hal ini mungkin menjadi motivasi bagi sebagian orang yang sudah mendaur ulang sampah plastiknya sejak beberapa tahun lalu. Selain menambah kreativitas dan skill untuk diri sendiri, menjalankan kegiatan ini juga berguna untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Terlebih dalam memulai bisnis kerajinan rumahan tak perlu modal besar. Cukup perbanyak referensi dari berbagai sumber seperti Rumah.com, dan dibarengi dengan motivasi serta tekad yang kuat. Ingat, mendaur ulang sampah plastik sama artinya Anda telah menyelamatkan masa depan bumi.

 

 

Daftar Pustaka

 

Lengkana, Lili. 2009. Kreasi Unik Dari Plastik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fauzi, Abror. 2019. Indonesia Darurat Sampah Plastik. Diakses pada 06 April 2021.

http://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-darurat-sampah-plastik#:~:text=Sifat%20sampah%20plastik%20tidak%20mudah,tahun%20bila%20terurai%20secara%20alami.&text=Jika%20diolah%20dengan%20baik%2C%20sampah,produksi%2048%20ton%20sampah%20plastik.

Sagita, Maharani. 2020. 6 Aksi Nyata Ubah Platik Jadi Produk Bernilai. Diakses pada 06 April 2021.

https://kumparan.com/kumparansains/6-aksi-nyata-ubah-plastik-jadi-produk-bernilai-1tBSWv5wUvo/full

 

 

0 komentar:

Posting Komentar