Sumbang Ilmu Remaja GuLaBatu
Membantu Adik-adik Pelajar untuk Belajar saat Pandemi
Penulis: Wahyu Hidayah (19310410052)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dampak Pandemi Covid-19 masih terus
terasa bagi dunia pendidikan Indonesia, masa penyesuaian kebiasaan baru belajar
dari rumah terus berlangsung walau sudah satu tahun lebih wabah menjangkiti.
Tidak bisa dipungkiri, pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dikenal juga sebagai pembelajaran dalam jaringan (daring) telah membuat anak sekolah saat ini lebih sering berada di rumah.
Interaksi mereka dengan guru dan teman-teman sekolah pun hanya bisa dilakukan
lewat sambungan telefon atau internet.
Di satu sisi, hal itu memang sangat berguna untuk memutus
mata rantai pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih menghantui. Namun di
sisi lain, hal itu juga harus diakui telah berdampak terhadap kebosanan pada
diri anak-anak dan beban orang tua yang semakin bertambah. Salah satu masalah belajar
dari rumah adalah sulitnya mendampingi anak untuk belajar online, mulai dari orang tua yang sibuk kerja, hingga
orang tua yang memang tidak mampu menggantikan peran guru yang membimbing
disamping anaknya. Anak-anak juga lebih mudah bosan ketika belajar di
rumah, tidak heran jika sebagian besar
anak mungkin lebih memilih untuk mengisi waktu luang mereka dengan bermain
gawai atau sekadar bercengkerama dengan keluarga. Pilihan ini tentu hal yang
lumrah saat kondisi mengharuskan untuk tetap tinggal dan belajar di rumah demi
mencegah penularan virus.
Melihat fenomena ini, sekelompok remaja
yang tergabung dalam organisasi karang taruna GuLaBatu menginisiasi program Buka
Jendela, Belajar Bareng Kita dengan tujuan membantu adik-adik pelajar terdekat untuk
belajar bersama agar tidak ketinggalan pelajaran karena belajar di rumah dan
lebih semangat untuk mengerjakan tugas dari sekolah karena bisa belajar bersama
teman dan juga bisa dibantu oleh kakak-kakak dari karang taruna. Kegiatan Sumbang
Imu ini dikhususkan untuk adik-adik TK, SD, dan SMP disekitar Dusun Selurah,
Desa Krincing, Kecamatan Secang, Magelang. Kegiatan dilaksanakan setiap hari
Minggu pagi bertempat di Mushola Nurul Hikmah. Adik-adik dipersilahkan untuk
memilih ingin belajar apa dan belajar bersama siapa agar mereka nyaman dan
tetap belajar dengan suka hati. Program ini meberikan manfaat dalam silang
belajar antara adik-adik dan kakak-kakak, adik-adik dapat belajar bersama dengan
semangat dan lebih mudah untuk mengerjakan tugas dari sekolah karena
mendapatkan penjelasan dari kakak-kakak karang taruna, sementara bagi
kakak-kakak mereka dapat belajar bagaimana harus bersabar menemani belajar dan
dapat menyumbangkan ilmunya kepada mereka.
Program ini berjalan dengan dukungan dari
para orangtua untuk ikut memberikan semangat dan motivasi agar anak mau belajar
bersama dengan teman-teman dan kakak-kakak dari karangtaruna. Harapan dari
Sumbang Ilmu ini adalah semoga para orangtua di sekitar Dusun Selurah terbantu
dengan adanya kegiatan belajar bersama ini dan semoga di hari kedepannya
melalui program ini Remaja GuLaBatu dapat terus berkontribusi secara nyata
dalam berbagai bidang tidak hanya pendidikan saja kepada masyarakat sekitar.
Dalam praktiknya melaksanakan program
Sumbang Imu ini mendapatkan respon positif dari para orangtua sekitar, hal
tersebut terlihat dari banyaknya adik-adik yang ikut serta dalam kegiatan
pembelajaran ini. Anak-anak mengikuti kegiatan belajar dengan antusias sejauh
ini. Kegiatan ini akan terus diperkenalkan dan dikembangkan dengan harapan agar
mendapat respon yang baik dari pemerintah terkait peran pemuda khususnya pada
organisasi karang taruna di bidang pendidikan.
Wibowo A, & BNPB, K. P. D. I. dan K. K. (2020). Empat Strategi Pemerintah Atasi COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Zahrotunnimah, Z. (2020). Langkah Taktis Pemerintah Daerah Dalam Pencegahan Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15103
Semangat menebar kebermanfaatan Mbak Wahyu🤗
BalasHapusSemangat juga untuk mbk imel 🤗❤️
Hapus