2.6.20

Successful Training


Beatrice. A. J. C. Randan / 19310410040
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA.

Dalam dunia bisnis, pelatihan adalah salah satu investasi yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin perusahaan. Karena untuk mencapai kesuksesan di dalam dunia bisnis tidak hanya memerlukan inovasi yang berkelanjutan dari produk yang dihasilkan, namun juga kualitas kinerja karyawan pada sebuah perusahaan. Agar karyawan tidak ketinggalan tentang perubahan produk dan kebijakan perusahaan yang baru, maka perlu bagi perusahaan untuk mengadakan yang namanya pelatihan.

Management for Public and Nonprofit Organization (2009 : 310) mendefinisikan pelatihan sebagai upaya terencana oleh sebuah organisasi untuk memfasilitasi pembelajaran perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan terkait yang menjadi bagian dari karyawan. Dari definisi tersebut telah diartikan sebagai upaya terencana oleh sebuah organisasi untuk memfasilitasi pembelajaran perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan terkait yang menjadi bagian dari karyawan. Kemudian Burns (1995) mencatat bahwa “training is where the learning environment is predetermined by an instructor and directed at particular outcomes for the learner, whereas learning implies that the learner acquires skill and knowledge through study, instruction, or experience”.


Umar (2005 : 12) mengemukakan bahwa : "Program pelatihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja untuk kebutuhan sekarang".

Dengan melakukan training, para karyawan dapat memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Perusahaan selalu membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya untuk meningkatkan profit dan perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, pelatihan dan pembinaan karyawan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Training dinilai sebagai salah satu media yang efektif untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan mendukung laju perkembangan perusahaan. Agar pelatihan menjadi sukses, berikut langak-langkah untuk pelatihan yang sukses:


  1. Pastikan karyawan memiliki "inti" yang kuat keterampilan. Keterampilan inti adalah keterampilan dasar yang dimiliki karyawan gunakan dalam bentuk yang sama setiap hari. Ini adalah "kelangsungan hidup keterampilan" tanpanya karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka.
  2. Jangan membingungkan pengetahuan dengan keterampilan. Pelatih terus gagal membuat perbedaan penting antara pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan membutuhkan keterampilan.  Keterampilan mengaktifkan pengetahuan. Tanpa keterampilan, hanya pengetahuan  duduk di sana dan tidak bisa berbuat apa-apa.
  3. Sajikan informasinya. Di bagian utama sesi, jelaskan kunci poin, membahas kebijakan, mendemonstrasikan prosedur, dan mengaitkan informasi apa pun yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan.
  4. Ulangi apa yang Anda katakan kepada mereka. Akhiri dengan ringkasan ikhtisar pembukaan Anda. Gunakan pengulangan untuk membantu peserta pelatihan memahami dan menyimpan informasi.
  5.  Selalu jelaskan apa yang akan dilihat peserta sebelum Anda menunjukkan bagian multimedia. Praktek ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dengan membimbing peserta pelatihan untuk mengetahui apa yang harus dicari dan apa yang harus diingat. Menjelaskan tujuan multimedia memastikan penerimaan yang efektif untuk informasinya.
  6. Ulangi pertanyaan sebelumnya menjawabnya. Praktek ini memastikan bahwa semua peserta tahu apa pertanyaannya sehingga mereka bisa masuk akal jawabannya.
  7.   Ajari mereka untuk belajar. Belajar belajar telah menjadi keterampilan paling kritis saat ini. Belajar itu gratis. Jika karyawan dapat belajar sendiri, belajar lebih mungkin terjadi, biaya belajar akan sangat berkurang, dan organisasi Anda akan menjadi organisasi pembelajaran.
  8. Libatkan peserta pelatihan. Selalu susun waktu interaksi menjadi semua Anda sesi. Audiens Anda akan mendapatkan lebih banyak dari mereka sesi pelatihan dengan mendengarkan tentang orang lain pengalaman dengan subjek. Misalnya, tanyakan peserta untuk berbagi pengalaman mereka dengan tema. Mendengar suara yang berbeda juga membuat sesi bervariasi dan menarik. 


Daftar Pustaka:

Pynes, Joan E. Human Resource Management for Public and Nonprofit Organizations : a Strategic Approach. San Francisco: John Wiley & Sons, Inc., 2009..
Umar, Husein. 2005. Riset SDM Dalam Organisasi. Edisi Revisi Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama..

Sumber Gambar:


0 komentar:

Posting Komentar