15.6.20

PERANAN PSIKOLOGI SOSIAL DALAM INTERAKSI SESUAI GENDER DAN MANFAATNYA UNTUK LINGKUNGAN


UJIAN AKHIR PSIKOLOGI SOSIAL 1 
(Semester Genap 2019/2020)
Rika Rachmawati (19310410027)
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,M.A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Psikologi sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan atau interaksi antara manusia di lingkungan hidupnya yang dipengaruhi oleh perilaku manusia. Dalam menjalani hubungan atau interkasi sosial pasti ada kalanya kita memiliki masalah atau konflik yang sedang  terjadi kepada individu lain atau kelompok yang dapat merusak hubungan atau interaksi sosial yang sudah terjalin sebelumnya. Psikologi sosial mendorong kita untuk mempelajari hubungan anatar manusia dan perilaku yang mempengaruhi. Kenyataannya interaksi tidak semudah dan sesederhana kelihatannya melainkan interaksi sebenarnya adalah proses yang kompleks dan ditentukan dari faktor diri sendiri , individu lain atau kelompok lain di sekitar.
Dalam melakukan interaksi atau hubungan pasti dibutuhkan kenyamanan dan keberanian agar terjalin interaksi yang baik, kenyamanan dapat kita rasakan jika kita bisa berbicara atau berinteraksi langsung dengan orang yang mudah memahami kita dan kita pun melakukan sebaliknya. Biasanya kita akan lebih nyaman melakukan interaksi dengan orang yang memiliki gender yang sama dengan kita atau dengan orang yang seumuran kita. Dalam melakukan interaksi akan terjadi masalah emosional yang dapat mempengaruhi mood seseorang.  Menurut Rusting, & DeHart (dalam Malentika , Itryah , Mawardah, 2017) menjelaskan efek dari mood negatif bervariasi terkadang orang dengan mood negatif justru memikirkan hal-hal positif, terutama untuk menghilangkan mood negatif. Mood bisa membuat orang tak sadar jika sedang melakukan kesalahan dan dapat mempengaruh komunikasi dengan individu lain atau kelompok.
Gender juga dapat mempengaruhi kenyamanan saat melakukan komunikasi atau interaksi. Anak perempuan atau perempuan dewasa akan lebih nyaman berbicara dengan sesama perempuan dan begitu pula untuk kaum laki-laki. Sebagai contoh anak perempuan yang suka bermain boneka memilih anak perempuan yang juga suka bermain boneka dan begitu pula dengan anak laki-laki yang suka bermain mobil-mobilan. Anak perempuan yang suka bermain mobil-mobilan akan lebih susah bermain dengan anak perempuan yang sebayannya, karena kebanyakan anak perempuan menyukai boneka dari pada mobil-mobilan dan membuat anak tersebuat biasanya akan dijauhi anak perempuan yang lain karena berbeda. Orang tau dalam melakukan interaksi atau menjalin hubungan juga tidak ingin anaknya dijauhi oleh orang lain, akhirnya ada orang tua yang menutupi  dengan berbagai alasan. Dari contoh tersebut juga bisa kita dapatkan bahwa interaksi atau komunikasi berdasarkan kenyamanan.


Dalam masalah cinta juga perempuan dewasa akan mencurahkan isi hatinya pada perempuan dewasa lain karena yakin jika teman perempuanya bisa merasaka apa yang ia rasakan dari pada curhat dengan anak laki-laki. Perempuan lebih mengunakan perasaan dan laki-laki mengunakan logikanya . laki- laki pun akan nyaman bertukar pikiran dengan teman laki-lakinya karena diangap mudah memahami logikanya. Tapi ada kalanya interaksi bisa terjalin dengan baik walaupun berbeda gender, ini desebabkan karena adanya kenyamanan antara satu sama lain. Akan tetapi pada dasarnya wanita kan lebih santai berbicara dengan wanita dan begitu pula denagn laki-laki.
Interaksi bisa terjalin baik jika adanya kenyamana dan dapat menerima satu sama lain, karena interaksi  sosial atau komunikasi itu penting terjailin diantara individu atau kelompok. Lingkungan dengan tingkat interaksi yang baik serta dapat saling menghargai satu sama lain merupakan lingkungan yang sehat. Interaksi merupakan bagian dari psikologi sosial  dalam menjalin hubungan dengan individu atau kelompok , maka dari itu psikologi sosial memiliki peranan penting dalam masyarakat agar tetap terjalin  interaksi yang saling mendukung dan harmonis antara individu atau kelompok.  Sagatlah penting psikologi sosial mempengaruhi karakteristik perilaku seseorang yang dapat berdampak baik maupun buruk sesuai apa yang dilakukan orang tersebut pada orang lain.
Jadi ayo jangan malu menjalin interaksi sosial dengan orang-orang di lingkunganmu.
Daftar pustaka
Hasti,Ridia Dan Nurfarhanah. 2013. HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA ( Studi Korelasional Terhadap SMP N 1 Padang Panjang ). Jurnal Ilmiah Konseling. 2(1): 317-318.
Malentika,Nella; Itryah Dan Mawardah,Mutia. 2017. HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN SUASANA HATI PADA MAHASISWA. Jurnal Ilmiah. 11(2): 102.
Maryatim,Sri; Shinta,Arundati,Dan Bimono. 2012.  Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Peran Gender Dengan Pilihan Anak Pada Kegiatan Bermain. Jurnal Psikologi. 8: 12-13
Soeparno,Koentjoro Dan Sandra,Lidia. 2011. SOCIAL PSYCHOLOGY: THE PASSION   OF PSYCHOLOGY. BULETIN PSIKOLOGI. 19(1) : 16-18.

Sumber gambar
Adawiah,Rabiatul. 2012. Manusia dan Bakat Lingkungan. http://adawiahrabiatul93.blogspot.com/2012/12/manusia-dan-bakat-lingkungan-manusia.html. Diakses pada tanggal 14 juni 2020.

1 komentar: