UJIAN
AKHIR PSIKOLOGI SOSIAL 1
(Semester
Genap 2019/2020)
Rika
Rachmawati (19310410027)
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta,M.A
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Psikologi
sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan atau interaksi antara manusia
di lingkungan hidupnya yang dipengaruhi oleh perilaku manusia. Dalam menjalani
hubungan atau interkasi sosial pasti ada kalanya kita memiliki masalah atau
konflik yang sedang terjadi kepada
individu lain atau kelompok yang dapat merusak hubungan atau interaksi sosial
yang sudah terjalin sebelumnya. Psikologi sosial mendorong kita untuk
mempelajari hubungan anatar manusia dan perilaku yang mempengaruhi. Kenyataannya
interaksi tidak semudah dan sesederhana kelihatannya melainkan interaksi
sebenarnya adalah proses yang kompleks dan ditentukan dari faktor diri sendiri
, individu lain atau kelompok lain di sekitar.
Dalam
melakukan interaksi atau hubungan pasti dibutuhkan kenyamanan dan keberanian
agar terjalin interaksi yang baik, kenyamanan dapat kita rasakan jika kita bisa
berbicara atau berinteraksi langsung dengan orang yang mudah memahami kita dan
kita pun melakukan sebaliknya. Biasanya kita akan lebih nyaman melakukan
interaksi dengan orang yang memiliki gender
yang sama dengan kita atau dengan orang yang seumuran kita. Dalam melakukan
interaksi akan terjadi masalah emosional yang dapat mempengaruhi mood seseorang. Menurut Rusting, & DeHart (dalam Malentika
, Itryah , Mawardah, 2017) menjelaskan efek dari mood negatif bervariasi terkadang orang dengan mood negatif justru memikirkan hal-hal positif, terutama untuk
menghilangkan mood negatif. Mood bisa membuat orang tak sadar jika
sedang melakukan kesalahan dan dapat mempengaruh komunikasi dengan individu
lain atau kelompok.
Gender
juga dapat mempengaruhi kenyamanan saat melakukan komunikasi atau interaksi. Anak
perempuan atau perempuan dewasa akan lebih nyaman berbicara dengan sesama perempuan
dan begitu pula untuk kaum laki-laki. Sebagai contoh anak perempuan yang suka
bermain boneka memilih anak perempuan yang juga suka bermain boneka dan begitu
pula dengan anak laki-laki yang suka bermain mobil-mobilan. Anak perempuan yang
suka bermain mobil-mobilan akan lebih susah bermain dengan anak perempuan yang
sebayannya, karena kebanyakan anak perempuan menyukai boneka dari pada
mobil-mobilan dan membuat anak tersebuat biasanya akan dijauhi anak perempuan
yang lain karena berbeda. Orang tau dalam melakukan interaksi atau menjalin
hubungan juga tidak ingin anaknya dijauhi oleh orang lain, akhirnya ada orang
tua yang menutupi dengan berbagai
alasan. Dari contoh tersebut juga bisa kita dapatkan bahwa interaksi atau komunikasi
berdasarkan kenyamanan.
Dalam
masalah cinta juga perempuan dewasa akan mencurahkan isi hatinya pada perempuan
dewasa lain karena yakin jika teman perempuanya bisa merasaka apa yang ia
rasakan dari pada curhat dengan anak laki-laki. Perempuan lebih mengunakan
perasaan dan laki-laki mengunakan logikanya . laki- laki pun akan nyaman
bertukar pikiran dengan teman laki-lakinya karena diangap mudah memahami
logikanya. Tapi ada kalanya interaksi bisa terjalin dengan baik walaupun
berbeda gender, ini desebabkan karena
adanya kenyamanan antara satu sama lain. Akan tetapi pada dasarnya wanita kan
lebih santai berbicara dengan wanita dan begitu pula denagn laki-laki.
Interaksi bisa terjalin
baik jika adanya kenyamana dan dapat menerima satu sama lain, karena
interaksi sosial atau komunikasi itu
penting terjailin diantara individu atau kelompok. Lingkungan dengan tingkat
interaksi yang baik serta dapat saling menghargai satu sama lain merupakan
lingkungan yang sehat. Interaksi merupakan bagian dari psikologi sosial dalam menjalin hubungan dengan individu atau
kelompok , maka dari itu psikologi sosial memiliki peranan penting dalam
masyarakat agar tetap terjalin interaksi
yang saling mendukung dan harmonis antara individu atau kelompok. Sagatlah penting psikologi sosial mempengaruhi
karakteristik perilaku seseorang yang dapat berdampak baik maupun buruk sesuai
apa yang dilakukan orang tersebut pada orang lain.
Jadi ayo jangan malu menjalin interaksi sosial dengan orang-orang di lingkunganmu.
Daftar
pustaka
Hasti,Ridia Dan Nurfarhanah. 2013. HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA ( Studi Korelasional Terhadap SMP N 1 Padang Panjang ). Jurnal Ilmiah Konseling. 2(1): 317-318.
Malentika,Nella; Itryah Dan Mawardah,Mutia. 2017. HUBUNGAN
ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN SUASANA HATI PADA MAHASISWA. Jurnal Ilmiah.
11(2): 102.
Maryatim,Sri; Shinta,Arundati,Dan Bimono. 2012. Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Peran Gender Dengan Pilihan Anak Pada Kegiatan Bermain. Jurnal Psikologi. 8: 12-13
Soeparno,Koentjoro Dan Sandra,Lidia. 2011. SOCIAL PSYCHOLOGY:
THE PASSION OF PSYCHOLOGY. BULETIN PSIKOLOGI. 19(1) : 16-18.
Sumber
gambar
Adawiah,Rabiatul. 2012. Manusia dan Bakat Lingkungan. http://adawiahrabiatul93.blogspot.com/2012/12/manusia-dan-bakat-lingkungan-manusia.html. Diakses pada tanggal 14 juni 2020.
Keren. Lanjutkan
BalasHapus