15.6.20

Kedekatan orangtua sejak anak usia dini dapat memberikan personal yang baik kepada anak


Ujian Akhir Semester Psikologi Sosial 1 Semester Genap
Tahun 2019 / 2020

Bagus Muhlisin/ 19310410005
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Kedekatan orangtua sejak anak usia dini dapat memberikan personal yang baik kepada anak  

Bekerja setiap hari merawat dan memenuhi kebutuhan anak serta menciptakan suasana aman dan nyaman merupakan tugas utama menjadi orang tua. Namun  bukan hanya itu saja, sebagai orang tua juga harus memiliki kedekatan emosional yang baik dengan anak, kedekatan emosional dengan anak sangat penting dibangun sejak dini guna membangun dan  menyiapkan mental anak menghadapi dunia diluar sana . kebutuhan untuk merasa aman, merasa disayangi, merasa diakui sangat dibutuhkan anak dari orang tuanya. Semua hal tersebut bisa di dapat apabila terciptanya kedekatan orangtua dengan anak. Anak yang  dekat dengan orang tuanya cenderung akan jauh terhindar dari tindakan negative seperti perilaku depresi dan kenakalan saat di usia dewasa. Juga kedekatan akan menjadikan anak menjadi terbuka sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak .
Namun kesibukan seringkali menjadikan tugas mengasuh anak terpaku hanya kepada ibu saja, atau terkadang pada kasus anak  lain dititipkan kepada nenek atau pengasuh anak. Hal ini bisa mengakibatkan anak cenderung lebih dekat kepada salah satu yang dianggap figure orang tuanya.
Studi menyebut anak dari keluarga miskin yang dekat dengan orang tua lebih tahan banting saat menghadapi stress. Renee Wilson-Simmons, direktur National Center for Children in Poverty (NCCP), mengatakan anak dari keluarga miskin yang dekat dengan orang tuanya memiliki kemampuan menghadapi stres yang lebih baik. Hal ini membuat potensi mereka untuk keluar dari kemiskinan semakin besar."Ketika membicarakan keluarga miskin, yang menjadi perhatian adalah bagaimana mereka selalu kekurangan. Padahal, anak yang lahir dari keluarga miskin yang harmonis memiliki kemampuan sosial dan emosional yang baik untuk mengajari kita soal bertahan di tengah kekurangan,". adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun kedekatan dengan anak sebagai berikut :
1.Dekat secara fisik dan dengan hati
Kehadiran dalam kedekatan orangtua ketika mengasuh dan menemani anak bukan hanya secara fisik namun hatipun juga  harus ikut hadir. banyak orangtua yang secara fisik hadir di sekitar anak, namun hatinya entah ada di mana.Mungkin karena tuntutan pekerjaan yang senantiasa harus menggunakan gadget kemana mana, banyak orangtua terlalu focus pada gadgetnya ketika bersama anak. Para ahli dan psikolog mengungkapkan bahwa anak yang diasuh oleh orang tua yang sering kali sibuk dengan dunia mereka sendiri, khususnya dunia gadget atau smartphone akan membuat anak mudah kehilangan fokus. Orang tua yang sering kali bermain smartphone saat bermain bersama anak, hal ini akan membuat anak kurang konsentrasi, kurang percaya diri dan kurang perhatian.
2. Belaian dan pelukan memberikan kedekatan
Belaian dan pelukan  penuh kasih sayang diberikan dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Anak yang tumbuh dengan banyak belaian dan pelukan akan mejadi anak yang lebih peka dan penuh kasih sayang terhadap sesama.
 Penelitian klinis dan psikologis menujukan bahwa pelukan antara orang tua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak anak, merangsang produksi hormom dan oksitosin yang memberikan perasaan tenang dan bahagia serta membantu mengeluarkan zat berbaya dari otak. Dalam bukunya ‘The Hug Therapy’, psikolog Kathleen Keating menyebutkan bahwa pelukan juga dapat meningkatkan kecerdasan otak dan IQ anak.
3.Komitmen luangkan waktu khusus yang berkualitas
Memang Waktu berkualitas (quality time) lebih efektif untuk membangun kedekatan dengan anak. Akan tetapi tetap saja harus ada waktu yang dialokasikan khusus.alokasikan waktu secara konsisten setiap hari, gunakan kesempatan tersebut dengan sungguh-sungguh untuk membangun kedekatan dengan anak.Kebersamaan yang lebih sering dengan anak, menjadi momen untuk membangun kepercayaan, saling memelajari bahasa cinta masing-masing antara orangtua-anak, selain juga memahami sepenuhnya karakter anak.Momen berkualitas bersama anak tercipta dari aktivitas sederhana namun sering. Mulai saja dengan selalu berbicara dengan anak mengenai aktivitasnya seharian. Lakukan percakapan sesering mungkin. Membacakan cerita atau buku, kepada anak-anak juga bisa menjadi pilihan.
4.Berikan pujian secara proporsional
Pujian adalah motivator eksternal. Memberikan pujian bisa membangun kedekatan dengan anak karena anak merasa diapresiasi orangtuanya. Selain itu pujian sangat dibutuhkan pada masa perkembangannya, tapi orangtua harus memberikannya secara proporsional.Pujilah perilaku anak, bukan si anak. Pujilah secara spesifik, “Hari ini kamu bangun tidur tidak nangis. Bagus itu.” Pujian ini membuat anak akan mengulangi perilakunya. Besok kalau bangun tidur tidak usah menangis, apalagi berteriak-teriak memanggil bunda. Pujian ini mengirim pesan pada anak, ia diperhatikan.pujian yang pas akan menjadi pendorong bagi anak untuk mengulangi lagi melakukan sesuatu yang dianggap positif.
5. Memberikan kesempatan kepada anak, jangan terlalu mengontrolnya
Kedekatan tidak sama dengan memanjakan anak. Contohnya, di usia batita anak sedang belajar berjalan, meski bolak-balik jatuh, bahkan mungkin terbentur sesuatu, orangtua tetap harus memberikan kesempatan kepada batita mencobanya.
Jangan karena alasan sayang dan takut jatuh maka batita tidak didorong untuk mencobanya dan orangtua selalu mengekang anak, ini yang disebut kemanjaan berlebihan, dan jelas tidak baik.
Penelitian Dr Stafford yang dipublish dalam The Journal of Positive Psychology dan dikutip dari Mirror menemukan bahwa orangtua terlalu mengekang anak membuatnya tak bisa memiliki kontrol terhadap keadaan psikologisnya. Anak tidak bisa mengambil keputusan karena selalu dilarang orang tua dan tidak memiliki privasi akibat orang tua yang selalu ingin ikut campur.
6. Belajar melakukan aktivitas harian
Membangun kedekatan dengan anak tidak berarti membuat si anak hanya berdiam diri dilayani semua kebutuhannya. Anak tetap harus diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas harian, seperti belajar makan sendiri, mandi sendiri, toilet learning dan seterusnya. Meski berusaha dekat, jangan menjadikannya sebagai raja kecil di rumah.Luangkanlah waktu untuk bermain besama anak-anak Anda. Bermain dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Bermain bersama anak-anak juga dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga selain itu Anda juga dapat terus melindungi anak-anak Anda dari permainan-permainan yang buruk dan mencelakakan.Bermain bersama juga adalah kesempatan Anda untuk bersenang-senang dan melepaskan kelelahan Anda dari kegiatan sehari-hari. Ketika Anda merasa senang, maka anak Anda pun akan dapat merasakan hal serupa.
7. Ada kesempatan merasakan perpisahan
Tidak perlu membawa anak ke mana pun pergi. Justru kalau sesekali berpisah, anak bisa merasakan kedekatan dengan orangtuanya. Anak akan merasa kangen dan membutuhkan orangtuanya.Jika ibu adalah full time mom, dimana ibu bisa selalu bersama anaknya, sesekali perlu juga meninggalkannya untuk berbelanja, ke acara keluarga, bahkan melakukan me time.Latihan Berpisah biasakan untuk mengucapkan “selamat tinggal” pada orang-orang yang meninggalkan kita agar anak melihat bahwa kita juga ditinggalkan oleh orang lain tetapi kita tidak merasa sedih. Ijinkan anak untuk pergi bersama tante, kakek dan nenek, om tanpa orangtuanya.
Jadi sangat penting bagi orang tua agar mengetahui dan lebih dekat dengan anak secara emosional sehingga anak akan lebih terbuka  serta merasa aman dan nyaman  sehingga dapat tercipta saling percaya yang menumbuhkan sikap positif menjadikan anak memiliki mental dan kesiapan menghadapi dunianya.



Daftar pustaka :
https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-3488974/kedekatan-dengan-orang-tua-pengaruhi-respons-anak-terhadap-stres
https://sayangianak.com/kedekatan-antara-anak-dan-orangtua-itu-penting-lakukan-7-hal-ini-agar-anak-dekat-dengan-orangtua/


3 komentar:

  1. Mungkin ada sedikit tambahan , yaitu menjadi pendengar yang baik bagi si buah hati jangan egois ketika anak sedang bercerita kegiatan di sekolah nya biarkan ia bercerita dan ort harus menjadi pendengar yang baik..karena degn begt akan ada rasa nyaman Nagi si anak dsn lebih percaya serta tdsknads batas rahasia antara anak dan ort.untuk point ke 6 itu sangat benar sekali terutama jika anak memiliki kebutuhan
    khusus dan atau anak hiper aktif maka keran ort sangat penting dalam masalah pendampingan...dan yang terakhir ajarkan anak tentang rasa empati dsn simpati sejak usia dini terimakasih mas bagus semangat mas...

    BalasHapus