Ramadhan
2020 dan Social Distancing
hesmi nurhidayatun
183104101186
psikologi lingkungan
Ramadhan di tahun 2020 ini
sangatlah berbeda dengan ramdahan di tahun tahun sebelumnya,jika di tahun tahun
lalu umat muslim menyambut ramadhan dengan penuh suka cita dan banyak
menghabiskan waktu untuk beraktivitas dan bertemu banyak orang namun di tahun
2020 ini kegitan yang melibatkan banyak orang justru harus di hindari mengingat
datangnya bulan ramdhan tahun ini bersamaan dengan mewabahnya virus yang
membahayakan kesehatan manusia.
Pada kondisi seperti ini pun
ibadah menjadi lebih personal,seperti sholat tarawih yang biasanya di lakukan
di masjid beramai ramai,mengaji beramai ramai kini sholat tarawih di tiadakan
di masjid, kalaupun ada hanya beberapa orang saja dan di batasi oleh jarak,
kemeriahan ibadah jauh berkurang dari biasanya,ramdahan kali ini di hadapi
dengan rasa penuh keprihatinan dan kewaspadaan terhadap paparan virus covid-19.
Pedagang takjil di pinggir
pinggir jalan yang biasanya memenuhi sepanjang jalan, menjajakan berbagai macam
menu hidangan berbuka puasa pun tidak seramai tahun tahun sebelumnya meski ada
beberapa pedagang takjil yang masih berjualan namun pedagang tersebut mengaku
dagangannya tidak seramai tahun tahun lalu,banyak pelanggan yang memilih untuk
memasak sendiri dirumah di karenakan takut terpapar oleh virus covid-19.
Meski pandemi covid-19 belum
berhenti namun umat muslim berusaha menjalani ibadah dengan hikmat,kehikmatan
ini di wujudkan meskipun ibadah dipusatkan dirumah rumah namun ibadah terasa
lebih personal berkumpul dengan keluarga di dalam rumah,tidak ada buka puasa di
luar rumah guna membantu agar pandemi covid-19 cepat usai.
Berbagai kegiatan yang di
jalankan selama bulan ramdahan tahun lalu sekarang harus mengalami penyesuaian
seperti yang tertulis dalam surat edaran pemerintah nomor 6 tahun 2020
kementrian agama RI memberikan panduan ibadah selama bulan ramadhan dan idul
fitri 1441 H di tengah pandemi covid-19, surat edaran tersebut di keluarkan
sebagai paduan beribadah yang sejalan dengan syariat islam sekaligus
mencegah,mengurangi penyebaran virus,juga melindungi masyarakat dari risiko
penularan covid-19.
Referensi
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200421182129-120-495815/antara-ramadan-dunia-dan-corona
0 komentar:
Posting Komentar