PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Phrahasti Sito Resmi / 19310410038
Dosen Pengampu : Dr. Arundati
Shinta., MA
Perkembangan
dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal
persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan
penanganan transaksi antara perusahaan dengan konsumen dan perusahaan dengan
perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam menyebabkan
terjadinya penciutan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki
persaingan tingkat dunia. Hanya perusahaan yang mempunyai keunggulan yang mampu
memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen, mampu menghasilkan produk yang
bermutu, dan cost effective.
Selama
ini yang umum digunakan dalam perusahaan adalah pengukuran kinerja tradisional
yang hanya menitikberatkan pada sektor keuangan saja. Pengukuran kinerja dengan
sistem ini menyebabkan orientasi perusahaan hanya pada keuntungan jangka pendek
dan cenderung mengabaikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Pengukuran kinerja yang menitikberatkan pada sektor keuangan saja kurang mampu
mengukur kinerja hartaharta tak tampak (intangible assets) dan harta-harta
intelektual (sumber daya manusia) perusahaan. Selain itu pengukuran kinerja
dengan cara ini juga kurang mampu bercerita banyak mengenai masa lalu
perusahaan, kurang memperhatikan sektor eksternal, serta tidak mampu sepenuhnya
menuntun perusahaan ke arah yang lebih baik.
Dalam
pengukuran kinerja ada balanced scorecard yang dapat maka dijelaskan bahwa
Balanced Scorecard adalah sistim manajemen, untuk mengukur dan mengendalikan
secara cepat, tepat serta komprehensif, dan memberikan pemahaman pada manajer
tentang performa bisnis, melalui pengukuran kinerja berdasarkan empat
perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta proses
pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard menyampaikan visi, misi dan
strategi dari tingkat pimpinan sarnpai pada tingkat pelaksana, dan menyampaikan
tujuan perusahaan kepada semua karyawan.
Manfaat Balanced Scorecard Menurut Kaplan dan Norton
(2002) balanced scorecard sebagai sebuah sistem manajemen strategis dapat
menyediakan framework untuk menerjemahkan strategi organisasi menjadi
istilah-istilah yang operasional dan dapat dilaksanakan. Balanced scorecard
dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai proses manajemen yang penting,
yaitu:
- Memperjelas dan menerjemahkan visi, misi dan strategi.
- Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis.
- Merencanakan, menetapkan sasaran dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. Balanced Scorecard berguna untuk mengaitkan berbagai tujuan strategis dengan sasaran jangka panjang dan anggaran tahunan serta mengidentifikasi dan menyelaraskan berbagai inisiatif startegi.
- Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran startegis.
Referensi
:
Kaplan,
R. S. dan David P. Norton. 2000. Balance Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi
Aksi, Terjemahan: Pasla Yosi Peter R. Penerbit Erlangga. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar