18.4.20

Persiapan matang pensiun bukan hal yang mustahil


Persiapan matang pensiun bukan hal yang mustahil
Bagus Muhlisin / 19310410005
Fakultas Psikologi  Universitas Proklamasi 45
Dosen Penbimbing ; Dr. Arundati Shinta, M.A.
Ujian Tengah Semester Psikologi Industri dan Organisasi


Dalam sebuah perusahaan akan ada saatnya masa pergantian karyawan. Hal ini selalu menghadirkan problema kepada perusahaan dan yang paling terkena dampak adalah karyawan itu sendiri. apakah yang dapat saya lakukan ketika sudah pensiun nanti, atau cukupkah dana jaminan hari tua yang saya kumpulkan sebagai modal untuk sisa hidup saya kelak?? Pertanyaan pertanyaan seperti ini sering saya temui dari beberapa orang yang sudah habis masa kontrak atau pensiun dari perusahaan  tempat mereka bekerja. Permasalahan inilah yang sering melatar belakangi seseorang menjadi tertekan menghadapi masa pensiunnya. 

Memasuki masa pensiun bagi karyawan ibaratnya “momok atau hantu” yang menyeramkan, terutama jika dihadapkan pada kenyataan kondisi keluarga yang belum sepenuhnya mapan. Tidak jarang ada yang anak-anaknya masih kecil dan butuh dana pendidikan yang kian tinggi, belum lagi dana kesehatan untuk keluarga dan kebutuhan hidup pada umumnya. Dan yang paling terasa adalah masalah psikologi bagi karyawan yang bersangkutan. tekanan berban psikis sering kali menjadikan seseorang menjadi stress dan depresi bila tidak menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
Psikolog klinis Nirmala Ika mengatakan bahwa penyebab depresi sebelum pensiun tergantung dari karakteristik individu, lingkungan sosial, dan penghayatan masing-masing orang terhadap masa pensiun.

Nirmala mengatakan tak ada faktor tunggal yang menyebabkan seseorang depresi. Menurutnya, depresi adalah hal yang kompleks. Namun, ketika jelang pensiun, hal mungkin menyerupai depresi adalah post power syndrome. “Biasanya muncul pada orang yang sudah biasa bekerja, dan apalagi dia bekerja dan punya posisi, di mana dia punya rutinitas, dia punya tim kerja, itu tiba-tiba jadi hilang karena pensiun.

Untuk mengatasi dan memotivasi para pekerja adakalanya sebelum mengakhiri masa kerja karyawan yang akan pensiun, sebuah perusahaan memberikan pelatihan-pelatihan yang mana bertujuan untuk mempersiapkan para karyawan yang akan pensiun tersebut agar sukses di masa tuanya atau paling tidak bisa mandiri dengan memanfaatkan uang tabungan selama  mereka bekerja.  Permasalahannya adalah waktu pelaksanaan pelatihan tersebut  diberikan menjelang pensiun atau 5 tahun sebelum pensiun tidaklah efektif kecuali jika pelatihan tersebut adalah guna mengembangkan rencana pensiun yang sudah di perhitungkan sebelumnya secara matang.
 
Jadi sebaiknya masa pelatihan atau persiapan pensiun yang terbaik adalah sedini mungkin dan sejauh mungkin dari usia pensiun kita, supaya jumlah uang yang akan kita investasikan tiap bulannya juga semakin kecil. Jika kita mempersiapkan pensiun terlambat, maka jangan heran jika dana yang harus kita sisihkan tiap bulannya akan semakin besar. Aturan ini berlaku juga untuk semua tujuan keuangan yang Anda rencanakan, semakin Anda menunda untuk merencanakan dan menyisihkan, semakin mahal harga yang harus kita bayar.tidak perlu cemas menghadapi pensiun selagi sudah mempersiapkan segala sesuatunya.
 

Referensi :
Sumber  gambar :
https://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/11/05/13/ekonomi/keuangan/14/08/21/pendidikan/umj-pendidikan/16/10/19/ofa8j1368-pensiun-kebahagiaan-atau-penderitaan

16 komentar:

  1. Nice, tulisan cukup menarik. Masa pensiun memang jadi momok kebanyakan orang dan tidak ada pilihan lain selain mempersiapkan dengan baik mental dan finasial (dengan menabung). Lanjutkan mas🖤

    BalasHapus
  2. Betul sekali mas, persiapan dan planing yang baik guna mengisi waktu luang dikala pensiun. Semangat mas!

    BalasHapus
  3. Pembahasan cukup menarik,kita memang sebaiknya mempersiapkan planning kedepan ketika memasuki masa-masa pensiun.
    Goodjob!!

    BalasHapus
  4. Judul yang sangat menarik, dan saya setuju dengan pendapat kak bagus. Karena butuh memang kita butuh persiapan yang lebih matang dan kita ada aktivitas ketika kita pensiun nanti. Sukses selalu kak Bagus 😊

    BalasHapus
  5. Terimakasih mbak tika🙏🏼☺️

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Saat memasuki dunia kerja kita akan di hadapkan pilihan yg menakut kan yaitu kontrak kerja yg sewaktu-waktu bisa terputus sepihak, di bayangi was was akan satu kata PHK...maka dari itu akan lebih baik jika kita menyisihkan anggaran tak terduga dri setiap gaji pokok kita untuk persiapan masaa pensiun kelak sehingga saat pensiun dini atau pensiun kita bisa menikmati masa itu dengan indah..

    BalasHapus
  8. Judulnya sangat menarik... Dan saya sangat setuju memberi pelatihan sebelum pensiun itu penting guna mempersiapkan untuk masa tua kedepannya setelah pensiun.

    BalasHapus
  9. Tulisan yang bagus mas. Sukses selalu mas Bagus

    BalasHapus
  10. Isi artikelnya sangat menarik 👍👍

    BalasHapus