Novia
Zahra Zakiah(19310410025)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dr. Arundati Shinta, MA.
Mencari pekerjaan memang sulit, apalagi jika
mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat kita. Sempitnya peluang kerja dan
besarnya kebutuhan ekonomi di Indonesia menjadi salah satu penyebab dari hal
tersebut. Sebagian besar para pekerja dituntut bekerja di pekerjaan yang tidak
mereka minati. Saat melihat sebuah lowongan pekerjaan, yang menjadi pertanyaan
pertama yaitu gaji. Hal tersebut menuntut para pekerja untuk belajar dari awal
agar bisa mengerjakan pekerjaan yang mereka geluti. Sehingga tak jarang pula
pimpinan dari suatu perusahaan atau suatu tempat kerja merasa kurang puas
dengan kinerja para karyawannya.
Hal tersebut pun terjadi pada seorang dosen.
Terutama bagi para lulusan baru yang belum memiliki pengalaman dalam bidang
tersebut. Menjadi seorang dosen bukan hanya bermodalkan memberi pengetahuan
kepada mahasiswa, tetapi harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak didiknya
(kompasiana, diakses pada 17 april 2020). Menurut profesor Utomo (Profesor
emeritus IPB), ada empat komitmen yang harus dimiliki seorang dosen atau tenaga
pendidik, yaitu:
·
Komitmen terhadap mutu pendidikan
·
Komitmen
terhadap keimanan
·
Komitmen terhadap ketaqwaan
·
Komitmen terhadap akhlak mulia
Menurut Prof. Utomo, untuk memenuhi empat
komitmen diatas, dosen atau tenaga pengajar harus memiliki modal yaitu berupa
kompetensi:
·
Technical, seorang dosen harus menguasai kompetensi di bidangnya sebaik
mungkin
·
Soft skills, seorang dosen harus memiliki keahlian penunjang
·
Emotional, dosen harus mampu mengelola emosinya karena mereka mengadapi berbagai karakter
mahasiswa
·
Spiritual skills, hal ini sangat dbutuhkan untuk mencapai pendidikan
yang berkarakter.
Menjadi seorang dosen bukanlah perkara yang
mudah. Jika dosen tidak menguasai mata kuliah yang mereka ajar. Maka
penyampaian materi kepada mahasiswa pun akan terhambat. Apalagi dosen
psikologi, mereka harus mampu menjelaskan materi yang tidak berwujud tapi hanya
bisa membayangkan kasus yang terjadi. Bahkan ada beberapa kasus yang ia pelajari,
tetapi ia belum pernah menemukan atau melihat kasusnya. Karena seperti yang
kita ketahui,orang yang mentalnya tidak sehat memag banyak namun banyak juga
orang yang tidak mengakui bahwa mentalnya tidak sehat. Hal tersebut terjadi
karena sering terjadi diskriminasi bagi orang-orang yang memiliki gangguan mental.
Masalah lain yang dihadapi dosen adalah
menghadapi berbagai karakter mahasiswa. Dosen psikologi seharusnya sudah
mempelajari karakter-karakter setiap orang dan cara menghadapinya. Maka dari
itu seharusnya hal ini tidak menjadi hambatan yang besar. Karena dalam hal ini
dosen psikologi hanya tinggal menerapkan apa yang ia pelajari.
Jasa seorang tenaga pengajar merupakan jasa
yang besar dan tidak bisa kita ganti dengan apapun. Maka, semua para pengajar
harus merasa bangga dan bersyukur. Bentuk rasa syukur tersebut bia dilakukan
dengan terus berkembang menjadi lebih baik lagi. Dosen harus mampu berkembang agar
bisa mengimbagi kemajuan dalam bidang pendidikan. Memang tidak mudah, namun
jika ia terus berusaha dan memiliki keinginan untuk terus berkembang maka ia
akan mampu melaukannya. Jadikan pengalaman sebagai sebuah pelajaran. Karena
pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan kita.
Referensi:
https://www.kompasiana.com/hafinuddin/552bf17b6ea8343a598b469c/modal-seorang-dosen
(diakses pada hari jumat, 17 april 2020)
0 komentar:
Posting Komentar