30.3.20

TIPS AGAR ANAK BETAH DI RUMAH SELAMA MASA KARANTINA MANDIRI VIRUS COVID-19

TIPS AGAR ANAK BETAH DI RUMAH SELAMA MASA KARANTINA MANDIRI VIRUS COVID-19



 Nama            : Engelbertha Savsavubun

 Nim               : 19310410015

 Dosen            : ENY ROYATI S.Psi.,M.Psi.

 Mata kuliah : Psikologi Perkembangan I

   

Yogyakarta – seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang sedang mengalami situasi yang cukup buruk dengan adanya ancaman wabah virus covid-19. Virus ini sangat mematikan yah, seperti yang telah kita lihat pada negara-negara tetangga yang sudah dulan mengalami situasi serupa. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi agar cepat terselesaikan, salah satunya adalah pemerintah mengimbau agar masyarakat “stay atau home” atau istilah Indonesia-nya “di rumah saja”. Artinya, segala segala aktivitas seperti kantor, sekolah, kampus, maupun pekerjaan di luar rumah lainnya dihentikan untuk sementara waktu. Ini agar membantu pemerintah perang dalam memustuskan penyebaran wabah virus covid-19 yang telah memakan korban di negara kita Indonesia ini.

Nah bicara soal “stay at home” atau “di rumah saja” , maka seharusnya rumah merupakan tempat ternyaman buat seseorang, baik itu buat orang tua atau muda maupun anak-anak. Tapi ada juga nih anggota keluarga yang lebih betah di luar rumah dibandingkan dengan di dalam rumah. Banyak faktor yang mempengaruhi yah tapi bagian ini saya skip dulu karena saya ingin fokus pada tulisan saya yaitu memberikan tips untuk orang tua agar anak bisa betah di rumah selama masa karantina.

Berikut tips agar anak betah di rumah selama masa karantina virus covid-19 :

Anak usia 0-5 Tahun.

1. Mengajak anak bermain.

Nah, pada anak usia ini cukup dengan mengajak anak bermain bersama saja mereka sudah merasa senang. Misalnya mengajak anak bermain rumah-rumahan, boneka, robot-robatan dan permainan anak lainnya.

 2. Mengajak anak untuk merapikan mainannya sendiri.

Setelah selesai mengajak anak bermain, maka ajaklah juga anak untuk membereskan kembali alat permainan yang digunakan tadi. Ini juga merupakan tindakan positif loh, guna mengajarkan anak agar mandiri sejak dini.

 3. Mengajak anak menonton.

Di usia ini , sebaiknya jika anak menonton tv atau tontonan lainnya, maka harus ada pengawasan dari orang tua agar terhindar dari tontonan yang buruk atau yang tidak diinginkan. Berikan tontonan sesuai dg usia anak, misalnya film kartun, atau cerita dongeng anak.

Anak usia 6- 10 Tahun ( SD ).

1. Berikan penjelasan tentang bahaya virus covid-19 bagi manusia.

Orang tua wajib memberi tahu pada anak bahaya yang akan mengancam diri seseorang jika sampai terinfeksi virus corona-19 pada manusia. Asal jangan sampai penjelasan kita membuat mental anak menjadi down yah. Berikan penjelasan yang sebaik mungkin agar anak juga dapat menerima dengan baik. Misalnya , “nak, saat ini jangan bermain atau melakukan aktivitas di luar rumah dulu yah, karena virus ini bisa membahayakan kamu, bunda, ayah dan kaka mu serta keluarga”. Kemudian bisa tunjukan video atau foto sebagai bukti agar anak percaya dengan perkataan kita, tentunya video dan foto yang ditunjukan juga yang sewajarnya saja yah bunda dan ayah.

2. Mengajak anak untuk memasak bersama.
Pada usia ini anak paling suka melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh orang dewasa. Kita bisa mengajak anak untuk memasak bersama, mungkin dengan memberikan tugas yang ringan misalnya, bantu memontong sayur, memilih membersihkan padi kotor yang ada pada beras dan lain sebagainya.

3. Mengajak anak belajar bersama.

Ada orang tua yang tidak punya banyak waktu untuk mengajak anak belajar bersama di rumah, nah ini kesempatan buat orang tua agar bisa berbagi waktu dan ilmu yang kita punya untuk anak kita. Sebelumnya, tanyakan pada anak pelajaran apa yang paling disukai di sekolah, agar apa yang kita ajarkan nanti dapat diterima oleh anak dan tidak membuat anak merasa bosan. Misalnya anak menyukai pelajaran Matematika, kita bisa membuat soal hitungan dan berikan kesempatan pada anak untuk menyelesaikan. Atau jika anak suka menggambar dan mewarnai maka bantu anak dengan memberikan kertas kosong dan pensil untuk menggambar, atau bisa juga print gambar yang belum diwarnai dan berikan pada anak untuk diwarnai.

Anak usia menengah ke atas.

1. Mengajak anak berdiskusi Pada usia menengah anak sudah cukup memiliki pengetahuan. Untuk itu kita tidak perlu mengajak anak berdiskusi tentang virus covid-19 yang sedang melanda negara kita, karena tentunya anak telah banyak mengetahui bahkan melebihi kita sebagai orang tua. Untuk itu ajaklah anak berdiskusi tentang seputaran keadaan sekolahnya, kelasnya, teman-teman terdekatnya, atau seputaran hobi, minat dan bakatnya. Buatlah suasana senyaman mungkin dalam berdiskusi ,posisikan diri anda sebagai teman sebaya denganya yang bisa berbagi cerita bersama agar anak tidak merasa bosan.

2. Membagi tugas rumah pada anak.

Tidak usah memberikan tugas yang berat, karena anak usia ini sedang mengalami masalah pubertas jadi anak tidak terlalu suka dengan pekerjaan yang gymembebaninya. Berikan tugas yang sewajarnya, misal membantu mencuci piring, atau mencuci bajunya sendiri selama masa karantina mandiri berlangsung, ini juga mambantu anak untuk bekal hidup mandiri di kemudian hari.

3. Memberikan reward atau hadiah pada anak.

Sebelum memberikan reward atau hadiah pada anak pastinya harus memberikan tugas terlebih dahulu pada anak. Tugas apa saja , yang penting itu bersifat positif dan membangun wawasan serta mengasah ketrampilan anak. Misalnya, anak yang menyukai musik. Minta padanya untuk membuat beberapa lagu. Pastikan juga sebelum memberikan reward atau hadiah tawarkan beberapa pilihan pada anak, tentunya harus sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan ekonomi yah bunda dan ayah.

Sekian tips dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar