30.3.20

SELF-ISOLATION ANAK : BAGAIMANA AGAR TIDAK BOSAN?

Nama : Tirsa Venta Han

NIM : 19310410058

Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan I

Dosen Pembimbing : Eni Rohyati, S.Psi.,M.Psi



COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu. Virus ini juga bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. COVID-19 ini sudah tersebar ke 199 negara termasuk Indonesia dan telah menginfeksi 720.117 orang di dunia. Indonesia dinyatakan sebagai negara terinfeksi pada awal Maret 2020. Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah 1.414 kasus dengan total pasien meninggal 122 dan pasien sembuh 75 orang. Hal ini tentu selalu membuat masyarakat tidak tenang.

Pemerintah Indonesia kemudian membuat berbagai kebijakan sebagai upaya untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19 ini. Salah satu upaya pemerintah adalah dianjurkannya pembelajaran daring untuk seluruh instansi pendidikan. Pemerintah juga menghimbau masyarakat Indonesia termasuk anak-anak untuk self-isolation di rumah saja dan melakukan sosial distancing selama COVID-19 ini masih merajalela. Pemerintah mengharapkan masyarakatnya dapat membantu memutuskan rantai penyebaran COVID-19 dengan melakukan himbauannya dan tidak ngeyel.

 Hari pertama self-isolation di rumah mungkin masih senang bagi semua masyarakat. Namun jika sampai dua minggu seperti ini atau jika sampai berbulan-bulan, bosan pasti dirasakan semua orang termasuk anak-anak. Lalu apa yang harus dilakukan? Ada empat tips & trik efektif yang bisa diterapkan agar anak tidak bosan.
  1.    .  Buat jadwal teratur : selama self-isolation di rumah, buatlah jadwal teratur kepada anak seperti bangun pagi yang teratur, mandi, sarapan, belajar, istirahat dan bermain, dan belajar hingga waktu yang ditentukan, aktivitas bebas, mandi, dan tidur.
  2.     Manfaatkan media pembelajaran daring : belajarlah bersama anak dengan bantuan aplikasi daring seperti ruang guru, zenius dan sebagainya karena penyajian materi dalam bentuk gambar, warna dan animasi yang menarik tentu membuat anak menjadi lebih bersemangat.
  3.      Buat suasana rumah senyaman mungkin : saat self-isolation di rumah, buatlah suasana senyaman mungkin. Ajak anak untuk belajar bersama di ruang keluarga atau  pekarangan rumah dengan menyediakan makanan ringan kesukaan anak atau minuman kesukaannya
  4.     Selingi dengan aktivitas yang menyenangkan : Lakukan aktivitas seru seperti piknik sederhana di rumah, nonton film kesukaan anak bersama, masak bersama, bermain mainan kesukaan anak atau olahraga bersama-sama.
Sikapi COVID-19 ini dengan bijak. Ikuti semua himbauan pemerintah agar upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19 ini berjalan dengan baik. Isilah waktu self-isolation di rumah bersama keluarga dengan kegiatan positif agar tidak mudah bosan dan yakin bahwa kita dapat menghadapi bencana nasional ini bersama-sama.

DAFTAR PUSTAKA :



0 komentar:

Posting Komentar